Karimun (Humas) – Kepala SDN 005 Belakang Padang Marsudi, M.Pd. B berbagi ilmu tentang Isi Tahap Pendahuluan dan Isi Kegiatan Inti dalam Kegiatan Belajar dan Mengajar dalam penerapan Kurikulum 2013 bagi guru-guru Agama Buddha se-Kabupaten Karimun, Jumat (6/11/2015).
Isi tahap Pendahuluan jelas Kepala SDN 005 Belakang Padang terdiri dari (1). Menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti pembelajaran, misal memberi motivasi, (2). Mengajukan pertanyaan tentang materi yang sudah dipelajari terkait dengan materi dibelajarkan, contonhnya memberi prasyarat pengetahuan, (3). Mengantarkan peserta didik pada suatu permasalahan atau tugas yang dilakukan, caranya dengan mengkonstruksikan pengetahuan awal siswa bisa dengan mengajukan pertanyaan yang mengandung masalah dan siswa boleh mendemonstrasikan.
“Keempat, menyampaikan garis-garis besar materi, caranya menyampaikan tujuan pembelajaran dan ruang lingkup materi pembelajaran. Kelima, mengantarkan pesertadidik pada suatu permasalahan atau tugas yang dilakukan dengan cara mengkonstruksikan pengetahuan awal siswa bisa mengajukan pertanyaan yang mengandung masalah, boleh dengan cara mendemonstrasikan. Dan terakhir adalah menyampaikan garis-garis besar materi dengan cara menyampaikan tujuan pembelajaran dan ruang lingkup materi pembelajaran,” terangnya.
Untuk kegiatan pendahuluan lanjutnya pria kelahiran Temanggung 6 Februari 196 ini, dimulai dari Orientasi, yakni memusatkan perhatian peserta didik pada materi yang akan dibelajarkan, dengan cara menunjukkan benda yang menarik, memberikan illustrasi, membaca berita di surat kabar, menampilkan slide animasi, fenomena alam, fenomena sosial, atau lainnya.
“Selanjutnya adalah Apersepsi, yakni memberikan persepsi awal kepada peserta didik tentang materi yang akan diajarkan. Berikutnya adalah memberikan Motivasi, yakni Guru memberikan gambaran manfaat mempelajari materi yang akan diajarkan.” Terangnya.
“Dalam pemberian Acuan maka guru harus menyampaikan berkaitan dengan kajian ilmu yang akan dipelajari, acuan dapat berupa penjelasan materi pokok dan uraian materi pelajaran secara garis besar, pembagian kelompok belajar, dan penjelasan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar, sesuai dengan rencana langkah-langkah pembelajaran,” tambahnya.
Untuk Isi Kegiatan Inti dalam kegiatan belajar mengajar, lanjut Ketua DPC PGRI Kecamatan Belakang ini terdapat tahapan pembelajaran yang memuat 5 M , yakni Mengamati, Menanya, Mengumpulkan, Mengasosiasi, dan Mengkomunikasikan.
“Tahapan pembelajaran ini harus menetapkan apa yang harus mereka amati?, apa yang mungkin siswa tanyakan?, apa data yang akan dikumpulkan?, mengasosiasikan atau menganalisis dan apa hasil yang harus siswa komunikasikan?,” terangnya.
Terakhir, PNS yang bertugas di Instansi Dinas Pendidikan Kota Batam ini mengatakan bahwa menggunakan pendekatan tematik dan atau tematik terpadu dan atau ilmiah (saintifik) dan atau penelitian (inkuiri) dan penyingkapan (discovery) dan atau pembelajaran yang menghasilkan karya berbasis pemecahan masalah (project based learning ) disesuaikan dengan karakteristik kompetensi dan jenjang pendidikan.
Isi tahap Pendahuluan jelas Kepala SDN 005 Belakang Padang terdiri dari (1). Menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti pembelajaran, misal memberi motivasi, (2). Mengajukan pertanyaan tentang materi yang sudah dipelajari terkait dengan materi dibelajarkan, contonhnya memberi prasyarat pengetahuan, (3). Mengantarkan peserta didik pada suatu permasalahan atau tugas yang dilakukan, caranya dengan mengkonstruksikan pengetahuan awal siswa bisa dengan mengajukan pertanyaan yang mengandung masalah dan siswa boleh mendemonstrasikan.
“Keempat, menyampaikan garis-garis besar materi, caranya menyampaikan tujuan pembelajaran dan ruang lingkup materi pembelajaran. Kelima, mengantarkan pesertadidik pada suatu permasalahan atau tugas yang dilakukan dengan cara mengkonstruksikan pengetahuan awal siswa bisa mengajukan pertanyaan yang mengandung masalah, boleh dengan cara mendemonstrasikan. Dan terakhir adalah menyampaikan garis-garis besar materi dengan cara menyampaikan tujuan pembelajaran dan ruang lingkup materi pembelajaran,” terangnya.
Untuk kegiatan pendahuluan lanjutnya pria kelahiran Temanggung 6 Februari 196 ini, dimulai dari Orientasi, yakni memusatkan perhatian peserta didik pada materi yang akan dibelajarkan, dengan cara menunjukkan benda yang menarik, memberikan illustrasi, membaca berita di surat kabar, menampilkan slide animasi, fenomena alam, fenomena sosial, atau lainnya.
“Selanjutnya adalah Apersepsi, yakni memberikan persepsi awal kepada peserta didik tentang materi yang akan diajarkan. Berikutnya adalah memberikan Motivasi, yakni Guru memberikan gambaran manfaat mempelajari materi yang akan diajarkan.” Terangnya.
“Dalam pemberian Acuan maka guru harus menyampaikan berkaitan dengan kajian ilmu yang akan dipelajari, acuan dapat berupa penjelasan materi pokok dan uraian materi pelajaran secara garis besar, pembagian kelompok belajar, dan penjelasan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar, sesuai dengan rencana langkah-langkah pembelajaran,” tambahnya.
Untuk Isi Kegiatan Inti dalam kegiatan belajar mengajar, lanjut Ketua DPC PGRI Kecamatan Belakang ini terdapat tahapan pembelajaran yang memuat 5 M , yakni Mengamati, Menanya, Mengumpulkan, Mengasosiasi, dan Mengkomunikasikan.
“Tahapan pembelajaran ini harus menetapkan apa yang harus mereka amati?, apa yang mungkin siswa tanyakan?, apa data yang akan dikumpulkan?, mengasosiasikan atau menganalisis dan apa hasil yang harus siswa komunikasikan?,” terangnya.
Terakhir, PNS yang bertugas di Instansi Dinas Pendidikan Kota Batam ini mengatakan bahwa menggunakan pendekatan tematik dan atau tematik terpadu dan atau ilmiah (saintifik) dan atau penelitian (inkuiri) dan penyingkapan (discovery) dan atau pembelajaran yang menghasilkan karya berbasis pemecahan masalah (project based learning ) disesuaikan dengan karakteristik kompetensi dan jenjang pendidikan.
Comments
Post a Comment