Berita Kemenag: PMII Cium Pungli Dana Sertifikasi Guru di Kemenag

Berita Kemenag: PMII Cium Pungli Dana Sertifikasi Guru di Kemenag

RELATED NEWS

    Jabatan Kepsek Bisa Diperpanjang
    Tunjangan Guru Non-PNS Rp 5 Triliun Siap Cair
    Guru Tolak Revisi PP 74 Tahun 2008
    Tunjangan Guru Dipotong Hingga Rp3 Juta
    Tagih Tunjangan Sertifikasi, Guru Diancam Mutasi
    Guru Harus Dilatih Minimal 52 Jam
    Dikecam, Kemendikbud Lanjutkan Program Dapodik
    Pembayaran Tunjangan Guru Madrasah Terganjal Data
    Kemendikbud Target TPP Cair Akhir Maret
    Pelunasan Utang Tunjangan Profesi Guru Kemenag Distop

Berita Kemenag: PMII Cium Pungli Dana Sertifikasi Guru di Kemenag TASIK – Kabar tak sedap diterima Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Tasikmalaya. Lembaga vertikal yang mengurusi bidang keagamaan ini terindikasi melakukan pungutan liar (pungli) terhadap guru-guru yang bernaung di bawah lembaga tersebut.

Kemarin (10/3) para aktivis Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kabupaten Tasikmalaya mendatangi kantor Kemenag di kawasan Bojong Koneng Singaparna Tasikmalaya.

Mereka ingin menemui Kepala Kemenag Kabupaten Tasikmalaya Drs H Dadang Romansyah untuk beraudiensi soal indikasi pungli dana sertifikasi untuk guru-guru honorer dan PNS di bawah naungan Kementrian Agama.

“Kita menemukan temuan adanya indikasi pungli dari dana sertifikasi guru-guru madrasah yang ada di bawah naungan Kemenag. Nominal pungutannya ada yang Rp 400 ribu sampai dengan Rp 600 ribu. Makanya hari ini kita datang ke sini (Kemenag) untuk melakukan audiensi menanyakan perihal tersebut ke pihak Kemenag,” ujar Ajat Munajat, korlap dari PMII Kabupaten Tasikmalaya saat ditemui di Kantor Kemanag Kabupaten Tasikmalaya pada Senin (10/3) pagi.

Ajat mengaku sudah memiliki data lengkap terkait jumlah guru yang menerima potongan dana sertifikasi. Berdasarkan data yang diperolehnya, ada 1.154 guru yang mendapatkan potongan liar. Hanya, ujar Ajat, pihaknya tidak ingin menelan isu tersebut mentah-mentah.

“Makanya kita tidak mengajukan surat audiensi. Karena ini baru terindikasi. Kita ingin sharing dulu. Takutnya ini hanya bola panas yang diluncurkan oleh oknum guru maupun oknum Kemenag itu sendiri. Makanya kita ingin sharing terlebih dahulu,” ujarnya.

PMII Kabupaten Tasikmalaya, ujar Ajat, masih mendalami temuan pungli ini. “Temuannya sendiri masih kita dalami,” ujarnya.

Terpisah Kepala Kementerian Agama Kabupaten Tasikmalaya Drs H Dadang Romansyah menuturkan pungutan liar dana sertifikasi kepada honorer dan PNS tersebut adalah isu lama.

“Itu isu lama. Sudah dari bulan Januari lalu. Sekarang sudah selesai. Sudah tidak ada apa-apa lagi,” ujarnya saat dihubungi Radar Tasikmalaya (Grup JPNN) lewat sambungan telepon pada Senin (10/3) sore.

Dari Kemenag Kabupaten Tasikmalaya, ujar Dadang, menegaskan tidak ada potongan apapun. Hanya, ujar Dadang, dari penerima ada yang memberi kepada petugas Kemenag.

“Seketika itu juga saya langsung intsturksikan agar uang tersebut dikembalikan. Meskipun pemberian itu dilakukan secara ikhlas oleh pemberinya,” imbuh Dadang.

Lagi pula, ujar Dadang, dana sertifikasi tersebut langsung dikirimkan ke rekening masing-masing. Tidak ada celah, ujar Dadang, untuk Kemenag melakukan potongan.

“Uangnya juga langsung dikirim ke rekening penerima masing-masing,” pungkasnya. (mg1) Berita Kemenag: PMII Cium Pungli Dana Sertifikasi Guru di Kemenag

Tunjangan ribuan guru 2 tahun ‘nyantol’ di Kemenag Lamongan
Selasa, 11 Maret 2014 05:12 WIB (6 jam yang lalu)Editor: Mohammad Ridwan
 0Google +0 0 0
Tunjangan ribuan guru 2 tahun ‘nyantol’ di Kemenag Lamongan - Diduga masuk deposito - Tunjangan Profesi Pendidik (TPP)

(Foto: Ilustrasi-LICOM)Tunjangan Profesi Pendidik (TPP)

LENSAINDONESIA.COM: Hampir seribu guru agama di Kabupaten Lamongan hingga saat ini belum menerima dana tunjangan profesi pendidik (TPP) dan Tunjangan Sertifikasi.

Informasi yang diterima lensaindonesia.com, dana tunjangan khusus guru agama Sekolah Dasar (SD) ini ‘nyantol’ di Kantor Kementerian Agama (Kemenang) Kabupaten Lamongan sejak tahun 2011 lalu. Praktis hingga saat ini, terhitung sudah 26 bulan lamanya dana tersebut belum sampai ditangan para guru.

Baca juga: Partai Golkar tuding Pemda mainkan dana TPP demi bunga bank dan Edan! Dana BSM ratusan juta di Lamongan tidak dibagikan

Sumber di lingkungan Kemenag Lamongan menyebutkan total dana yang saat ini belum dibayarkan kepada guru tersebut mancapai Rp 62 miliar. Dana tunjangan itu sudah dicairkan melalui salah satu bank ditunjuk. Santer berkembang informasi, dana guru itu sengaja diendapkan dalam deposito.

Saat ini para guru agama SD berencana akan menggelar unjuk rasa besar besaran untuk menanyakan keselasan haknya.

Sementara itu staf Humas Kemenag Lamongan, M Nasir menyangkal informasi itu. Ia ‘mengotot’ mengatakan bahwa tunjangan telah dibayar hingga tahun 2012. “Sudah dibayar hingga tahun 2012. Tidak ada persoalan,” ucapnya.

Menanggapi adanya rencana demo besar besaran itu, Nasir menandaskan, bahwa para guru agama SD tidak akan berani berani melakukan aksi unjuk rasa. “Silahkan demo kalau berani,” katanya dengan nada berapi api seakan menantang guru untuk mendemo Kemenag Lamongan.

Diwawancarai terpisah, salah satu guru agama SD berinisial ‘M’ menyebut bahwa yang disampaikan staf Humas Kemenag Lamongan tersebut omong kosong. Sebab, kenyataanya sampai saat ini pihaknya belum menerima tunjangan.

“Humas Kemenag sudah melakukan kembohongan publik. Kami belum menerima tunjangan sampai sekarang. Kalau memang minta didemo ya tunggu saja,” tegas pria yang selama ini menjadi salah satu koordinator guru agama SD ini.

Ia menyebut, bila memang dana tunjangan tersebut sengaja masukkan depositi, maka Kemenag Lamongan telah mendapat untung besar. “Bunga depositu dari Rp 62 miliar pasti sangat banyak. Hitung saja, selama 23 bulan dari bulan 2011 hingga 2013 dan di tambah 3 bulan di tahun 2014 ini,” paparnya.

Hingga saat ini, Kepala Kemenag Lamongan belum bisa memberikan penjelasan tentang polemik ini.@ali muhtar

Comments