Untuk Mempermudah Petugas Haji Barang Bawaan JCH Diberi Tanda Khusus

H. Afrizal saat meninjau barang bawaan JCH tahun 1435 H/2014 M lalu
Karimun (Humas) - Untuk mempermudah dan mempercepat pelaksanaan petugas haji dalam mengelompokkan barang bawaan Jamaah Calon Haji, petugas akan memberikan tanda khusus berupa pita dengan warna yang berbeda antara rombongan satu dengan rombongan lainnya dalam satu kloter.

"Biasanya pemberian pita ini dilakukan oleh petugas di tingkat kabupaten/kota dan langsung diikat di barang bawaan (koper besar) jamaah. Jadi bukan jamaah yang memasang pita warna tersebut," jelas H. Supriadi, S.Hi salah satu pegawai di Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umrah di Kantor Kemenag Kabupaten Karimun, Rabu (4/8/2015).

Justru, tambah H. Supriadi, jamaah tidak disarankan memberikan tanda pita warna pada koper haji untuk menghindari kebingungan petugas haji antara pita yang diberikan oleh petugas haji dengan jamaah atau oleh regu mereka.

"Sebaiknya, jamaah atau regu memberikan tanda lain selain pita seperti, gelas plastik, boneka kecil, kain perca atau barang kecil lainnya." tambahnya.

Sampai saat ini, jelas H. Supriadi belum ada penetapan di tingkat provinsi JCH Karimun masuk rombongan keberapa dalam Kloter 15 BTH Gelombang Kedua yang bergabung bersama JCH Kota Batam dan Provinsi Kalimantan Barat.

"Informasi sementara, JCH Karimun sudah dibentuk 3 rombongan dan 10 regu. JCH Karimun yang masuk dalam kloter 15 yang bergabung bersama JCH Kota Batam dan Provinsi Kalimantan Barat nanti akan ada 10 rombongan," ungkapnya.

Dan masing-masing rombongan dari 10 rombongan dalam kloter nanti akan diberi tanda pita khusus oleh petugas haji, yakni rombongan 1 warna merah, rombongan 2 warna kuning, rombongan 3 warna biru, rombongan 4 warna coklat, rombongan 5 warna hijau, rombongan 6 warna putih, rombongan 7 warna orange, rombongan 8 warna ungu, rombongan 9 warna hitam dan rombongan 10 warna pink.

Selain pemberian tanda pita khusus oleh petugas haji, para jamaah haji biasanya punya banyak cara agar koper yang dibawanya ke tanah suci tidak tertukar dengan jamaah lain. Jamaah haji biasanya menandai tasnya dengan berbagai macam tanda.
Nama, identitas dan foto pada koper haji sepertinya belum cukup digunakan sebagai tanda untuk mengenali tas koper bagi sebagian calon jemaah haji. Hal ini dimaklumi karena warna dan model koper yang sama ditambah jumlahnya yang mencapai ribuan ketika sampai di tempat penampungan ataupun tanah suci Mekah membuat para calon jemaah haji sering kali kesulitan mengenali mana tas koper miliknya. 

Beragam cara pun dilakukan oleh Jamaah Calon Haji untuk membuat tas koper sedikit terlihat mencolok dan lebih mudah dikenali. Salah satunya dengan menandai tas koper dengan menambahkan aneka aksesoris seperti kain perca, boneka, bendera merah putih, sandal, hingga gelas plastik bekas yang diikatkan pada tali tas koper.

"Meski tidak ada anjuran resmi, pemberian tanda tambahan tersebut sepertinya sudah menjadi tradisi dikalangan calon jemaah haji dan biasanya dibuat seragam dalam satu regu dan tidak dilarang selagi masih dalam batas kewajaran." tutup H. Supriadi yang pernah menjadi petugas haji di Tanah Suci.

Comments