H. Mustamin Hussain : Zakat Rukun Islam Yang Termarjinalkan

Karimun (Humas) - Pimpinan Baznas Provinsi Kepulauan Riau Drs. H. Mustamin Hussain menyampaikan bahwa Zakat merupakan rukun Islam yang termarjinalkan dari 5 rukun Islam, yakni Syahadat, Shalat, Zakat, Puasa dan Haji.

Hal ini disampaikannya saat memberikan sambutan pada acara pengukuhan BAZNAS Kabupaten Karimun priode 2015-2020 Kamis pagi (4/2/2016) di Gedung Nasional, Jl. Yos Sudarso Tanjungbalai Karimun.
“Rukun pertama syahadat, sudah pasti semuanya sudah membacakan syahadat. Rukun kedua shalat, jangankan shalat wajib, shalat sunnat pun dikerjakan. Begitu juga dengan puasa, selain puasa wajib di bulan ramadhan, puasa sunat pun dikerjakan. Haji, apalagi, masyarakat muslim sampai rela antrian. Tapi rukun Islam yang ketiga, zakat termarjinalkan, orang masih segan mengeluarkan hartanya,” ungkap H. Mustamin.

H. Mustamin dalam sambutannya juga memuji Kabupaten Karimun yang ditingkat Provinsi menempati urutan kedua dari Batam dalam hal perolehan zakat. Namun hal tersebut bisa dimaklumi karena jumlah penduduk Batam yang lebih banyak dari Karimun juga adanya 8 Lembaga Amil Zakat yang beroperasi.

“Di Batam terkumpul zakat lebih dari 10 M dan khusus Baznas Batam terkumpul, 2,4 M. Namun Kabupaten Karimun lebih tinggi, yakni 1,6 M dari Provinsi Kepri yang hanya terkumpul 1,5 M,” kata H. Mustamin.

Pada kesempatan tersebut H. Mustamin mengucapkan terimakasih kepada muzaki di Kabupaten karimun yang telah menyalurkan harta zakatnya untuk kaum dhuafa.

“Semoga setiap tahun nantinya, harapan kita terus meningkat, dengan terus mensosialisasikan zakat ke instansi dan masjid, sehingga rukun Islam yang ketiga ini akan selalu muncul ke permukaan sebagaimana rukun Islam lainnya.” Kata H. Mustamin lagi.

H. Mustamin  juga menyampaikan bahwa dalam setiap sosialisasi sering menekankan bahwa perintah mengeluarkan zakat ini adalah dari Allah dan yang memberikan rezki juga dari Allah. Jadi yang sudah diberi rezki oleh Allah dan sudah sampai nisabnya maka hendaknya mengeluarkan zakatnya.

“Karena setelah kita meninggal nanti pasti akan ketemu dengan Allah, dan Allah pasti akan menanyakan harta yang telah Allah berikan kepada kita, apakah sudah dikeluarkan zakatnya,” tambah H. Mustamin lagi.

Ia juga memastikan saat ini BAZNAS sudah memiliki “pasukan” yang siap menjemput dan membantu menghitung baik ke rumah atau ke kantor berapa zakat yang harus dikeluarkan.

“Sekarang kita sudah ada pasukan yang siap mendatangi rumah atau kantor yang perlu bantuan perhitungan zakat atau menjemput dana zakatnya atau bisa datang langsung ke kantor BAZNAS di setiap Kabupaten Kota,” pungkas H. Mustamin.

Comments