Usai Wukuf, Jamaah Haji Karimun Mabit Di Muzdalifah

Karimun (Humas) - Jamaah haji Kabupaten Karimun 1436 H/2015 bersama jamaah haji se-Indonesia usai Magrib, Rabu (23/09/2015) menuju Mudzalifah untuk melakukan prosesi Mabit. 

“Kita sekarang sudah tiba di Muzdalifah,” pesan singkat Sigit Eko Adrianto jamaah termuda dari Karimun, Rabu malam (23/09/2015)

Untuk diketahui, jamaah haji wajib melakukan Mabit di Mudzalifah sebagai bagian dari wajib haji hingga tengah malam atau pagi hari, selanjutnya bertolak ke Mina.

Selama mabit di Mudzalifah, jamaah haji disunahkan mencari batu kerikil di sekitar tempat mabit, paling sedikit 7 buah untuk melontar jumrah aqabah esok pagi tangal 10 dzulhijjah sesampainya di Mina. 

Selain itu di Muzdalifah ini juga jamaah haji berdoa, berzikir dan shalat sunat, mengambil beberapa batu kerikil untuk melempar jumrah Aqabah, dan pada waktu yang telah ditentukan berangkat menuju Mina menggunakan bus.

Mabit di Muzdalifah dapat pula dipahami sebagai persiapan berperang melawan musuh manusia, yaitu setan yang terkutuk, karena melontar jamrah merupakan simbol perlawanan manusia kepada  setan/iblis.

Di Muzdalifah ini pula kesempatan bagi para jamaah haji untuk membersihkan diri dan membentengi hati dalam melawan musuh setan, dengan bertaubat, berdzikir dan bersyukur kepada Allah SWT.

Setibanya di Mina nanti, Jamaah akan melakukan mabit hingga tanggal 12 dzulhijjah bagi yang nafar awwal dan 13 yang memilih nafar tsani.

Comments