Suyanto: "Puasa Ditujukan Kepada Orang Yang Beriman."

Karimun (Humas) - Allah SWT mempertemukan kembali umat muslim dengan bulan Ramadhan yang penuh rahmah, maghfirah dan pembebasan dari api neraka. Keistimewaan bulan Ramadhan, setan dibelenggu, pintu neraka dikunci dan pintu surga dibuka.

Suyanto, salah satu pegawai Kantor Kementerian Agama Kabupaten Karimun dalam ceramah santapan rohani jelang shalat tarawih di Masjid Uswatun Hasanah - Telaga Riau (Rabu malam, 24/06/2015) menyampaikan  ayat Al-Qur’an yang didalamnya terkandung perintah berpuasa, yakni: Q.S Al-Baqarah ayat 183, yang artinya: “Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa”.

"Berdasarkan ayat tersebut, jelaslah bahwa perintah puasa itu ditujukan untuk orang-orang yang beriman agar kita menjadi orang bertaqwa. Maka kita harus bersyukur karena masih diberikan nikmat iman dan kesehatan sehingga pada tahun ini masih bisa melaksanakan ibadah puasa."

Karena iman inilah, Suyanto menjelaskan tidak heran jika masih banyak saudara kita yang muslim tetapi tidak melaksanakan puasa, karena memang puasa ini adalah panggilan iman. Dan ada pula saudara kita yang tidak bisa melaksanakan ibadah puasa karena sakit dan sebab syar'i lainnya.

"Bagi mereka yang belum beriman, mungkin mereka tidak pernah habis pikir mengapa orang-orang beriman mau berpuasa dari makan dan minum dari subuh hingga maghrib. Tidak cukup satu hari saja, tetapi dilaksanakan 1 bulan lamanya, dan hal itu terus diulang setiap tahun sepanjang hayat. Dengan perut kosong sepanjang hari dan rasa dahaga yang tidak tertahankan, orang yang berpuasa tetap harus bekerja mencari nafkah  dan beraktivitas sebagaimana biasa. Malam harinya disambung dengan ibadah shalat tarawih dan tadarus. Mengapa orang beriman mau berpayah-payah melaksanakan puasa? Tidak lain karena panggilan iman." ungkapnya.

"Jika tujuan puasa kita hanya karena malu sama keluarga, ikut-ikutan teman atau karena tujuan mengurangi berat badan maka yang didapat hanya lapar dan haus. Puasa orang yang beriman, selain menahan lapar haus  juga harus mempuasakan hati, mata, mulut, telinga dari maksiat". jelasnya.

Tujuan puasa, jelas Suyanto sejatinya adalah untuk mendapat ridha Allah SWT, ampunan dari Allah SWT dan menjadi orang yang bertaqwa.

Menutup ceramahnya, Suyanto mengajak semua jamaah untuk benar-benar melaksanakan ibadah puasa dan memperbanyak amaliyah, berinfak dan bersedaqah serta menjaga hati, lisan dan mata dari tindakan yang dapat mengurangi nilai pahala puasa, dengan harapan agar puasa yang dijalankan benar-benar bisa menghapus dosa-dosa kita yang lalu sebagaimana yang disebutkan dalam hadits dari Abu Hurairah radhiallahu ‘anhu bahwa Nabi Muhammad SAW bersabda:

ومن صام رمضان إيمانا واحتسابا غفر له ما تقدم من ذنبه
“Barangsiapa yang berpuasa Ramadhan karena iman dan ihtisab, maka akan diampuni dosa-dosanya yang lalu.” (HR. Bukhari No. 38, 1910, 1802)

Comments