 |
| Credit Foto: © H. Muntazhir - 2011 |
Karimun (Humas) - Pada hari kedua ini, Jumat (25/9/2015) jamaah haji Kabupaten Karimun kembali melaksanakan prosesi ibadah lempar jumrah di Mina, yakni jumrah ula, wustha dan aqabah.
Meski ada musibah korban jiwa di persimpangan jalan 204 dan ada 3 korban dari jemaah haji Indonesia pada hari ini prosesi ibadah lempar jumrah di Mina tetap berlangsung seperti biasa.
Ada 2 jalan utama yang dilewati jemaah haji Indonesia, yaitu melewati terowongan yang mengarah ke lantai 3 jamarat dan jalan King Fahd. Kedua akses ini tetap bisa dilintasi jemaah haji Indonesia karena memang posisinya tidak terkoneksi langsung dengan jalan 204 yang menjadi tempat tragedi Mina berlangsung.
Ada 2 jalan utama yang dilewati jemaah haji Indonesia, yaitu melewati terowongan yang mengarah ke lantai 3 jamarat dan jalan King Fahd. Kedua akses ini tetap bisa dilintasi jemaah haji Indonesia karena memang posisinya tidak terkoneksi langsung dengan jalan 204 yang menjadi tempat tragedi Mina berlangsung.
 |
| Credit Foto: © H. Muntazhir - 2011 |
Untuk lempar jumrah di awal hari tasyrik ini pemerintah melalui ketua kloter sudah meminta jemaah haji Indonesia menghindari jam-jam 13-16 waktu setempat. Lontar jumrah disarankan pada dini hari atau malam hari supaya tidak berdesak-desakan.
Berdasarkan penjelasan dari Kasi Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kankemenag Kabupaten Karimun H. Samsudin, Jumat (25/9/2015) bahwa jamaah Haji Kabupaten Karimun tahun ini akan mengambil nafar tsani. Ini berarti jamaah haji dari Kabupaten Karimun akan berada di Mina hingga 27 September 2015 bertepatan 13 Dzulhijjah 1436 H.
Berikut gambaran menuju Jamarat yang biasa dilalui oleh jamaah haji Indonesia dan situasi disekitarnya:
Comments
Post a Comment