Karimun (Humas) - Hari ini, Rabu (23/5/2018) rombongan Kantor Kementerian Agama Kabupaten Karimun kembali melaksanakan kegiatan Safari Zuhur.
Kali ini kegiatan Safari Zuhur dilaksanakan di Masjid Baitul Jamil, Puri Granit Kecamatan Meral.
Tampak hadir pada safari zuhur ini Kasubbag TU Drs. H. Kholif Ihda Rifai, Kepala Seksi dan Penyelenggara, Ka. KUA Kecamatan Tebing, Kecamatan Karimun dan Kecamatan Meral serta pegawai dilingkungan Kantor Kemenag Kabupaten Karimun.
Sebagai pemberi Tausiah usai shalat Zuhur adalah Kepala Seksi Pendidikan Islam H. Jamzuri dengan pembawa acara Tugiatno.
Dalam ceramahnya H. Jamzuri mengingatkan tentang pentingnya meluruskan niat berpuasa, apakah karena Allah SWT atau karena selain-Nya.
“Seperti kita masih kecil dahulu, dimana kita berpuasa karena dijanjikan akan dibelikan baju baru, sepatu baru atau sesuatu materi. Tapi sekarang, setelah dewasa maka niat puasa kita hendaknya benar-benar mengharapkan ridho dari Allah SWT.” Kata H. Jamzuri.
Selanjutnya ia mengibaratkan orang berpuasa itu hendaknya jangan seperti berpuasanya Ular tetapi hendaknya seperti puasanya Ulat, dimana puasanya ular hanya menggantikan kulitnya saja tetapi tidak merubah apapun dari diri dan sifat ular.
“Berbeda dengan puasanya Ulat, dimana saat masih menjadi Ulat memakan semua daun-daunan dan menjadi pengganggu tumbuhan, akan tetapi Ulat setelah berpuasa dalam kepompong saat keluar dari kepompong berubah menjadi cantik, tidak lagi memakan sembarang daun tetapi memakan sari bunga yang manis-manis serta tidak pernah lagi menjadi penggangu tumbuhan.” Jelasnya.
Kali ini kegiatan Safari Zuhur dilaksanakan di Masjid Baitul Jamil, Puri Granit Kecamatan Meral.
Tampak hadir pada safari zuhur ini Kasubbag TU Drs. H. Kholif Ihda Rifai, Kepala Seksi dan Penyelenggara, Ka. KUA Kecamatan Tebing, Kecamatan Karimun dan Kecamatan Meral serta pegawai dilingkungan Kantor Kemenag Kabupaten Karimun.
Sebagai pemberi Tausiah usai shalat Zuhur adalah Kepala Seksi Pendidikan Islam H. Jamzuri dengan pembawa acara Tugiatno.
Dalam ceramahnya H. Jamzuri mengingatkan tentang pentingnya meluruskan niat berpuasa, apakah karena Allah SWT atau karena selain-Nya.
“Seperti kita masih kecil dahulu, dimana kita berpuasa karena dijanjikan akan dibelikan baju baru, sepatu baru atau sesuatu materi. Tapi sekarang, setelah dewasa maka niat puasa kita hendaknya benar-benar mengharapkan ridho dari Allah SWT.” Kata H. Jamzuri.
Selanjutnya ia mengibaratkan orang berpuasa itu hendaknya jangan seperti berpuasanya Ular tetapi hendaknya seperti puasanya Ulat, dimana puasanya ular hanya menggantikan kulitnya saja tetapi tidak merubah apapun dari diri dan sifat ular.
“Berbeda dengan puasanya Ulat, dimana saat masih menjadi Ulat memakan semua daun-daunan dan menjadi pengganggu tumbuhan, akan tetapi Ulat setelah berpuasa dalam kepompong saat keluar dari kepompong berubah menjadi cantik, tidak lagi memakan sembarang daun tetapi memakan sari bunga yang manis-manis serta tidak pernah lagi menjadi penggangu tumbuhan.” Jelasnya.
Comments
Post a Comment