Kemenag RI: Kemenag Beri Perhatian Serius pada Pendidikan Pondok Pesantren. Pendis - Kementerian Agama (Kemenag)
memberikan perhatian serius terhadap pengembangan pendidikan di Pondok
Pesantren (pontren), oleh karena itu Pondok Pesantren harus menjadi
pusat dari segala pengembangan ilmu pengetahuan.
"Pesantren harus menjadi kawah candradimuka dalam
mencetak santri-santri yang menguasai berbagai disiplin ilmu," ungkap
Menteri Agama Suryadharma Ali ketika melakukan peletakan batu pertama
pembangunan rusunawa di Pondok Pesantren Al-Huda Desa Petak, Kecamatan
Susukan, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Selasa (8/1).
Ikut menyaksikan dalam peletakan batu pertama
rusunawa itu Gubernur Jateng Bibit Waluyo, Kepala Kanwil Kemenag Jateng
Imam Haromain Asy`ari, Bupati Semarang Mundjirin, Pengasuh Ponpes
Al-Huda KH Muh Maghfur, anggota DPR Machmud Yunus dan Staf Khusus Menag Ermalena Muslim.
Ia pun mengingatkan agar pihak pontren agar
memanfaatkan fasilitas bantuan pemerintah itu dengan baik dan maksimal.
"Saya minta agar rusunawa ini memacu semangat belajar para santri," ujar
menag.
Kemenag RI: Kemenag Beri Perhatian Serius pada Pendidikan Pondok Pesantren.Menag menyerukan agar santri lebih serius dan total
menimba ilmu. "Bahkan bila perlu, pontren mengundang seluruh pakar ilmu
untuk berdiskusi di pesantren, membuka wacana pengetahuan bagi anak-anak
didik kita," ucapnya.
Pendidikan Islam sudah sangat maju termasuk di pondok
pesantren. "Ini terbukti, banyak santri yang lulus telah melanjutkan
kuliah di perguruan tinggi berkelas, baik di dalam negeri maupun luar
negeri," katanya.
Menag mencontohkan, "para alumni pondok pesantren
berbondong masuk Universitas Indonesia (UI), Institut Teknologi Bandung
(ITB), Institut Pertanian Bogor (IPB), Universitas Airlangga (Unair),
Universitas Diponegoro (Undip), dan ke beberapa universitas-universitas
ternama di Timur Tengah, Eropa, bahkan Amerika," ujarnya.
Menag menuturkan, pondok pesantren merupakan salah
satu lembaga edukasi yang mampu melaksanakan pendidikan selama 24 jam,
serta menjadi salah satu pilar pengembangan dan pencerdasan bangsa.
"Santri harus dapat membuktikan bahwa mereka bisa menyumbangkan
pengetahuan yang dimiliki demi kemajuan Indonesia," ucapnya.
Pondok Pesantren Al-Huda memiliki 400 santri yang
selama ini fokus pada pengembangan tasawuf. Rusunawa yang dibangun
dilahan seluas kurang lebih 2.800 meter persegi itu menghabiskan
anggaran senilai Rp 4,7 miliar, dan memiliki 250 kamar. Kemenag RI: Kemenag Beri Perhatian Serius pada Pendidikan Pondok Pesantren.
Comments
Post a Comment