Drs. H. Jamzuri: Puasa Ramadan Melatih Kita Menjadi Lebih Disiplin



Karimun - Praktik puasa yang dilaksanakan sebulan penuh, seharusnya tidak hanya bermakna rutinitas yaitu mengharapkan pahala dari Allah dengan  menahan lapar dan haus serta menjauhi  segala larangan  yang membatalkan puasa,  tetapi bagaimana memaknai puasa ramadan  yang banyak mengajarkan kedisiplinan,  bisa  diterapkan dalam hidup sehari-hari khususnya bagi pegawai negeri . Demikian harapan yang disampaikan oleh Kasubbag TU, Drs. Jamzuri, Senin (22/6/2015).

“Ibadah puasa penuh dengan aturan yang mengandung disiplin.  Pertama, puasa didahului dengan shalat taraweh.  Dalam shalat taraweh ada aturan-aturan yang harus dipatuhi dan dijalankan.” Ungkapnya.

“Dalam shalat taraweh berjamaah sebagaimana shalat wajib,  jamaah yang menjadi makmum tidak boleh  mendahului imam. Ini mengandung pelajaran tentang pentingnya disiplin mengikuti aturan yang sudah ditentukan seperti peraturan yang terkait dengan disiplin pegawai..” katanya.

Kedua, lanjut H. Jamzuri, ketika sahur, terdapat aturan dimana harus berhenti makan dan minum serta  perbuatan lain yang dilarang ketika sudah imsak. Ini juga berisi pendidikan disiplin. “Artinya, ketika didalam aturan pegawai sudah mengatur tidak boleh melakukan ini dan itu, janganlah kita melanggarnya.” ungkapnya.

Yang ketiga, lanjut H. Jamzuri, tentang makan dan minum serta berhubungan  dengan suami-isteri di siang hari, ini hukum dasarnya boleh.  Akan tetapi, ketika sedang berpuasa, maka semua itu menjadi tidak boleh. Kalau dilakukan, maka puasa yang sedang dijalankan menjadi batal dan kalau berhubungan suami-isteri di bulan puasa diwajibkan membayar kifarat. “Jadi, praktek puasa mengandung pelajaran disiplin yang sangat bagus karena mengajarkan kita untuk taat disiplin dan akan ada sanksi jika melanggarnya.” Ungkapnya.

Yang keempat, jelasnya lagi, berbuka puasa baru boleh dilakukan, setelah tiba waktu berbuka.  Kalau melanggar ketentuan tersebut, maka puasa yang dijalankan dianggap batal.

“Dengan demikian bisa kita lihat, dari keempat hal yang dikemukakan diatas, dapat disimpulkan bahwa ibadah puasa mengajarkan kepada orang-orang beriman yang sedang berpuasa supaya menjalankan disiplin.Disiplin dalam waktu, disiplin dalam mematuhi aturan, disiplin dalam melaksanakan aturan yang diperintahkan, disiplin dalam menjauhkan apa yang dilarang dan takut akan sanksi yang akan diterima sehingga enggan melanggar aturan.” Ungkapnya.

 “Berpuasa pada Ramadan dapat mengubah karakter manusia yang semula tidak disiplin menjadi disiplin. Saat menjalani puasa, kita belajar disiplin dengan mengendalikan diri dari semua larangan dari Imsak hingga Magrib. Semoga puasa ramadan tahun ini dapat dijadikan sebagai langkah awal bagi pegawai negeri, khususnya bagi pegawai di lingkungan Kantor Kemenag Kabupaten Karimun untuk memulai menegakkan dan mengamalkan disiplin di dalam bekerja.” harapnya.

Comments