Klenteng Konghucu "NGOH GAG SENG ONG BEO" yang berlokasi di Bukit Tembak, Kecamatan Meral Kabupaten Karimun |
Karimun (Humas) - Sekjen Kementerian Agama Nur Syam dalam acara Workshop dan Konsultasi Pelaksana Bimas Khonghucu Seluruh Indonesia yang diselenggarakan oleh Pusat Kerukunan Umat Beragama (PKUB) di Jakata, Selasa (26/08/2014) pernah menyampaikan bahwa pelayanan dan pembinaan
kepada umat Konghucu sampai saat ini dirasakan belum dapat berjalan
secara maksimal disebabkan berbagai hal, seperti data dan ketersediaan
guru agama Konghucu.
Di Kabupaten Karimun hasil pendataan tahun 2015 dari Dinasduk & Capil, Dinas Pendidikan dan Lembaga Konghucu didapati beberapa data dan informasi terkait umat Konghucu ini, sebagai berikut.
Jumlah penduduk yang beragama Konghucu berjumlah 896 jiwa terdiri dari 474 pria dan 422 wanita. Data ini berdasarkan Data Agrerat Penduduk Agama Konghucu per bulan Juni 2015 yang disampaikan oleh Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Pemerintah Daerah Kabupaten Karimun.
Siswa SD dari kelas 1 hingga kelas 6 yang beragama Konghucu se-Kabupaten Karimun ada 61 siswa dan tersebar di beberapa SD Negeri maupun Swasta. Siswa SMP yang beragama Konghucu berjumlah 20 siswa terdiri dari 12 siswa laki-laki dan 8 siswa perempuan. Sementara siswa SLTA yang beragama Konghucu hanya berjumlah 9 orang, terdiri dari 6 siswa laki-laki dan 3 siswa perempuan. Data siswa ini bersumber dari Dinas Pendidikan Kabupaten Karimun.
Sedangkan guru Konghucu mulai dari tingkat SD, SMP hingga SMA sampai saat ini belum ada di Kabupaten Karimun.
Rumah Ibadah Agama Konghucu, berdasarkan data yang disampaikan oleh MAKIN Kabupaten Karimun ada 4, yakni Nngoh Gag Seng Ong Beo di Meral, Tua Pek Kong di Meral, Gantian Tai Ti di Pamak dan Ci Seng Bio di Kundur.
Lembaga Konghucu yang ada di Karimun hingga saat ini baru ada 1 (satu) yakni Majelis Agama Khonghucu Indonesia (MAKIN) Karimun yang saat ini dipimpin oleh Sarkawi, S.Kom dengan sekretarisnya Iyo King Siang, SE.
Comments
Post a Comment