Kemenag RI: Dirjen PHU: Travel Haji dan Umrah Harus Promosikan Islamic Tourism di Indonesia.
Dirjen PHU: Travel Haji dan Umrah Harus Promosikan Islamic Tourism di Indonesia
Jakarta (Pinmas) —- Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Anggito
Abimanyu meminta agar para Agen Travel Umrah dan Haji ikut
mempromosikan objek dan tujuan wisata Islami (Islamic Tourisme) di
Indonesia.
“Haji itu tidak perlu dipromosikan, karena orang Indonesia mempunyai
semangat untuk beribadah haji begitu besar. Agen Travel justru harus
mengajak penduduk Arab saudi untuk bisa datang ke Indonesia,” tegas
Anggito usai membuka International Islamic Expo The 9th Umra-Hajj &
Islamic Tourism di JCC Senayan, Jakarta, Jumat (06/12).
Hadir dalam kesempatan ini para Duta Besar Negara Sahabat, para Ketua
lembaga Asosiasi Penyelenggara Ibadah haji dan Umrah , serta para
peserta pameran yang terdiri dari 60 perusahaan travel nasional dan 57
perusahaan travel dari beberapa negara seperti Brunei Darussalam,
Singapura, Portugal, dan lainnya.
Anggito menyayangkan bahwa selama ini dirinya tidak pernah melihat atau
mendapat leaflet atau selebaran yang dibagikan atau disediakan oleh
para agen travel dalam rangka mempromosikan objek wisata religi
Indonesia. “Objek islamic tourism di Indonesia itu banyak, tapi tidak
ada leafleatnya. Buat leafleat!” pinta Anggito.
“Indonesia kaya akan objek wisata Islam, juga makanan-makanan halal. Itu semua bisa dipromosikan,” imbuhnya.
Selama ini, Anggito mengaku bahwa mencari souvenir masjid Nusantara,
kebudayaan atau peninggalan sejarah Islam saja susah sekali. “Souvenir
masjid belum ada, yang ada adalah candi, monas, dan lainnya. Saya ingin
ada yang spesifik, seperti souvenir Masjid Istiqlal, Masjid Fatahillah.
Sayang itu tidak ada,” kata Anggito.
Anggito juga menjelaskan bahwa selama ini, Menteri Agama sering
mengadakan pertemuan dengan banyak pihak di Arab Saudi dan tentunya ini
bisa dimaksimalkan untuk mempromosikan wisata religi Indonesia. Dengan
demikian, tidak hanya penduduk Indonesia saja yang ke Arab Saudi, tapi
masyarakat Arab juga berkunjung ke Indonesia.
Dalam penyelenggaraan haji, lanjut Anggito, pesawat yang kembali ke
Indonesia setelah mengantar jamaah juga kosong. “Ini juga bisa
dipromosikan,” ujar Anggito kepada tamu yang hadir dan di antaranya
adalah direksi dari Garuda Indonesia.
Apalagi, tambah Anggito, hotel-hotel yang bernuansa Islam di Indonesia
juga banyak. “Tempat-tempat yang memang bisa mendatangkan turis itu
bisa dipromosikan,” tegasnya.
Anggito menyadari bahwa ini memang bukan tugasnya selaku Dirjen PHU.
Tapi karena kita setiap tahun mengurus penyelenggaraan ibadah haji,
Anggito merasa mempunyai hubungan baik dengan Kerajaan Arab Saudi maupun
negara sekitarnya. “Kementerian pariwisata atau Kementerian Luar Negeri
bisa memanfaatkan kita yang mempunyai hubungan baik dan network yang
banyak di Arab Saudi untuk menarik warga negara Timur Tengah datang ke
Indonesia,” tuturnya.
“Jadikanlah kami sebagai mitra dalam menarik wisatawan luar negeri ke Indonesia,” imbuhnya.
International Islamic Expo The 9th Umra-Hajj & Islamic ini akan
diselenggarakan sampai 8 Desember 2013. Disinggung mengenai kegiatan
ini, Anggito menegaskan bahwa event seperti ini sangat penting. “Kami
selalu menganggap bahwa pameran seperti ini merupakan event penting.
Karenanya Kementerian Agama juga membuat stand pameran yang cukup
besar,” kata Anggito.
Dalam event pameran ini, Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU)
Kementerian Agama membuat stand pameran yang lokasinya persis di depan
pintu masuk ruang pameran. Bertajuk Sukses Haji 2013, stand pameran
Ditjen PHU ini banyak menyajikan informasi seputar penyelnggaraan haji
2013, mulai dari pertemuan Menag dan Dirjen PHU dengan IDB dan
komisi-komisi haji negara lain sampai pada aktivitas jamaah haji di
Masjidil Haram dan Masjid Nabawi.
Kemenag RI: Dirjen PHU: Travel Haji dan Umrah Harus Promosikan Islamic Tourism di IndonesiaSelain foto-foto aktivitas haji 2013, stand pameran Ditjen PHU juga
menyajikan tayangan tentang perkembangan proses renovasi Masjidil Haram
di Makkah. Juga menyediakan brosur dan cd terkait penyelenggaran ibadah
haji.
Menurut Anggito, International Islamic Expo ini bisa dijadikan sebagai
sarana menyampaikan informasi mutakhir terkait penyelenggaraan ibadah
haji, mulai dari sisi pelayanan, pendaftaraan, kuota, dan informasi
penting lainnya. (mkd/mkd)Kemenag RI: Dirjen PHU: Travel Haji dan Umrah Harus Promosikan Islamic Tourism di Indonesia
Comments
Post a Comment