Laporan BHR Kabupaten Karimun Pantau Rukyatul Hilal di Pantai Pelawan

Endang Sry Wahyu, S.Ag dari Kemenag Kab. Karimun saat mencoba memantau Rukyatul Hilal di Pantai Pelawan, Jumat (25/6/) sore lalu.
Kemenag Kab. Karimun - Tim Rukyatul Hilal Badan Hisab Rukyat Kabupaten Karimun, Provinsi Kepulauan Riau, gagal melihat bulan saat melakukan pemantauan di Pantai Pelawan, Desa Pangke, Kecamatan Meral, Jumat (25/6/2014) lalu. Tim terdiri dari perwakilan Kemenag Kabupaten Karimun, MUI Kabupaten Karimun, Pengadilan Agama Kabupaten Karimun, BMKG dan Geofisika Kabupaten Karimun, PD Muhammadiyah, PD NU dan Lanal Kabupaten Karimun.

''Tim gagal melihat bulan karena langit berawan dan mendung,'' kata Plh. Kepala Kantor Kementerian Agama Karimun Drs. H. Jamzuri ketika ditemui kemarin, senin (30/6)

H. Jamzuri mengatakan meski tim tersebut dilengkapi teropong untuk mengamati posisi bulan atau hilal, namun upaya untuk melihat posisi bulan tidak membuahkan hasil.  Menurut H. Jamzuri, rukyatul hilal adalah metode pengamatan bulan yang diajarkan Nabi Muhammad SAW dalam menentukan awal Ramadan.

''Cuaca mendung dan hujan lebat sejak tadi pagi memengaruhi kerja tim dalam memantau hilal,'' katanya.
Dia mengatakan kegagalan Tim Rukyatul Hilal yang beranggotakan sejumlah ulama dan tokoh agama itu mengharuskan pihaknya untuk menunggu keputusan dari Kementerian Agama dalam menetapkan 1 Ramadhan 1435 H.

Tim Rukyatul Hilal yang beranggotakan tujuh orang melakukan pengamatan bulan sejak pukul 17.00 WIB. Setiap tahun, pengamatan bulan dalam menetapkan 1 Ramadhan dan 1 Syawal di karimun selalu dilaksanakan di Pantai Pelawan, Desa Pangke, Kecamatan Meral.

''Kawasan Pantai Pelawan sangat cocok untuk memantau posisi bulan, Pantai Pelawan ditetapkan sebagai lokasi rukyatul hilal karena berada di tempat terbuka. Pantai itu cocok untuk rukyatul hilal, pandangan ke arah ufuk sangat terbuka sehingga memudahkan tim untuk melakukan pengamatan '' kata H. Jamzuri.

Comments