Dr. Famelia: Sehat Saat Berhaji

Karimun (Humas) - Untuk mendapat haji yang mabrur setidaknya harus memiliki ilmu manasik, memiliki kemampuan finansial dan kesehatan fisik dan jiwa. 

Demikian pendapat Dr. Famelia dari Kantor pelayanan Kesehatan Pelabuhan Kelas II Tanjung Balai Karimun saat menyampaikan materi Sehat Saat Berhaji di hadapan JCH Karimun 1436 H/2015 M di Gedung Nasional, Minggu (6/9/2015).

"Penyakit dengan resiko tertinggi yang diderita oleh Calon Haji Indonesia adalah Hipertensi, Diabetes mellitus, Dislipidemia, Jantung, Obesitas/Kegemukan, Asma dan Kepikunan/Demensia," jelasnya.

Adapun kategori kondisi kesehatan Jamaah Calon Haji itu dibagi kepada tiga, yakni Sehat, Sakit dan Keterbatasan. Dari dari ketiga itu akan diberikan intervensi sesuai kebutuhan. Untuk kategori sehat ditingkatkan lagi, untuk kategori sakit diberi obat dan yang memiliki keterbatasan diberi alat bantu.

"Karena itu setiap jamaah haji yang akan berangkat diberi suntik imunitas, yakni suntik meningitis meningokokus dan suntik influenza. Ini diberikan karena pada saat musim haji ada 2 juta lebih penduduk muslim dunia yang berada di Makkah termasuk dari negara-negara tempat penyakit meningitis ganas berada," jelasnya.

Ia juga menyampaikan bahwa vaksin meningitis ini telah disertifikasi halal oleh MUI, punya izin edar BPOM, selambat-lambatnya diberikan 10 hari sebelum berangkat dan dilakukan di puskesmas atau rumah sakit Kabupaten/Kota.

"Kekebalaan vaksin ini tahan hingga 2 tahun terhadap penyakit  B. Meningitis," jelasnya.

Selanjutnya, ia juga menjelaskan tentang virus baru yang juga perlu diwaspadai yakni Mers-Cov, yakni virus baru penyebab penyakit saluran nafas dan dapat mengakibatkan kematian.

"Gejala Mers cov ini diantaranya demam, batuk dan bersin, susah atau sesak nafas dan diare, muntah pada beberapa kasus," ungkapnya.

Comments