Kemenag Pusat: Irjen: Standar Pemondokan Haji 2014 Selevel Hotel

Kemenag Pusat: Irjen: Standar Pemondokan Haji 2014 Selevel Hotel

Jakarta (Pinmas) —- Kementerian Agama terus melakukan persiapan penyelenggaraan ibadah haji 1435H/2014M.  Sebagai tindaklanjut dari disepakatinya Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) dengan DPR, tim perumahan Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) segera bergerak untuk mempersiapkan penyediaan pemondokan/perumahan bagi calon jamaah haji Indonesia.

Selain itu, tim Inspektorat Jenderal juga turun ke lapangan untuk melakukan pemantauan penyediaan pemondokan calon jamaah haji Indonesia tahun 2014.

“Tim Itjen yang terdiri dari enam orang melakukan pemantauan, agar rumah yang disewa memenuhi standard yang ditentukan,” tegas Irjen Kemenag M. Jasin kepada Pinmas, Jakarta, Sabtu (12/04) malam.

“Untuk musim haji 2014, perumahan bagi para jamaah haji Indonesia  diharapkan bagus-bagus, semua sesuai standar selevel hotel,” tambahnya.

Dikatakan M. Jasin, dirinya memimpin langsung tim Itjen untuk melakukan pemantauan penyediaan perumahan calon jamaah haji Indonesia tahun 2014. Proses pemantauan itu sendiri berlangsung selama satu bulan di Arab Saudi.
Kemenag Pusat: Irjen: Standar Pemondokan Haji 2014 Selevel Hotel
Pemantauan dilakukan terhadap 146 rumah/hotel yang mendaftar dan setelah dilakukan kasfiah atau penilaian oleh Tim Penyediaan Perumahan Ditjen PHU. Dari jumlah itu,  terdapat 116 rumah/hotel yang sementara dinyatakan memenuhi persyaratan untuk disewa. Sebanyak 116 rumah/hotel itulah yang kemudian dilakukan pemantauan ulang oleh Tim Itjen, apakah betul-betul memenuhi persyaratan.

“Hasil pemantauan terhadap 116 rumah/hotel  di Makkah, 40 rumah/hotel di Madinah, dan beberapa hotel di Jeddah  berjalan lancar selama satu bulan,” terang M. Jasin.

“Setelah dipantau, ada beberapa rumah yang disarankan Tim Itjen untuk tidak disewa,” tambahnya.

Kenapa disarankan untuk tidak disewa? M. Jasin menjelaskan bahwa itu di antaranya karena luas ruang lobby yang kurang dari 50 m2, lorong yang hanya 1 meter, dan kondisi rumah yang masih terdapat cukup banyak kerusakan. M. Jasin pun menegaskan bahwa saran tersebut sudah disampaikan ke Ditjen PHU dan langsung ditindaklanjuti.

Terkait jarak pemondokan, M. Jasin menjelaskan bahwa gedung-gedung di sekitar Masjidil Haram banyak yang dibongkar untuk perluasan Masjidil Haram. Karena itu, lanjut M. Jasin, jarak perumahan dari Masjidil Haram kurang lebih 3 km.

“Yang penting transportasi lancar,makanya ada Tim Transpotasi yang akan memfasilitasi transportasi jamaah ke Masjidil Haram,” pungkas M. Jasin. (mkd/mkd) Kemenag Pusat: Irjen: Standar Pemondokan Haji 2014 Selevel Hotel

Comments