Inilah Rumusan Kurikulum 2013 Yang Perlu Diketahui Guru Madrasah

Karimun (Humas) – Kepala Seksi Pendidikan Islam Kantor Kementerian Agama Kabupaten Karimun Drs.  H. Riadul Afkar, Minggu  (8/11/2015) dalam kegiatan Rakor Pendidikan Islam menjelaskan beberapa rumusan Kurikulum 2013 yang perlu diketahui guru madrasah.

“Pertama pembelajaran disusun seimbang mencakup kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Kedua, lintasan yang berbeda untuk proses pembentukan tiap kompetensi. Ketiga, keterampilan ditekankan pada keterampilan berfikir menuju terbentuknya kreativitas. Kemampuan psikomotorik adalah penunjang keterampilan.” Terang H. Riadul Afkar.

Ia menjelaskan bahwa dalam Kurikulum 2013 ada 5 pendekatan scientific dalam pembelajaran, yakni mengamati, menanya, mencoba, menalar dan mengkomunikasikan. Dan ini berlaku untuk semua mata pelajaran dan tema.

“Model Pembelajarannya bisa diterapkan dalam bentuk Discovery Learning, Project Based Learning Atau Collaborative Learning.” Tambahnya.

Tahapan proses Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) dalam Kurikulum 2013, lanjut H. Riadul afkar  diawali dengan mengajak siswa untuk mengamati dan menanya.

“Jadi guru harus bisa menahan diri untuk memberitahu dan menahan diri untuk tidak banyak bertanya tetapi sebaliknya mengajak siswa untuk bertanya. Selanjutnya menjadikan Bahasa Indonesia sebagai penghela pengetahuan. Keterampilan berbahasa semi formal dan formal harus didahulukan dari keterampilan lainnya. Dan keterampilan ini dapat berbentuk penyajian dan tindakan,” ungkapnya.

Selanjutnya, kata H. Riadul Afkar lagi memberi motivasi, membuat siswa menggemari pelajaran dan pembelajarannya. Penguatan pengetahuan prosedural, yakni semua mata pelajaran menekankan pentingnya prosedur seperti detil, logis, sistematis algoritmis. Karena kebenaran prosedur lebih penting daripada kebenaran hasil.

“Transisi dari konkret ke abstrak juga perlu diperhatikan karena semua mata pelajaran berangkat dari pengamatan terhadap benda, kejadian, kegiatan konkret kemudian dibahas melalui abstraksinya. Dan terakhir di semua mapel agar meminta siswa mempraktekkan pengethuan yang telah dipelajarinya dalam kehidupan sehari-hari.” Tambahnya.

Selanjutnya Kasi Pendis Kantor Kemenag Kabupaten Karimun ini juga menjelaskan tentang Kerucut Pengalaman Belajar yang dimulai dari tingkat verbal, visual, terlibat dan berbuat.

“Membaca saja maka hanya bisa menguasai 10 %, mendengarkan 20 %, melihat gambar atau diagram, video atau demontrasi hanya 30 %, terlibat diskusi 50 % , menyajikan presentasi 70 % dan terakhir bermain peran, melakukan simulasi dan mengerjakan hal nyata akan bisa menguasai 90 %.” Terangnya. 

Dalam hal penilaian, mantan Kasi Pekapontren dan Penamas ini juga menjelaskan tentang penilaian Pengetahuan, Keterampilan dan Sikap. 

“Penilaian Pengetahuan, aspeknya  adalah mengingat dan memahami pengetahuan faktual dan konseptual berdasarkan rasa ingin tahu tentang: dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, serta benda-benda lain di sekitarnya. Maka dalam penilaian catatannya diisi oleh guru dalam kalimat positif tentang apa yang menonjol  terkait kemampuan anak dalam tiap muatan pelajaran dan apa yang perlu usaha-usaha pengembangan untuk mencapai kompetensi yang ditetapkan pada kelas yang diikutinya.” Terangnya.

Dalam penilaian Keterampilan, aspeknya adalah menyajikan kemampuan mengamati, menanya, dan mencoba dalam bahasa yang jelas, logis dan sistematis, karya yang estetis, gerakan anak sehat dan tindakan anak beriman dan berakhlak mulia. Catatan yang diisi oleh guru dalam kalimat positif tentang apa yang menonjol dan apa yang perlu usaha-usaha pengembangan untuk mencapai kompetensi yang ditetapkan pada kelas yang diikutinya.

“Dan terakhir adalah Penilaian Sikap, dimana aspek penilaiannya ada 2, pertama; menerima, menjalankan, dan menghargai ajaran agama yang dianutnya. Sedangkan catatan penilaiannya diisi oleh guru dalam kalimat positif tentang apa yang menonjol dan apa yang perlu usaha-usaha pengembangan untuk mencapai kompetensi yang ditetapkan pada kelas yang diikutinya.” Sambungnya.

“Yang kedua aspek menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, percaya diri, dan cinta tanah air, maka catatan penilaiannya diisi oleh guru dalam kalimat positif tentang apa yang menonjol dan apa yang perlu usaha-usaha pengembangan untuk mencapai kompetensi yang ditetapkan pada kelas yang diikutinya. “pungkasnya.

Comments