Generasi Muda Diminta Ikut Berperan Dalam Pembangunan Nasional

Karimun (Humas) - Generasi muda merupakan tulang punggung suatu bangsa yang akan melanjutkan perjuangan suatu negara dalam mencapai cita-citanya. Karena itu dengan memiliki generasi muda yang berpotensi, berkualitas, berdedikasi tinggi dan penuh tanggung jawab, adalah merupakan suatu kekayaan yang sangat berharga bagi suatu negara.

“Begitu juga dengan pemuda dan pemudi buddha juga harus ikut serta dalam mewujudkan pembangunan nasional. Karena generasi muda  di pundaknya terbebani berbagai macam harapan, mulai dari harapan orang tua, harapan masyarakat, harapan agama, bangsa dan negara.” Jelas Kasubbag TU Kankemenag Karimun H. Jamzuri, Sabtu (12/12/2015) pada acara pembinaan kepada pemuda dan pemudi Buddhis yang diselenggarakan oleh Penyelenggara Buddha Kantor Kementerian Agama Kabupaten Karimun di Aula Kankemenag Karimun.

Meski pemuda memiliki banyak potensi di masa mudanya baik dari segi usia, intelektualitas, kesempatan belajar, idealisme, energi dan lainnya. Namun disaat ini jelas H. Afrizal banyak pemuda yang memiliki permasalahan seperti sering terlibat tawuran, tidak hormat kepada orangtua atau guru, putus sekolah, mulai menipisnya rasa nasionalisme, terlibat narkoba, seks bebas, pernikahan dibawah umur, terlibat tindakan kriminal dan lainnya.

“Karena itu pembentukan karakter, budi pekerti, moral, akhlak, dan etika pemuda sangat penting dalam upaya membentengi pemuda dari pengaruh negatif dari globalisasi dan pesatnya kemajuan teknoligi informasi saat ini. Dan semua nilai-nilai itu bisa didapat dari ajaran agama dan nilai-nilai yang ditanamkanoleh orang tua,” jelas H. Jamzuri.

Selanjutnya H. Jamzuri meminta kepada pemuda dan pemudi Buddha juga turut aktif dalam pembangunan Nasional.

“Dalam Pembangunan Nasional khususnya pembangunan kepemudaan, pemuda mempunyai 3 peran. Pertama peran sebagai Kekuatan Moral, kedua peran sebagai Kontrol Sosial dan ketiga peran sebagai Agen Perubahan.” Kata H. Jamzuri.

Peran Aktif sebagai Kekuatan Moral, jelas H. Jamzuri antara lain dengan menumbuhkembangkan aspek etik dan  moralitas, memperkuat iman dan takwa serta ketahanan mental-spiritual, dan mningkatkan kesadaran hukum.

“Peran aktif pemuda sebagai kontrol sosial, diantaranya diwujudkan dengan memperkuat wawasan kebangsaan, membangkitkan kesadaran atas tanggung jawab, membangkitkan sikap kritis terhadap lingkungan dan penegakan hukum,” terang H. Jamzuri.

Dan terakhir, lanjut H. Jamzuri adalah peran aktif pemuda sebagai agen perubahan yakni kepedulian dalam pendidikan politik dan demokratisasi, pemberdayaan sumberdaya ekonomi, kepedulian terhadap masyarakat, melek dan kemampuan dibidang Iptek, keahlian di bidang olahraga, seni dan budaya, serta kepedulian terhadap lingkungan hidup.

Comments