Safari Zuhur di Masjid Nurul Huda, Rabu (01/07/2015) |
Karimun
(Humas) - Rombongan Kantor Kementerian Agama Kabupaten Karimun hari ini,
Rabu (01/07/2015) kembali melaksanakan Safari Zuhur. Safari kali ini
dilaksanakan di Masjid Nurul Huda - Telaga Tujuh Kecamatan Karimun.
Tampak
hadir pada safari zuhur di Masjid yang sedang dalam proses pembangunan
ini Ka. Kankemenag Kabupaten Karimun Drs. H. Afrizal, Kepala Seksi dan
Penyelenggara, Ka. KUA Kecamatan Meral, Karimun dan Tebing serta pegawai
Kantor Kemenag Kabupaten Karimun.
Usai
shalat Dzuhur, kegiatan dipandu oleh saudara H. Supriadi, S.Hi. Diawali
dengan penyerahan bantuan Al-Quran kepada pengurus masjid Nurul Nurul
Huda oleh Ka. Kankemenag Kabupaten Karimun Drs. H. Afrizal dan
dilanjutkan dengan ceramah singkat oleh saudara Muhammad Samsul Arif,
S.Hi pegawai di Seksi Bimbingan Masyarakat Islam.
Dalam ceramahnya Muhammad Samsul Arif, S.Hi menyampaikan tentang pentingnya mengendalikan marah.
"Walaupun
marah adalah salah satu fitrah manusia, namun Allah SWT dan Rasulullah
SAW memerintahkan umat Islam untuk bisa mengendalikan marah. Bersamaan
dengan itu, sifat marah merupakan bara api yang dikobarkan oleh setan
dalam hati manusia untuk merusak agama dan diri mereka, karena dengan
kemarahan seseorang bisa menjadi gelap mata sehingga dia bisa melakukan
tindakan atau mengucapkan perkataan yang berakibat buruk bagi diri "
ujarnya.
M.
Samsul Arif terus menjelaskan bahwa sering marah adalah sifat dan
perbuatan setan. Karena itu, dalam sebuah hadits shahih dari Abu
Hurairah radhiyallahu ‘anhu, bahwa seorang laki-laki datang menemui
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam untuk meminta nasehat beliau.
Orang itu berkata: Berilah wasiat (nasehat) kepadaku. Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Janganlah engkau marah”.
Kemudian orang itu mengulang berkali-kali meminta nasehat kepada
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, maka Rasulullah shallallahu
‘alaihi wa sallam selalu menjawab: “Janganlah engkau marah”.
Allah SWT dalam firman-Nya;
{الَّذِينَ
يُنْفِقُونَ فِي السَّرَّاءِ وَالضَّرَّاءِ وَالْكَاظِمِينَ الْغَيْظَ
وَالْعَافِينَ عَنِ النَّاسِ وَاللَّهُ يُحِبُّ الْمُحْسِنِينَ}
“Orang-orang yang bertakwa adalah mereka yang menafkahkan (harta mereka) baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya serta memaafkan (kesalahan) orang lain. Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan” (QS Ali ‘Imran:134).
« لَيْسَ الشَّدِيدُ بِالصُّرَعَةِ ، إِنَّمَا الشَّدِيدُ الَّذِى يَمْلِكُ نَفْسَهُ عِنْدَ الْغَضَبِ »
“Bukanlah
orang kuat (yang sebenarnya) dengan (selalu mengalahkan lawannya dalam)
pergulatan (perkelahian), tetapi tidak lain orang kuat (yang
sebenarnya) adalah yang mampu mengendalikan dirinya ketika marah” (HR. Ahmad dan Ibnu Hibban)
"Ketika
kita akan marah maka segeralah memohon perlindungan kepada Allah dan
segera berwudhu. Marah itu seperti api yang berkobar. Marah berasal dari
setan. Sedangkan setan itu diciptakan dari api. Karena itu, untuk
meredakan gejolak amarah yang sedang memuncak, hendaknya segera
berwudhu’. Sebagaimana Sabda Rasulullah saw:
إِنَّ
الْغَضَبَ مِنَ الشَّيْطَانِ، وَ إِنَّ الشَّيْطَانِ خُلِقَ مِنَ
النَّارِ، وَ إِنَّمَا تُطْفِأُ النَّارُ بِالْمَاءِ، فَإِذَا غَضِبَ
أَحَدُكُمْ فَلْيَتَوَضَّأْ. رواه أبو داود.
“Sesungguhnya
marah itu dari setan, dan setan itu diciptakan dari api, hanya dengan
air api itu akan padam, karena itu, jika seseorang di antara kamu itu
sedang marah, maka berwudhu’lah!” (HR. Abu Dawud)
"Dengan
kita bisa mengendalikan marah, maka kita bisa mengendalikan diri kita,
dan dapat terhindar dari godaan setan yang terkutuk. Semoga di bulan
puasa ini kita dapat melatih sifat marah kita dengan tetap mengutamakan
sifat sabar dan memaafkan." tutupnya.
Muhammad Samsul Arif, S.Hi Memberikan Ceramah Singkat Usai Shalat Zuhur di Masjid Nurul Huda, Rabu (01/07/2015) |
Comments
Post a Comment