Adi Satria, S.Ag: Pentingnya Ilmu Sebelum Amal

Ka. Kemenag Kab. Karimun H. Afrizal menjadi Imam Shalat Zhuhur di Masjid Ibadurrahman, Kamis (10/7/2014)
Kemenag Kab. Karimun - Usai libur nasional dalam rangka pilpres 2014 rabu (9/7/2014) kemarin, hari ini kamis, (10/7/2014), rombongan Kementerian Agama Kabupaten Karimun kembali melaksanakan Safari Zhuhur. Kali ini safari dilaksanakan di Masjid Ibadurrahman - Sei. Lakam yang diikuti semua pegawai Kemenag Kab. Karimun.

Sebelum dilaksanakan shalat zhuhur yang diimami langsung oleh Ka. Kankemenag Kab. Karimun Drs. H. Afrizal, dilaksanakan ceramah agama yang disampaikan oleh Adi Satria, S.Ag. Dalam ceramahnya, ia mengangkat judul pentingnya ilmu.

Menuntut ilmu wajib bagi setiap muslim. Hal ini sesuai dengan hadits Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wasallam yang diriwayatkan oleh sekelompok shahabat di antaranya Anas bin Malik radiyallahu ‘anhu : “Menuntut ilmu adalah wajib bagi setiap muslim.” (HR. Ahmad) jelas Adi Satria memulai.

Di dalam salah satu hadis, Rasulullah saw, bersabda : Barang siapa yang menginginkan kebahagiaan hidup di dunia, maka hendaklah ia mempelajari ilmu. Dan barang siapa yang menginginkan kebahagiaan hidup di akhirat, maka hendaklah ia mempelajari ilmu. Dan barang siapa yang menginginkan kebahagiaan hidup dunia dan akhirat secara bersamaan, maka hendaklah ia mempelajari ilmu.

Hadis ini menggambarkan betapa pentingnya ilmu pengetahuan dalam hidup dan kehidupan umat manusia. Oleh karena itu pulalah, maka dalam hadis lain, Nabi bersabda : Tuntutlah ilmu itu mulai dari buaian sampai dengan liang lahat. Menuntut ilmu pengetahuan, harus dilakukan sepanjang masa, sepanjang hidup ataupun seumur hidup. Menuntut ilmu pengetahuan, selain tidak mengenal waktu, juga tidak mengenal tempat, sampai-sampai Nabi bersabda : Tuntutlah ilmu itu walaupun di negeri Cina. Konsep Islam tentang menuntut ilmu ini, jauh melampaui konsepsi masyarakat modern tentang long life education.

Di dalam al-Quran Allah swt menjanjikan, akan mengangkat derajat orang-orang yang berilmu pengetahuan beberapa derajat dari orang yang tidak memiliki ilmu pengetahuan. Hal ini dibuktikan dari kisah penciptaan Adam as yang akan menjadikannya sebagai Khalifah Allah di muka bumi. Para Malaikat protes, kenapa Adam yang dijadikan khalifah ? Lalu Allah swt menguji Malaikat dengan Adam tentang ilmu pengetahuan, akhirnya Adam as yang menang dan Malaikat mengaku kalah. Hal ini menunjukkan, bahwa kehebatan dan kelebihan antara Adam (manusia) dibandingkan dengan Malaikat, adalah pada penguasaan akan ilmu pengetahuan.

Imam Syafii berkata, “Setiap orang yang beramal tanpa ilmu, maka amalnya akan ditolak sia-sia.” (Matan Zubad, juz I, hlm 2, Majallatul buhuts al-Islamiyah, juz 42, hlm 279).

Comments