Emil Yulisman: Kegembiraan Orang Yang Berpuasa |
Karimun (Humas) – Bagi sebagian
orang berpuasa itu memberatkan karena harus menahan diri dari makan serta minum
dan semua perbuatan yang dapat membatalkan puasa dari mulai terbit fajar
hinggalah tenggelam matahari. Namun sebaliknya bagi orang yang beriman berpuasa
merupakan ibadah yang ditunggu-tunggu dan disambut dengan penuh kegembiraan.
“Setidaknya ada lima kegembiraan
yang akan didapat oleh orang yang berpuasa, pertama saat ia berbuka
puasa, kedua saat ia berjumpa dengan tuhannya di akhirat, ketiga kegembiraan
karena puasa bisa memberikan syafaat pada hari kiamat, keempat terhapusnya
dosa-dosa masa lalu orang yang berpuasa dan kelima; orang puasa akan
masuk surga melewati pintu khusus” Jelas emil Yulisman saat ditemui, Senin (06/07/2015).
Kegembiraan pertama, kegembiraan ketika berbuka, yaitu
kegembiraan atas nikmat yang telah Allah SWT berikan kepada orang yang berpuasa
karena telah menyempurnakan puasanya.
Kegembiraan kedua, kegembiraan ketika berjumpa dengan
Allah SWT dengan keridhaan-Nya.
“Kedua kegembiraan orang berpuasa tersebut
sebagaimana sabda Nabi Muhammad SAW:
قَالَ رَسُوْلُ
الله صلي الله عليه وسلم كُلُّ عَمَلِ ابْنِ آدَمَ يُضَاعَفُ الْحَسَنَةُ عَشْرُ أَمْثَالِهَا
إِلَى سَبْعِمِائَةِ ضِعْفٍ قَالَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ إِلاَّ الصَّوْمَ فَإِنَّهُ
لِى وَأَنَا أَجْزِى بِهِ يَدَعُ شَهْوَتَهُ وَطَعَامَهُ مِنْ أَجْلِى لِلصَّائِمِ
فَرْحَتَانِ فَرْحَةٌ عِنْدَ فِطْرِهِ وَفَرْحَةٌ عِنْدَ لِقَاءِ رَبِّهِ. وَلَخُلُوفُ
فِيهِ أَطْيَبُ عِنْدَ اللَّهِ مِنْ رِيحِ الْمِسْكِ
“Setiap amalan kebaikan yang
dilakukan oleh manusia akan dilipatgandakan dengan sepuluh kebaikan yang
semisal hingga tujuh ratus kali lipat. Allah Ta’ala berfirman (yang artinya),
“Kecuali amalan puasa. Amalan puasa tersebut adalah untuk-Ku. Aku sendiri yang
akan membalasnya. Disebabkan dia telah meninggalkan syahwat dan makanan
karena-Ku. Bagi orang yang berpuasa akan mendapatkan dua kegembiraan yaitu
kegembiraan ketika dia berbuka dan kegembiraan ketika berjumpa dengan Rabbnya.
Sungguh bau mulut orang yang berpuasa lebih harum di sisi Allah daripada bau
minyak kasturi.”
Kegembiraan ketiga, kita juga dapat bergembira karena
puasa mampu memberikan syafaat kepada orang yang berpuasa pada hari kiamat.
Diriwayatkan dari ‘Abdullan bin ‘Amr radhiallaahu ‘anhuma, bahwasanya Nabi
shalallahu ‘alaihi wasallam bersabda,
اَلصِّيَامُ وَالْقُرْآنُ
يَشْفَعَانِ لِلْعَبْدِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ. يَقُوْلُ الصِّيَامُ: أَيْ رَبِّ، مَنَعْتُهُ
الطَّعَامَ وَالشَّهَوَاتِ بِالنَّهَارِ فَشَفِّعْنِيْ فِيْهِ. وَيَقُوْلُ الْقُرْآنُ:
مَنَعْتُهُ النَّوْمَ بِاللَّيْلِ فَشَفِّعْنِيْ فِيْهِ
“Puasa dan al-Qur’an akan memberi
syafa’at kepada seorang hamba pada Hari Kiamat. Puasa berkata, ‘Wahai Rabbku,
aku telah menghalanginya dari makan dan syahwatnya di siang hari, maka izinkan
aku memberi syafa’at kepadanya.’ Al-Qur`an berkata, ‘Aku telah menghalanginya
dari tidur di malam hari, maka izinkan aku memberi syafa’at kepadanya”.
Kegembiraan keempat, kebahagiaan karena puasa sebagai
kaffarat (pelebur) dosa-dosa. Nabi shallallahu ‘alahi wasallam bersabda:
مَنْ صَامَ رَمَضَانَ إيمَانًا وَاحْتِسَابًا
غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ
“Barangsiapa berpuasa di bulan Ramadhan atas dasar iman dan mengharapkan
pahala dari Allah, maka dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni.”
Kegembiraan lima, orang berpuasa akan masuk masuk
surga melawati pintu surga khusus, yakni Ar-Royyaan, sebagaimana sabda Nabi
Muhammad SAW:
إِنَّ فِى الْجَنَّةِ
بَابًا يُقَالُ لَهُ الرَّيَّانُ ، يَدْخُلُ مِنْهُ الصَّائِمُونَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ
، لاَ يَدْخُلُ مِنْهُ أَحَدٌ غَيْرُهُمْ، يُقَالُ أَيْنَ الصَّائِمُونَ فَيَقُومُونَ
، لاَ يَدْخُلُ مِنْهُ أَحَدٌ غَيْرُهُمْ ، فَإِذَا دَخَلُوا أُغْلِقَ ، فَلَمْ يَدْخُلْ
مِنْهُ أَحَدٌ
“Sesungguhnya di surga ada sebuah
pintu yang bernama Ar-Royyaan. Pada hari kiamat orang-orang yang berpuasa akan
masuk surga melalui pintu tersebut dan tidak ada seorang pun yang masuk melalui
pintu tersebut kecuali mereka. Dikatakan kepada mereka,’Di mana orang-orang
yang berpuasa?’ Maka orang-orang yang berpuasa pun berdiri dan tidak ada
seorang pun yang masuk melalui pintu tersebut kecuali mereka. Jika mereka sudah
masuk, pintu tersebut ditutup dan tidak ada lagi seorang pun yang masuk melalui
pintu tersebut.”
Comments
Post a Comment