Karimun (Humas) – Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Karimun Drs. H. Afrizal, Jumat (6/11/2015) secara resmi membuka kegiatan pembinaan Guru Agama Buddha Se-Kabupaten Karimun Tahun 2015.
Dalam sambutannya H. Afrizal menyampaikan pesan tentang pentingnya guru-guru Agama Buddha untuk terus meningkatkan Kompetensi dan Profesionalismenya.
“Dengan terus meningkatkan kompetensi dan profesionalisme, maka guru akan dapat melaksanakan tugasnya dengan baik dan akan menjadikan siswa-siswi menjadi cerdas.” Katanya.
Ia juga menjelaskan bahwa pemerintah telah mengupayakan berbagai usaha dan upaya untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan, seperti bantuan fisik, menerapkan Kurikulum 2013, pembinaan guru, termasuk kesejahteraan guru.
“Saya berpesan jangan uang sertifikasi guru habis untuk komsumtif belaka tapi juga digunakan untuk meningkatkan kualitas diri seperti membeli buku-buku termasuk membeli laptop. Karena sekarang ini, hampir semua tugas guru harus dikerjakan menggunakan laptop,” pesannya.
Terakhir ia berpesan agar tidak menyalahkan murid jika belum bisa memahami apa yang diajarkan, akan tetapi hendaknya mengoreksi diri dan guru merubah cara mengajarnya.
“Kurikulum sudah berubah jangan sampai cara mengajar tidak berubah. Koreksi diri dan perbaiki cara mengajar kita jika siswa masih belum bisa menerima pelajaran yang kita sampaikan,” tutupnya.
Kegiatan yang diikuti 35 peserta guru agama Buddha se-Kabupaten Karimun, baik yang mengajar di SD, SMP maupun SMA ini dilaksanakan di Aula Kantor Kementerian Agama Kabupaten Karimun.
Kegiatan pembinaan ini menghadirkan 3 narasumber, pertama, Kepala SDN 005 Belakang Padang Marsudi, M.Pd. B dengan materi tentang Administrasi Perencanaan Pembelajaran Menjelang Kurikulum Nasional, Guru SMP Harapan Utama – Batam. Kedua, Eko Trisanto, M. Pd. B dengan materi tentang Teknis Pembuatan Multimedia Pembelajaran Pendidikan Agama Buddha dan ketiga, Kepala Kankemenag Kabupaten Karimun Drs. H. Afrizal dengan materi tentang Peran Guru Agama Buddha Dalam Membentuk Karakter Siswa.
Dalam sambutannya H. Afrizal menyampaikan pesan tentang pentingnya guru-guru Agama Buddha untuk terus meningkatkan Kompetensi dan Profesionalismenya.
“Dengan terus meningkatkan kompetensi dan profesionalisme, maka guru akan dapat melaksanakan tugasnya dengan baik dan akan menjadikan siswa-siswi menjadi cerdas.” Katanya.
Ia juga menjelaskan bahwa pemerintah telah mengupayakan berbagai usaha dan upaya untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan, seperti bantuan fisik, menerapkan Kurikulum 2013, pembinaan guru, termasuk kesejahteraan guru.
“Saya berpesan jangan uang sertifikasi guru habis untuk komsumtif belaka tapi juga digunakan untuk meningkatkan kualitas diri seperti membeli buku-buku termasuk membeli laptop. Karena sekarang ini, hampir semua tugas guru harus dikerjakan menggunakan laptop,” pesannya.
Terakhir ia berpesan agar tidak menyalahkan murid jika belum bisa memahami apa yang diajarkan, akan tetapi hendaknya mengoreksi diri dan guru merubah cara mengajarnya.
“Kurikulum sudah berubah jangan sampai cara mengajar tidak berubah. Koreksi diri dan perbaiki cara mengajar kita jika siswa masih belum bisa menerima pelajaran yang kita sampaikan,” tutupnya.
Kegiatan yang diikuti 35 peserta guru agama Buddha se-Kabupaten Karimun, baik yang mengajar di SD, SMP maupun SMA ini dilaksanakan di Aula Kantor Kementerian Agama Kabupaten Karimun.
Kegiatan pembinaan ini menghadirkan 3 narasumber, pertama, Kepala SDN 005 Belakang Padang Marsudi, M.Pd. B dengan materi tentang Administrasi Perencanaan Pembelajaran Menjelang Kurikulum Nasional, Guru SMP Harapan Utama – Batam. Kedua, Eko Trisanto, M. Pd. B dengan materi tentang Teknis Pembuatan Multimedia Pembelajaran Pendidikan Agama Buddha dan ketiga, Kepala Kankemenag Kabupaten Karimun Drs. H. Afrizal dengan materi tentang Peran Guru Agama Buddha Dalam Membentuk Karakter Siswa.
Comments
Post a Comment