Klenteng "NGOH GAG SENG ONG BEO" yang berlokasi di Bukit Tembak, Kecamatan Meral Kabupaten Karimun |
Karimun (Humas) - Tahun 2015 ini Kantor Kementerian Agama Kabupaten Karimun kembali melakukan pendataan agama Khonghucu. Pendataan ini merupakan bagian dari pendataan yang dilakukan oleh Kementerian Agama RI melalui Pusat Kerukunan Umat Beragama, Sekretariat Jenderal Kementerian Agama RI yang diteruskan oleh Kanwil Kemenag Kepri kepada semua Kabupaten/Kota di Indonesia.
Dalam surat yang ditandatangani oleh Kepala Pusat Kerukunan Umat Beragama H. Mubarok, SH. MSc dijelaskan bahwa maksud pendataan ini adalah untuk melakukan monitoring kasus dan pendataan agama Khonghucu tahun 2015 di seluruh Indonesia.
"Adapun data yang dikumpulkan meliputi jumlah umat agama Khonghucu, tempat ibadah atau rumah ibadah agama Khonghucu, data guru dan siswa Khonghucu mulai dari SD, SMP dan SMA/SMK, penyuluh agama Khonghucu non-PNS dan lembaga keagamaan Khonghucu." jelas Drs. H. Jamzuri Kasubbag TU Kankemanag Kabupaten Karimun, Jumat (24/7/2015) saat ditanya.
Untuk pendataan rumah ibadah Khonghucu meliputi nama Klenteng, alamat, nama pengurus termasuk seputar permasalahan rumah ibadah jika ada muncul di lapangan. Adapun untuk lembaga Khonghucu data yang diperlukan adalah nama lembaga,
alamat dan susunan pengurus. Sedangkan pendataan jumlah umat Khonghucu
dengan memisahkan pria dan wanita.
Pendataan siswa SD, SMP dan SMA yang beragama Khonghucu meliputi nama sekolah, alamat sekolah, termasuk kelas dan pemisahan siswa laki-laki dan perempuan. Sedangkan untuk pendataan guru Khonghucu meliputi nama sekolah, alamat jumlah guru pria dan wanita serta pendidikan terakhir.
Dan untuk pendataan penyuluh agama Khonghucu non-PNS meliputi jenjang penyuluh apakah muda, madya atau utama serta tempat atau lokasi menyuluh. Sedangkan untuk pendataan rohaniawan Khonghucu dengan memisahkan jenjang Jiaosheng, Wenshi atau Xueshi.
"Data ini akan kita kirim ke Kanwil Kementerian Agama Provinsi Kepri sebelum tanggal 7 Agustus 2015. Karena itu kita akan meminta bantuan dari Dinas Pendidikan Karimun, Capil Karimun dan MAKIN Karimun untuk melengkapi data tersebut " tutup H. Jamzuri.
Comments
Post a Comment