Ini Langkah-Langkah Menyusun Karya Tulis Ilmiah Bagi Guru

Karimun (Humas) – Bagi sebagian guru menyusun Karya Tulis Ilmiah tentu sangat sulit. Berikut adalah  penjelasan dari Kepala SDIT Darul Mukmin Luthfi Abdul Malik, S.Ag kepada 30 guru madrasah saat menyampaikan materi tentang langkah-langkah menyusun Karya Tulis Ilmiah dalam kegiatan bimbingan Karya Tulis Ilmiah bagi guru madrasah Minggu (13/12/2015) bertempat di ruang pertemuan Jamiatul Birri Masjid Agung Kabupaten Karimun.

Kriteria Pokok Karya Tulis Ilmah
  1. Masalah pokok yang dijadikan dasar penulisan dan masalah tersebut sesuai atau menyangkut kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan guru sehari – hari;
  2. Kajian pustaka atau teori yang mendukung pemecahan masalah;
  3. Metodologi yang dilakukan secara runtut dalam upaya pemecahan masalah tersebut;
  4. Data dan fakta yang mendukung pembahasan masalah tersebut;
  5. Alternatif pemecahan masalah yang dikemukakan atau dibahas untuk solusi atas masalah yang dihadapi;
  6. Kesimpulan maupun rekomendasi yang dikemukakan berdasarkan analisis data terhadap upaya pemecahan masalah tersebut.
Adapun persyaratan Karya Tulis Ilmiah yang ditulis guru, masih menurut hendaknya memenuhi syarat APIK  yakni Asli, Perlu, Ilmiah, dan Konsisten.

Asli artinya  Karya Tulis Ilmiah yang dihasilkan guru harus merupakan produk asli guru dan sesuai dengan mata pelajaran yang diampu dan tempat kerja; Perlu artinya Karya Tulis Ilmiah yang dihasilkan guru harus dirasakan manfaatnya secara langsung oleh guru dalam meningkatkan kualitas pembelajaran.

Selanjutnya adalah Ilmiah artinya Karya Tulis Ilmiah yang dihasilkan guru harus disusun secara ilmiah, sistematis, runtut dan memenuhi persyaratan penulisan karya ilmiah dan  Konsisten artinya Karya Tulis Ilmiah yang dihasilkan guru harus memperlihatkan konsistensi pemikiran yang utuh, baik secara keseluruhan maupun hubungan antar bab bagian karya tulis yang disajikan.

Memilih Topik dan Tema Karya Tulis Ilmiah, syarat-syarat topik yang baik :
  1. Topik harus menarik perhatian penulis, diketahui/dipahami penulis & bermanfaat
  2. Jangan terlalu baru, teknis, dan kontroversial.
  3. Topik yang dipilih harus berada disekitar kita.
  4. Topik yang dipilih ruang lingkup sempit dan terbatas.
  5. Topik yang dipilih memiliki data dan fakta yang obyektif.
  6. Topik yang dipilih harus kita ketahui prinsip-prinsip ilmiahnya.
  7. Topik yang dipilih memiliki sumber acuan.
Hal-hal yang perlu dipertimbangkan dalam pemilihan topik adalah :
  1. Isu-isu yang masih hangat..
  2. Sesuatu (benda, karya, orang, dan lain-lain) yang dikaitkan dengan permasalahan politik, pendidikan, agama, dan lain-lain.
  3. Pengalaman-pengalaman pribadi yang berbobot. 
Pengumpulan Informasi dan Bahan
Prinsip-prinsip dasar yang harus diperhatikan sehubungan dengan pengumpulan informasi adalah:
  1. Evaluasi instrumen, untuk mendapatkan data yang lebuh akurat dan konsisten. Evaluasi instrumen dilakukan dengan uji coba pengumpulan data dengan instrumen yang telah dibuat. Hasil uji coba akan diketahui melalui pengujian validitas dan reliabilitas.
  2. Evaluasi terhadap sumber, untuk mempertanggungjawabkan data.
  3. Penulis harus menentukan apakah data yang diperlukan dalam menulis karya tulis ilmiah berupa data primer, sekunder atau gabungan dari keduanya.
  4. Pembuatan catatan, untuk memudahkan pencatatan dan pencarian kembali informasi yang telah dicatat.
Survei Lapangan
Melakukan pengamatan atas obyek yang diteliti. Menetapkan masalah dan tujuan yang akan diteliti dan dijadikan karya ilmiah. Langkah ini merupakan titik acuan dalam proses penulisan atau penelitian.

Membangun Bibliografi
Bibliografi berarti kegiatan teknis membuat deskripsi untuk suatu cantuman tertulis atau pustaka yang telah diterbitkan, yang tersusun secara sistematik berupa daftar menurut aturan yang dikehendaki. Dengan demikian tujuan bibliofrafi adalah untuk mengetahui adanya suatu buku/pustaka atau sejumlah buku/pustaka yang pernah diterbitkan.

Unsur-Unsur Bibliografi dan Contoh Penulisannya :
  1. Nama Pengarang, yang dikutip secara lengkap
  2. Judul Buku, termasuk judul tambahannya.
  3. Data Publikasi: penerbit, tempat terbit, tahun terbit, cetakan ke berapa, nomor jilid buku dan tebal (jumlah halaman) buku tersebut.
  4. Untuk sebuah artikel diperlukan pula judul artikel yang bersangkutan, nama majalah, atau surat kabar, tanggal dan tahun.
Penyusunan Bibliografi :
  1. Nama pengarang diurutkan berdasarkan urutan abjad.
  2. Jika tidak ada nama pengarang, judul buku atau artikel yang dimasukkan dalam urutan abjad.
  3. Jika untuk seorang pengarang terdapat lebih dari satu bahan refrensi, untuk refrensi kedua dan seterusnya, nama pengarang tidak diikutsertakan, tetapi diganti dengan garis sepanjang 5 atau 7 ketikan.
  4. Jarak antara baris dengan baris untuk satu refrensi adalah satu spasi. Namun, jarak antara pokok dengan pokok lain adalah dua spasi.
  5. Baris pertama dimulai dari margin kiri. Baris kedua dan seterusnya dari tiap pokok harus dimasukkan ke dalam sebanyak tiga atau empat ketikan.
Menyusun Hipotesis
Langkah ini adalah menyusun dugaan-dugaan yang menjadi penyebab dari obyek penelitian Anda. Hipotesis ini merupakan prediksi yang ditetapkan ketika Anda mengamati obyek penelitian.

Menyusun Rancangan Penelitian
Merupakan kerangka kerja bagi penelitian yang dilakukan. Menyusun rancangan penelitian sebagai langkah ketiga dari langkah-langkah menulis karya ilmiah. Ini merupakan kerangka kerja bagi penelitian yang dilakukan. 

Melaksanakan Percobaan Berdasarkan Metode yang Direncanakan
Langkah ini merupakan kegiatan nyata dari proses penelitian dalam bentuk percobaan terkait penelitian yang dilakukan. Anda lakukan percobaan yang signifikan dengan obyek penelitian

Melaksanakan Pengamatan dan Pengumpulan Data
Setelah melakukan percobaan atas obyek penelitian dengan metode yang direncanakan, maka selanjutnya Anda melakukan pengamatan terhadap obyek percobaan yang dilakukan tersebut. 

Menganalisis dan Menginterpretasikan Data
Langkah ini menganalisa dan menginterpretasikan hasil pengamatan yang sudah dilakukan. Anda coba untuk menginterpretasikan segala kondisi yang terjadi pada saat pengamatan. Di langkah inilah Anda mencoba untuk meneliti dan memperkirakan apa yang terjadi dari pengamatan dan pengumpulan data. 

Merumuskan Kesimpulan dan Teori
Langkah ini merumuskan kesimpulan atau teori mengenai segala hal yang terjadi selama percobaan, pengamatan, penganalisaan dan penginterpretasian data. Langkah ini mencoba untuk menarik kesimpulan dari semua yang didapatkan dari proses percobaan, pengamatan, penganalisaan, dan penginterpretasian terhadap obyek penelitian. 

Melaporkan Hasil Penelitian
Langkah terakhir dari langkah-langkah menulis karya ilmiah adalah melaporkan hasil penelitian. Dan, langkah inilah yang sesungguhnya merupakan proses penulisan karya ilmiah. Dengan langkah ini, maka guru atau anak didik dapat menyusun sebuah tulisan atau karya tulis ilmiah yang akan memberikan kontribusi pada peningkatan kualitas personal.

Langkah-langkah penulisan karya tulis ilmiah terdiri atas:
  1. persiapan naskah pertama,
  2. revisi naskah,
  3. persiapan format,
  4. editing akhir, dan
  5. koreksi akhir (proof reading).
Ada beberapa jenis penyajian laporan penelitian diantaranya yaitu :
  1. Surat Penyerahan
  2. Halaman Judul
  3. Daftar isi
  4. Daftar Ilustrasi, bagan dan grafik
  5. Sari Laporan (abstrak)
  6. Pengantar Laporan
  7. Batang Tubuh Laporan
  8. Daftar Kesimpulan
  9. Daftar Saran
  10. Lampiran-lampiran
  11. Daftar Bacaan/acuan
  12. Indeks
Berikut adalah jenis Karya Tulisan Ilmiah Guru dan angka kreditanya untuk Kenaikan Pangkat/Jabatan

Karya Tulisan Ilmiah hasil penelitian, pengkajian, survei dan atau evaluasi dapat berupa buku yang diedarkan secara nasional, berupa tulisan atau artikel ilmiah yang dimuat pada majalah ilmiah  yang diakui oleh Depdiknas, berupa buku yang tidak diedarkan secara nasional atau berupa makalah/PTK.

Karya Tulisan Ilmiah yang merupakan tinjuan atau gagasan sendiri dalam bidang pendidikan dapat berupa buku yang diedarkan secara nasional atau berupa tulisan (artikel ilmiah) yang dimuat pada majalah ilmiah  yang diakui oleh Depdiknas, atau berupa buku yang tidak diedarkan secara nasional atau berupa makalah.

Karya Tulisan Ilmiah yang berupa tulisan ilmiah popular  yang disebarkan melalui media masa dapat berupa tulisan (artikel ilmiah) yang dimuat pada  media masa.

Karya Tulisan Ilmiah yang berupa tinjuan, gagasan, atau ulasan ilmiah yang disampaikan sebagai prasaran dalam pertemuan ilmiah dapat berupa makalah dan prasaran yang disampaikan pada pertemuan ilmiah.

Karya Tulisan Ilmiah  yang berupa buku pelajaran dapat berupa buku yang bertaraf nasional. Karya Tulisan Ilmiah  yang berupa diktat pelajaran dapat berupa diktat yang digunakan di sekolahnya dan Karya Tulisan Ilmiah  yang berupa karya terjemahan dapat berupa karya terjemahan buku pelajaran/ karya ilmiah yang bermanfaat bagi pendidikan.

Comments