Kemenag Papua Barat: Pulau Mansinam Jadi Ikon Peradaban di Indonesia

Kemenag Papua Barat: Pulau Mansinam Jadi Ikon Peradaban di Indonesia

Manokwari, Inmas – HUT Pekabaran Injil, merupakan moment penting bagi pembangunan di Provinsi Papua Barat baik secara fisik maupun rohani, sehingga perlu mewujudnyatakan Pulau Mansinam sebagai Ikon peradaban di Indinesia, karena pulau ini merupakan kunci peradaban bagi orang Papua.

“Jika mau lihat orang Papua, semua perubahan iman berasal dari Pulau Mansinam. Injil masuk hari Minggu Tahun 1855, dan saat itulah terang hadir bagi seluruh masyarakat di Tanah Papua. Terang dari Tuhan itu yang membuat kita bisa maju dan berada di dalam NKRI, sehingga kita hatus bersyukur kepada Tuhan”, demikian ungkapan Gubernur Papua Barat, Abraham O Atururi, Sabtu (1/2).

Gubernur menyatakan bahwa berbagai isu yan tengah beredar di kalangan masyarakat, terkait dengan kejadian-kejadian seputar pembangunan situs di Pulau Mansinam tidak boleh disikapi dan di dipercaya begitu saja, karena pembangunan yang dilakukan di Pulau Mansinam adalah menurut rencana Tuhan dan bukan rencana manusia. Seperti tertulis dalam Kitab Roma : 13 ayat 1, disebutkan bahwa pemerintah adalah wakil Tuhan di dunia, sehingga harus tunduk dan taat terhadap pemerintah.
Kemenag Papua Barat: Pulau Mansinam Jadi Ikon Peradaban di Indonesia
Lebih lanjut Gubernur menyampaikan bahwa melalui permohonan yang di ajukan kepada Presiden RI, terkait keinginan menjadikan Pulau Mansinam sebagai Ikon Peradaban di Indonesia, maka Presiden mengabulkannya dengan memberikan bantuan dana untuk pembangunan sejumlah situs peradaban di Pulau ini sebesar Rp.165 milyar, yang realisasi anggarannya sudah diterima pada tanggal 5 Februari 2013 lalu, melalui perwakilan dari beberapa Kementerian terkait.

Dengan diletakannya terang Injil di Pulau Mansinam, kata Gubernur, ini berarti bahwa Tuhan melihat seluruh umat manusia sesuai dengan bentuk kedua tangan terbuka situs patung Kristus di puncak bukit Pulau Mansinam. “ Di Pulau Mansinam, saya bisa belajar membaca, berhitung dan menulis, tiga hal ini yang membuat saya pandai dan bisa mengikuti sekolah militer di Magelang, bertemu bahkan sekelas denga pa SBY. Itu kesaksian hidup saya, ujar Gub.

Bertolak dari kesaksian itu dapat membuktikan bahwa orang mabuk tidak dapat membangun daerah ini, oleh karenanya Gub mengajak masyarakat di tanah Papua untuk memberikan yang terbaik bagi Presiden RI, jika nanti berkunjung ke Manokwari untuk meresmikan Situs Pulau Mansinam meski waktunya harus di tunda.____(liem) Kemenag Papua Barat: Pulau Mansinam Jadi Ikon Peradaban di Indonesia

Comments