Safari Zuhur di Masjid Al-Hikmah Komplek Timah Kecamatan Tebing

Safari Zuhur di Masjid Al-Hikmah Komplek Timah Kecamatan Tebing
Karimun (Humas) - Rombongan Kantor Kementerian Agama Kabupaten Karimun hari ini, Senin (29/6/2015) kembali melaksanakan Safari Zuhur. Safari dilaksanakan di Masjid Al-Hikmah - Komplek Timah Kecamatan Tebing.

Tampak hadir pada safari zuhur kali ini Kasubbag TU Drs. H. Jamzuri, Kepala Seksi dan Penyelenggara, Ka. KUA Kecamatan Tebing serta pegawai Kantor Kemenag Kabupaten Karimun. Usai shalat Dzuhur, kegiatan dipandu oleh pengurus Masjid.

Diawali dengan penyerahan bantuan Al-Quran kepada pengurus masjid Al-Hikmah yang diserahkan langsung oleh Kasubbag TU Drs. H. Jamzuri dan dilanjutkan dengan ceramah singkat oleh Drs.H. Samsudin.

Dalam ceramahnya, Drs.H. Samsudin menyampaikan pesan agar nilai-nilai yang didapat selama ramadhan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

"Jika selama ramadhan kita rajin ke masjid untuk melakanakan ibadah shalat wajib dan shalat sunnah berjamaah, maka di luar ramadhan pun kita harus tetap rajin melaksanakan shalat berjamaah. Jika selama ramadhan kita rajin dan banyak membaca al-Quran dan berzikir , hendaknya di luar ramadhan nanti, kebiasaan ini tetap dipertahankan." ungkap H. Samsudin.

"Begitu juga dengan infaq, sadaqah dan zakat, kita dengan ringan tangan mengeluarkannya di bulan ramadhan. Hendaknya di luar ramadhan pun kita tetap ringan tangan memberikan sadaqah, infaq, zakat, wakaf." tuturnya.

Salah satu keberkahan bulan Ramadhan, jelas H. Samsudin adalah dilipatgandakannya pahala amalan shalih seorang muslim. 

"Sebagaimana disebut dalam sabda Rasulullah saw: “Segala amal kebajikan anak Adam dilipatgandakan pahalanya dengan 10 hingga 700 kali lipat.  Allah berfirman: ‘kecuali puasa, puasa itu untukKu dan Aku (sendiri) yang akan mem- berikan pahala kepadanya.  Dia telah meninggalkan syahwat dan makan minum karena Aku’…” (HR. Muslim).

"Singkat kata pada bulan ini, kita kaum muslimin panen pahala secara besar-besaran. Lebih-lebih pada malam kemuliaan (lailatul qadar), yang nilainya melebihi seribu bulan." lanjutnya.

Selanjutnya H. Samsudin berpesan agar tidak meninggalkan puasa tanpa ada udzur syar'i, karena puasa yang ditinggalkan itu tidak dapat diganti dengan apa pun.

"Imam Bukhari meriwayatkan hadits Abu Hurairah bahwasanya Rasulullah saw. bersabda:  “Siapa saja yang berbuka suatu hari di bulan Ramadlan tanpa udzur dan tidak sakit, niscaya puasa yang ditinggalkannya itu tak dapat dilunasinya (qadla) dengan puasa sepanjang masa, sekalipun ia (sanggup) melakukannya.” tutupnya.

Comments