Kemenag RI: Menag Resmikan IAIN Padangsidempuan

Kemenag RI: Menag Resmikan IAIN Padangsidempuan. Padangsidimpuan (Pinmas) —- Menteri Agama Suryadharma Ali, Senin (06/01), meresmikan Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Padangsidimpuan, Tapanuli Selatan, Sumatera Utara menjadi Institut Agama Islam Negeri (IAIN).
Turut hadir dalam peresmian, Dirjen Pendis Nur Syam, Direktur Diktis Dede Rosada, seluruh Ketua STAIN/IAIN se-Sumatera Utara dan sejumlah Bupati dan Walikota Tapanuli Bagian Selatan.
Dalam sambutannya, Menag Suryadharma Ali mengatakan perubahan  pendidikan tinggi Islam khususnya Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) menjadi Institut Agama Islam Negeri (IAIN) harus  diiringi peningkatan pelayanan pendidikan.

“Alih satus atau perubahan nama STAIN menjadi IAIN bukan sekedar perubahan kelembagaan yang sifatnya formalitas dan administratif”, ucap Menag

Kemenag RI: Menag Resmikan IAIN Padangsidempuan. Menag mengungkapkan, pendirian IAIN  Padangsidimpuan terealisir bukan cuma kerja dan persetujuan dari Kementerian Agama, tetapi juga kementerian dan nonkementerian seperti Menteri Negara Pemberdayaan Aparatur dan Reformasi Birokrasi, Kementerian Keuangan, Sekretariat Negara dan pemerintah daerah.

Namun alih status harus dimaknai sebagai transformasi berpikir di samping memperkuat landasan pijak untuk memulai langkah-langkah besar merealisasikan cita-cita dan gagasan dibalik pendirian IAIN. Kehadiran IAIN dalam sistem pendidikan tinggi Indonesia, jelas Menag, merupakan jembatan mobilitas paling potensial  bagi anak-anak muslim setelah mereka menamatkan pendidikan menengah di Madrasah Aliyah dan Pondok Pesantren (pontren). Karena sebelum IAIN berdiri, tidak ada jenjang pendidikan tinggi Islam yang dapat menampung anak-anak muslim dalam jumlah besar.

“Setelah lima dasawarsa PTAIN berkiprah, ada kemajuan yang telah dicapai,” ujar Menag.
Menag mencatat, jumlah PTAI mengalami peningkatan yang signifikan. Pertama, Data Kemenag tahun 2012 menyebutkan ada 618 lembaga, terdiri dari 53 PTAIN, 565 PTAI berstatus swasta. Dari jumlah tersebut, 15 lembaga berbentuk IAIN, 6 UIN dan 32 berbentuk STAIN .

Kedua, secara akademik terdapat PTAIN mengalami peningkatan mutu dalam beberapa aspek, misalnya dalam pembelajaran perpaduan model pontren dan akademik dalam ma’ahad al-jami’iah, jumlah karya ilmiah yang diterbitkan, kualitas riset, jumlah dosen bergelar doktor dan kepangkatan guru besar, rekrutmen mahasiswa secara nasional melalui SPMB PTAIN dan penjaminan mutu akademik yang semakin baik.Kemenag RI: Menag Resmikan IAIN Padangsidempuan

Ketiga, kepercayaan masyarakat terhadap PTAIN semakin besar. Hal ini ditandai dengan masih kuatnya dukungan masyarakat muslim yang menjadikan PTAIN sebagai pilihan bagi anak-anak mereka yang akan melanjutkan pendidikan tingginya.

“Apalagi setelah beberapa STAIN, PTAIN berubah menjadi UIN, animo masyarakat menitipkan anak-anak mereka ke UIN semakin besar,” kata Menag.
Dalam kesempatan tersebut, Menag juga meminta Dirjen Pendis untuk membuat kajian yang lebih seksama mengenai rencana pengembangan PTAIN yang di bawah Kementerian Agama.
“Kita harus memproyeksikan 10 s.d 20 tahun mendatang. Kemenag harus memiliki kemampuan pelayanan pendidikan kepada masyarakat yang tentu waktu demi waktu terus meningkat,” tandas Menag.

Kemenag RI: Menag Resmikan IAIN Padangsidempuan.Dengan penduduk yang bertambah, Menag juga yakin kualitas PTAIN juga meningkat. Dengan kualitas yang meningkat, maka minat orangtua atau calon mahasiswa untuk menempuh studi di PTAIN  juga meningkat. Ditandai dengan tiga tahun ke belakang, mahasiswa yang mendaftar di PTAIN  melalui SPMB dari tahun ke tahun mengalami peningkatan. “Ini pertanda PTAIN semakin diminati masyarakat,” terang Menag.

Oleh karenanya, untuk mengantisipasi semakin tingginya minat masyarakat itu, menurut Menag harus dibarengi dengan tingginya kamampuan PTAIN  melayani mereka bukan saja pada bidang studi agama tetapi bidang studi lainnya. “Kepercayaan ini tentu meningkatkan pemerataan akses yang menjadi salah satu pilar pembangunan pendidikan tinggi secara nasional,” tandas Menag.

Keempat, tersedianya beragam pilihan bidang studi di PTAIN. Dibukanya program studi-studi umum yang terintegrasi dengan program studi ke-Islaman terutama di UIN semakin mempersempit dikotomi keilmuan yang selama ini dirasakan oleh masyarakat. “Pola integrasi ini pula yang menjadi ciri khas atau distingsi sekaligus competitive advantage PTAIN dibandingkan dengan perguruan tinggi lainnya,” terang Menag.

Dalam kesempatan tersebut, Kemenag juga menerima hibah lahan seluas 4 hektar yang diberikan oleh Pemda Tapanuli Selatan. Sertifikat tanah hibah diserahkan langsung oleh Bupati Tapanuli Selatan, Sahrul Pasaribu kepada Menag Suryadharma Ali.

Menag berharap dengan penyerahan  hibah lahan seluas 4 hektar ini, ke depan semoga IAIN Kota Padangsidimpuan menjadi UIN. Setelah beralih status dari STAIN menjadi IAIN Kota Padang Sidimpuan memiliki empat fakultas, yakni Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, Fakultas Syariah dan Ilmu Hukum, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan serta Fakultas Dakwah dan Komunikasi. (cw/mkd)Kemenag RI: Menag Resmikan IAIN Padangsidempuan

Comments