Moch. Nasrudin: Merawat Cinta Kasih dan Psikologi Perkawinan



Karimun (Humas) - Moch. Nasrudin Konselor BP4 Kabupaten Karimun mengatakan bahwa setiap calon pengantin harus bisa menjawab tujuan perkawinan dan mau dibawa perkawinan yang akan diikat dengan tali pernikahan nantinya. 

Hal ini disampaikannya dihadapan 22 pasang calon pengantin yang sedang mengikuti Kursus Pra Nikah yang dilaksanakan oleh oleh Badan Penasehat Pembinaan dan Pelestarian Perkawinan (BP4) Kabupaten Karimun, Rabu (4/11/2015) di Aula Kantor Kemenag Kabupaten Karimun.

“Apa tujuan perkawinan kita? dan mau dibawa kemana perkawinan kita?. Pertanyaan ini harus bisa kita jawab,” ungkapnya.

Selanjutnya ia menjelaskan firman Allah SWT Q.S. Ar-Rum ayat 21 yang artinya “Diantara tanda-tanda kebesaran Allah ialah bahwa dia menciptakan bagi kamu pasangan (istri) dari dirimu sendiri supaya kamu tenang kepadanya.”

“Litaskunu dalam ayat ini mengandung empat pengertian; menentramkan atau tenang, ridha apa adanya, betah di rumah dan butuh dengannya atau merasa kurang tanpa dia.” Terangnya.

Ia juga menjelaskan bahwa keseimbangan tuntutan hak dan kewajiban antara suami dan istri. Karena jika tidak seimbang maka akan terjadi ketidakharmonisan di dalam rumah tangga. 

“Kewajiban suami adalah memenuhi sandang, pangan, papan, pendidikan dan nafkah lahir dan batin. Sedangkan kewajiban istri adalah patuh pada suami, menjaga amanah suami bila pergi, memberikan hak suami yg ada dalam dirinya, tidak boleh memasukkan orang lain dalam rumah tnp izin suami.” Tambahnya.

Adapun ciri-ciri Keluarga Sakinah menurut Moch. Nasrudin  adalah keseimbangan. Keseimbangan itu dengan adanya saling cinta kasih, saling jujur, saling setia, saling pengertian, saling memaafkan, saling melindungi, saling ikhlas dalam pengorbanan.

“Yang harus dipahami juga adalah fungsi dari hubungan badan bukan saja untuk memuaskan hawa nafsu dan menggapai kenikmatan tetapi juga untuk memenuhi hak istri dan menghindari perzinaan, memelihara keturunan dan juga mempunyai nilai ibadah. Selain itu juga bisa mempererat kasih sayang antara suami istri dan menjaga pandangan dan kemaluan.” Tambahnya.

Masih menurut Moch. Nasrudin  ada 6 faktor penyebab runtuhnya rumah tangga, yakni pasangan suami istri yang sama-sama egois; pasangan suami istri yang tidak paham agama; tertutup dalam keuangan dan kepribadian; miskin ilmu namun tidak menyadari dan suka berpura-pura; perbuatan yang bukan atas dasar cinta & tanggung jawab; pernikahan tanpa restu kedua orang tua kedua belah pihak.

“Dan bagaimana cara merawat cinta kasih dalam rumah tangga ? caranya adalah dengan memegang teguh nilai-nilai ketaqwaan; kasih sayang; kesetiaan; komunikasi; keterbukaan; kejujuran; kepercayaan.

Comments