Muliadi: Menjaga Hati dan Lidah

Karimun (Humas) - Hari ini, Senin (13/7/2015) pegawai Kantor Kementerian Agama Kabupaten Karimun melaksanakan Zuhur berjamaah di Mushalla Raudhatul Mukhlin. Usai shalat para pegawai mendnegarkan ceramah singkat yang disampaikan oleh saudara Muliadi salah satu pegawai di Seksi Bimbingan Masyarakat Islam.

Dalam ceramahnya Muliadi menyampaikan tentang pentingnya menjaga hati dan lidah dengan mengangkat kisah Lukmanul Hakim.

"Di dalam al-Quran terdapat satu surah yang dinamakan surah Luqman. Di dalam surah ini terdapat banyak pengajaran yang boleh kita ambil nasihat Luqman al-Hakim kepada anaknya. Luqman adalah ahli hikmah yang banyak dikurniakan oleh Allah SWT kebaikan dengan kata-kata nasihatnya dan amal perbuatannya untuk mengajak manusia kembali beriman kepada Allah SWT." katanya.

Berdasarkan riwayat dari Khalid ar-Raj’ii, Muliadi menceritakan,  Luqman adalah seorang hamba dari Habsyah yang bekerja sebagai seorang tukang kayu. “Pada suatu hari, Tuan Luqman menyuruh beliau menyembelih seekor kambing dan membawa kepadanya dua potong daging yang terbaik. Perintah itu dilaksanakan Luqman dan dibawa kepada tuannya dua potong daging terbaik yaitu hati dan lidah. 

Pada keesokan harinya, tuannya menyuruh Luqman kembali untuk menyembelih seekor kambing lain dan membawa kepadanya dua potong daging yang paling tidak baik. Perintah itu juga dilaksanakan oleh Luqman dan dibawa kepada tuannya dua potong daging terburuk yaitu hati dan lidah. 

Tuannya berasa heran dan bertanya kepada Luqman maksud perbuatannya itu dan Luqman menjawab: “Sesungguhnya, bagi orang yang mulia, inilah harta terbaik yang dimilikinya dan bagi mereka yang buruk, inilah harta terburuk yang terdapat dalam tubuhnya.”

Tentang hati ini juga dijelaskan dalam hadis Nabi Muhammad SAW yang artinya :

"Sesungguhnya dalam diri manusia itu ada seketul daging. Jika daging itu baik, maka baiklah seluruh anggota badannya tetapi seandainya daging itu rosak dan kotor, maka kotor dan rosaklah seluruh anggota badannya. Daging yang dimaksudkan ini adalah hati." (Hadis Riwayat Bukhari dan Muslim )

Rasulullah SAW juga memperingatkan tentang lidah yakni bahwa bahaya lidah adalah salah satu perkara yang paling baginda khawatirkan. Sebabnya, semua amal akan berguguran jika lidah kita tidak bisa dijaga. 

Suatu kali salah seorang sahabat Sufyan al-Tsaqafi bertanya kepada Rasulullah SAW: “Wahai Rasulullah, katakan kepadaku dengan satu perkara yang aku akan berpegang dengannya!" Baginda menjawab: "Katakanlah, `Rabbku adalah Allah`, lalu istiqamahlah". Aku berkata: "Wahai Rasulullah, apakah yang paling tuan khawatirkan atasku?". Baginda memegang lidah baginda sendiri, lalu bersabda: “Ini." (Hadis Riwayat Tirmidzi dan Ibnu Majah).

"Dengan mengambil hikmah dari kisah Luqmanul hakim diatas, marilah sama-sama kita mengambil iktibar dari kisah Luqman tersebut supaya sentiasa menjaga hati dan lidah terutama di bulan ramadhan ini dan begitu juga setelah di luar bulan ramadhan, karana jika kedua-duanya rusak maka akan merusak diri kita, sebaliknya jika keduanya baik maka baik pula bagi diri kita". tutupnya.

Comments