Kemenag Sumatera Selatan: KAKANKEMENAG OKUT PANTAU PENGGUNAAN OPEN SOURCE

Martapura, Inmas.Kemenag Sumatera Selatan: KAKANKEMENAG OKUT PANTAU PENGGUNAAN OPEN SOURCE

Kepala Kantor Kementerian Agama Kankemenag Kabupaten OKU Timur H. Abdul Rosyid, S.Ag MM melalui Kasubbag Tata Usaha Budiman, S.Pd I menegaskan kepada satker dilingkungan Kankemenag OKU Timur harus memastikan seluruh pegawai yang ikut kegiatan workshop/sosialisasi harus menggunakan Laptop yang terinstal Ubuntu

Hal tersebut dikatakannya hari ini (15/4) diruang kerjanya. Di jelaskannya Kemenag OKU Timur akan membuat edaran bagi satker agar memperhatikan, himbauan ataupun edaran terkait penggunaan Laptop yang sudah terinstal OS Ubuntu tersebut.

Edaran tersebut akan ditujukan bagi Kasi, Kepala Madrasah, Kepala KUA yang menugaskan pegawainya mengikuti workshop terutama yang harus menggunakan Laptop pada kegiatan tersebut harus dipastikan telah terinstal OS Ubuntu.

Dikatakannya saat ini beberapa satker madrasah maupun KUA di Lingkungan KAnkemenag OKUT banyak mengikuti kegiatan workshop/Sosialisasidi PAlembang, ada beberapa workshop yang mengharuskan pesertanya menggunakan Laptop untuk praktek, oleh sebab itulah Kankemenag OKUT memberikan himbauan tersebut.

“Seluruh satker wajib mematuhi himbauan tersebut, jangan sampai ada yang melupakan komitmen yang telah disepakati, termasuk para peserta workshop. Masing-masing kepala harus memastikan hal tersebut, memantau dan mengawasi penggunaan Open Source di Lingkungan masing-masing,“ingatnya.
Kemenag Sumatera Selatan: KAKANKEMENAG OKUT PANTAU PENGGUNAAN OPEN SOURCE
Budiman menerangkan ia memerintahkan protokol Kankemenag OKU Timur selalu menghubungi setiap peserta workshop untuk memastikan bagi yang menggunakan laptop pada workshop/kegiatan yang diadakan oleh Kanwil Kemenag Sumsel dan yang diutus oleh Kepala satker mewakili satkernya harus sudah terinstal Ubuntu baru dapat mengikuti kegiatan workshop/sosialisasi.

Dengan adanya himbauan tersebut diharapkan kesadaran pada pengguna komputer untuk menggunakan perangkat lunak yang legal tercipta. Kemenag OKUT segera membuatkan edaran sehubungan dengan penggunaan Open Source pada lingkungan masing-masing termasuk yang mengikuti workshop.

Kemenag OKUT sendiri menurut Budiman menargetkan masuk finalis pada ajang IOSA 2014 mendatang, oleh sebab itulah menurut Budiman penerapan Open Source harus sudah benar-benar terealisasi. Seluruh program kerja juga telah dilakukan untuk menumbuhkan kesadaran bagi pengguna agar tidak menggunakan perangkat lunak bajakan.

“ Ini lebih kepada kesadaran, namun himbauan, edaran tentu perlu untuk dilakukan agar masing-masing pimpinan dapat mematuhi komitmen yang telah disepakati bersama,”tambahnya.

Kemenag OKU Timur mendukung sepenuhnya agar Kanwil Kemenag Provinsi Sumsel dapat menorehkan prestasi dengan meraih Juara I pada lomba IOSA yang diadakan Kominfo. Dan Kemenag OKU Timur juga menargetkan meraih juara serta masuk finalis IOSA 2014.

“namun yang paling penting bukan saja karena menargetkan masuk Finalis IOSA 2014 saja, tetapi selaku instansi pemerintah Kementerian Agama Kabupaten OKU Timur beserta seluruh satkernya menggunakan perangkat lunak yang legal berbasis Open Source, hal ini yang harus dipahami oleh seluruh pegawai,” pungkasnya (cm/nn) Kemenag Sumatera Selatan: KAKANKEMENAG OKUT PANTAU PENGGUNAAN OPEN SOURCE

Comments