Kemenag Jatim: Lomba Poskestren Tingkat Kota Blitar

Kemenag Jatim
Kemenag Jatim
Kemenag Jatim: Lomba Poskestren Tingkat Kota Blitar : Kota Blitar (Humas) – Sinergi antara Kementerian Agama dengan Pemeritah Kota Blitar kembali mewarnai perjalanan Tahun 2014. Dimana, kemarin atau Selasa (18/02), Kantor Kementerian Agama berkolaborasi dengan Dinas Kesehatan Daerah (Dinkes) Kota Blitar telah menyelenggarakan Lomba Poskestren (Pos Kesehatan Pondok Pesantren) Tingkat Kota Blitar Tahun 2014.
Beberapa tujuan dari lomba yang merupakan kerja bareng antar dua lembaga ini, seperti disampaikan oleh M. Kanzul Fathon, S. Ag. –Plt. Kasi Pakis, “Sebagai evaluasi dan pembinaan dalam rangka pemberdayaan Pos Kesehatan Pondok Pesantren.”. M. Kanzul Fathon juga menambahkan, tujuan dari kegiatan ini yaitu sebagai langkah untuk memotivasi peningkatan PHBS (Pola Hidup Bersi dan Sehat) dilingkungan Pondok Pesantren.
Berbagai langkah terkait lomba dimaksud, lanjut Plt. Kasi Pakis, sudah dilakukan sejak Tahun 2013 berupa penyelenggaraan tiga kali kegiatan pembinaan. Dimana secara berturut-turut yakni pada bulan April pembinaan yang dilakukan oleh Dinkes. Kemudian pada bulan Mei dilaksanakan Sarasehan di Kemenag dan kegiatan bimtek di aula Kecamatan Kepanjenkidul oleh Kemenag pada bulan Desember.
Selain tiga kali pembinaan pada Tahun 2013 seperti disebutkan tadi, pada tanggal 11 Pebruari juga telah dilakukan kegiatan monitoring dan evaluasi oleh kedua lembaga. Kegiatan Lomba Poskestren ini, tutur M. Kanzul Fathon, “Sangat perlu dilaksanakan.”. Sebab telah turun surat edaran dari Dinas Kesehatan Prov Jatim tentang akan dilaksankannya lomba sejenis di tingkat provinsi pada bulan Maret 2014. (moza)



Kemenag Jatim:RAPAT ANGGOTA TAHUNAN (RAT) KPRI KEMENAG KABUPATEN NGANJUK
Kab. Nganjuk (Humas) – Sebagai pertanggungjawaban pengurus dan pengawas KPRI kepada seluruh anggotanya pada hari Kamis tanggal 19 Februari 2014 dilaksanakan Rapat anggota Tahunan (RAT) Tutup Buku tahun 2013 bertempat di Wisma Koperasi Jalan Raya Nganjuk-Madiun dihadiri sejumlah 700 orang dari pengurus dan anggota KPRI Kemenag Kab. Nganjuk.
Kepala Kankemenag Kab. Nganjuk Drs.H.Ngudiono, M.Ag.MM dalam pengarahannya menjelaskan bahwa KPRI Kemenag Kab. Nganjuk tidak perlu diragukan lagi dari tahun ke tahun mengalami peningkatan yang signifikan mulai dari belanja yang diperlukan anggotanya hingga pinjaman dalam jumlah besarpun bisa terlayani dengan bunga yang sangat rendah sehingga sangat membantu pada annggotanya , apabila anggota ada yang punya pinjaman dan meninggal dunia akan dibebaskan semua pinjamannya. Beliau juga berpesan kepada pegawai yang belum menjadi anggota hendaknya mendaftarkan sebagai anggota sehingga sewaktu- waktu ada keperluan bisa dipenuhi idi KPRI.
Dalam kesempatan baik itu beliau juga menghimbau kepada seluruh Pegawai dilingkungan Kankemenag Kab. Nganjuk agar dapat bekerja secara profesional dan amanah sesuai dengan tema Hari Amal Bhakti Kemenag dengan pondasi ikhlas beramal dengan meningkatkan pelayanan, kedisiplinan, keteladanan dalam melaksankan tugas serta berani menanggung resiko, mengamankan rahasia negara, taat hukum, taat aturan dunia dan akhirat.imbuhnya.
Acara selanjutnya sambutan Kepala Dinas Dekopinda Kab. Nganjuk diteruskan sambutan Kepala Dinas Indagkoptamben Kab. Nganjuk dilanjutkan dengan acara pokok dipandu oleh Wk. Ketua KPRI Kemenag kab. Nganjuk Drs. Habibunnajar, MM mulai dari pengesahan quorum rapat hingga pembagian Door Price, pemilihan pengurus dan pengawas KPRI Kemenag Kab. Nganjuk Masa Bhakti 2014-2016 tidak mengalami perubahan kecuali Ketua dan Wk.Ketua. Drs.Habibunajar, MM sebagai Ketua sedangkan Dra. Diah Pianawati Penyuluh Agama Islam sebagi Wakil Ketua. Dengan adanya perwakilan perempuan Semoga KPRI Kemenag Kab. Nganjuk kedepan akan lebih baik. Nur.


Kemenag Jatim: H. SANTOSO : FASI Sebagai Ajang Motifasi Dalam Memacu Prestasi

Kab. Banyuwangi Jawa Timur (Humas)- Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Banyuwangi H. Santoso, S.Ag, M.Pd Minggu (23/2) membuka acara Festival Anak Sholeh Indonesia (FASI) ke-9 tahun 2014 di halaman Pondok Pesantren Nurut Taqwa dusun Cemoro desa Balak Kecamatan Songgon. Dalam Sambutannya mengatakan, bahwa usia keemasan bagi tumbuh kembang anak di usia empat tahun. Menurutnya, diusia tersebut intelegensi anak dapat dibangun.

Taman Pendidikan Al Quran (TPQ) lanjutnya, merupakan lembaga Pendidikan non formal yang mampu membangun generasi qurani bagi anak-anak. Dirinya berharap, kepada pengurus dan para ustadz-ustadzah agar bisa mensinergikan lembaga formal dan non formal. Diakhir sambutannya ia meminta, agar kegiatan FASI ini dijadikan sebagai sarana menjalin silaturahmi sekaligus sebagai motivasi dalam memacu prestasi.

Sementara itu, menurut Syamsul Huda, S.Pd selaku Ketua Panitia, FASI tahun ini diikuti sekitar 750 peserta TKQ/TKA/TPQ/TKQ dibawah naungan LPPTKA-BKPRMI se Kabupaten Banyuwangi. Dalam event tiga tahunan ini, terdapat 19 cabang lomba. Diantaraya, Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ), lomba Cerdas Cermat Al Quran (CCQ), lomba Pidato, mewarnai, lomba nasyid dan lain-lain. Dewan juri yang menilai adalah mereka yang mempunyai keahloan di bidang masing-masing. (Yas)

Kemenag Jatim: MI NEGERI MEDALI PURI KAB. MOJOKERTO MENYELENGGARAKAN CERAMAH KESEHATAN DENGAN TEMA  KECERDASAN ANAK DALAM PERSPEKTIF ILMU KEDOKTERAN

Kab. Mojokerto Jatim, (MIN Medali). Dalam rangka mewujudkan peningkatan mutu pendidikan madrasah dan peduli terhadap pendidikan anak, MI Negeri Medali menyelenggarakan kegiatan ceramah kesehatan dengan tema Kecerdasan Anak Dalam Perspektif Ilmu Kedokteran : Sebuah Upaya Aktivasi Otak Tengah (Mesencephalon Activation). Program ini digagas langsung oleh Bapak Drs. Misbkahul Arifin, M.Pd selaku Kepala MIN Medali Kec. Puri Kabupaten Mojokerto.

Kegiatan ceramah kesehatan ini dilaksanakan pada hari Sabtu, tanggal 22 Februari 2014 di Madrasah Ibtidaiyah Negeri Medali Kec. Puri Kabupaten Mojokerto. Sebagai narasumber dalam kegiatan ceramah kesehatan ini adalah Dr. H. Wigid Dwidjatmoko, Sp.B Finacs (Pendiri KLIBS) dan Penemu Mesencephalon Activation tercepat didunia. Kegiatan ini diikuti oleh kepala madrasah, seluruh dewan guru, karyawan, pengurus komite madrasah, wali murid kelas I-6, dan pengurus paguyupan kelas 1-6 MIN Medali Kec. Puri Kabupaten Mojokerto.

Mesenchepalon / Otak Tengah merupakan bagian diantara otak kiri dan kanan dan juga elemen terkecil di otak yang mempengaruhi respon pendengaran dan penglihatan. Jika seseorang mengaktifkan otak tengah maka ia akan memiliki respon lebih baik terhadap suara dan bentuk visual. Sedangkan Mesencephalon Activation adalah merupakan upaya aktivasi potensi & optimalisasi fungsi otak tengah bagi anak usia 3–18 Tahun. Pada saat ini metode mengaktifkan fungsi otak tengah/ midbrain untuk pengoptimalisasian kemampuan otak merupakan hal baru, dengan kemasan edutainment merupakan sebuah model pembelajaran yang sangat digandrungi di Indonesia.

Menurut Dr. H. Wigid Dwidjatmoko, Sp.B Finacs bahwa Mesencephalon adalah salah satu dari bagian otak pada manusia yang mana kalau bagian otak ini terpengaruh Alkohol ( Minum minuman keras ) serta Narkoba maka akan menyebabkan orangnya menjadi memble,untuk itu kita dilarang mendekatinya sebagaimana larangan itu ada dalam Al-Qur’an Surat Al-Baqoroh Ayat 219,Surat Annisa Ayat 43,Surat Al-Maidah ayat 90 dan 91.

Fungsi Mesencephalon dapat diibaratkan sebagai relai yang menerima sinyal dari Panca Indra yang berupa gelombang listrik yang berasal dari Sinyal Informasi pada Neuron.Selain sebagai antena Penerima dapat juga sebagai antena Pemancar karena intensitas yang tinggi dari aktivitas Gelombang otak pada Mesencephalon ini. Mesencephalon juga dapat diibaratkan sebagai jembatan penghubung antara otak kanan dan otak kiri,sehingga mengoptimalkan fungsinya fungsinya,sangat berguna untuk perkembangan dan keseimbangan otak kanan dan kiri. Dan Mesencephalon dalam otak kita akan mengalami gangguan apabila ada tumor dalam mesencephalon, Terpengaruh Alkohol maupun Narkoba.

Selanjutnya beliau juga menyampaikan agar supaya kita nanti mempunyai generasi-generasi yang cerdas, maka kita sebagai orang tua (saat ibu hamil) harus mengerti cara-caranya diantaranya yaitu:

Dengan gerakan otot dan sendi yang teratur. Kalau sebagai orang Islam gerakan otot dan sendi yang teratur,yaitu Menjalankan Sholat,Oleh karena itu kita dianjurkan untuk Menjalankan Sholat tepat dan diawal waktu. Perintah Sholat ada dalam Al-Qur’an,antara lain: Surat Al-baqoroh ayat 3,43-46,110. Surat An nisa’ ayat 77,101-103,162. Surat Al maidah ayat 6,12,55,85. Surat Al-An’am ayat 72,92 dan masih banyak disurat surat yang lainnya dalam Al-Qur’an.

Dengan rangsangan Visceral Usus. Dimana kalau dalam Islam yaitu dengan menjalankan Ibadah Puasa. Terutama menjalankan ibadah Puasa yang Wajib,maupun puasa puasa yang Sunnah. Perintah Puasa dalam Al-Qur’an,antara lain: Surat Al-Baqoroh ayat 183-185,187,196, Surat An-Nisa’ ayat 92, Surat Al-Maidah,ayat 89, Surat Maryam,ayat 26 dan masih banyak disurat surat yang lainnya dalam Al-Qur’an.

Kemenag Jatim: Rapat Koordinasi Persiapan Ujian Nasional Program Kesetaraan (UNPK)

Kab. Bangkalan (Humas) – Bertempat di Aula Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bangkalan Jumat 21 Februari 2014 telah dilaksanakan Rapat Koordinasi Persiapan Ujian Nasional Program Kesetaraan (UNPK) yang di hadiri oleh pengelola program Pendidikan Kesetaraan Paket A/Ula,Paket B/Wustha,dan Paket C/Ulya,sejumllah 80 orang.

Drs.Mufi Imron Rosyadi.MEI,kasi Pontren yang mengadakan kegiatan ini sekaligus memimpin rapat menjelaskan tujuan rapat koordinasi ini guna mempersiapkan ujian Madrasah Program Kesetaraan sekaligus verifikasi data nominatif sementara(DNS) peserta ujian,adapun untuk tahun ini bagi paket A/Ula pelaksanaan ujian dilaksanakan oleh madrasah sendiri,sedangkan untuk paket B/Wustha dan Paket C/Ulya mengikuti ujian Nasional.(HMS)

Kemenag Jatim: Sosialisasi Bahaya Kanker Serviks

Kab.Bangkalan (MAN Bangkalan) Sosialisasi Bahaya Kanker Serviks merupakan kegiatan yang diadakan disela-sela belajar mengajar, MAN Bangkalan Bekerjasama dengan Gerakan Pencegahan Kanker Serviks Indonesia (GPKSI) bertempat di Ruang Meeting MAN Bangkalan pada tanggal 21 Februari 2014,jumlah peserta 50 siswi,sebagai Narasumber Bpk.Zenal Mutakin.

Wakasek Humas Man Bangkalan Dra.Agustin ketika mendampingi Narasumber menyampaikan bahwa tujuan diadakan kegiatan ini untuk memberikan gambaran kepada Peserta siswi MAN agar mengetahui sedini mungkin apa itu kanker serviks,apa itu penyebabnya,dan bagaimana pencegahannya.

Menurut Narasumber Bpk.Zenal Mutakin, Kanker Serviks adalah kanker yang terjadi pada mulut rahim dan diantara penyebabnya adalah pemakaian celana ketat yang dapat menyebabkan kelembaban ,sehingga HPV berkembang serta paparan radiasi /Pencemaran bahan kimia dalam jangka waktu lama,nya salah satu contoh pembalut wanita daur ulang, sedangkan diantara salah satu pencegahannya adalah pola hidup sehat dengan makan-makanan bernutrisi contoh vitamin A,C.E dan sayuran


Kemenag Jatim: SATPAM DAN PENJAGA MALAM KEMENAG DILATIH OLEH POLRES BOJONEGORO

Kab. Bojonegoro, Jatim (Humas) – ‘’Lapor…pelatihan security di lingkungan Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bojonegoro siap dilaksanakan,”lapor Nanag salah seorang peserta kepada Kepala Kantor. ‘’Laksanakan,’’perintah Bapak Drs. H A. Munir, M.Hum. ‘’Siap…laksanakan,’’jawab Nanang.

Begitulah acara pembukaan pelatihan pelatihan security hasil kerjasama dengan Kepolisian Resort Bojonegoro dimulai. Acara dihadiri oleh Kepala Kantor, Kepala Subbag. TU, H Masrukhin, S.Ag, M.Si, dan AIPTU Suparman.

Dalam prakata panitia, H. Masrukhin menyampaikan bahwa pelatihan ini diikuti sebanyak 56 (lima puluh enam) orang satpam atau penjaga malam yang berasal dari 13 satker masing-masing satker mengirimkan 2 orang, 27 KUA masing-masing 1 orang dan 3 orang dari Kantor Kemenag Bojonegoro. Keinginan mengadakan pelatihan ini didasarkan pada pengamatannya selama ini terhadap satpam dan penjaga malam di lingkungan Kemenag Bojonegoro bahwa hanya sedikit yang memahami dasar-dasar pengamanan sesuai prosedur tetap.

“Disamping itu beberapa waktu yang lalu ada Satker, KUA dan juga Kantor ini pernah disatroni maling, tidak sedikit kerugian materiilnya,’’begitu Kasubbag TU memberi alasan.

Sambutan kedua dari Polres, Aiptu Suparman dalam sambutannya menjelaskan aturan-aturan dalam pelatihan dan materi apa saja yang akan diberikan selama tiga hari ini.

‘’Di Indonesia, bentuk-bentuk pengamanan swakarsa sebagaimana dalam UU No. 2, tahun 2002, tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia. Dan diatur lebih jelas dan lebih lengkap dalam PERKAP (Peraturan Kapolri) nomor 24/2007 yaitu ketentuan tentang sistem manajemen pengamanan yang diterbitkan oleh Kepolisian Negara Republik Indonesia dan telah diakui secara nasional. Ketentuan ini selaras dengan standar sistem manajemen pengamanan yang telah ada dan mudah diintegrasikan dengan sistem manajemen lainnya seperti quality, safety maupun lingkungan,’’ lanjut anggota Sat Binmas Polres Bojonegoro ini.

Adapun materi pelajaran meliputi: Sikap perilaku, Tupoksi Security, Pam Personil-Materiil, PBB/PPM, Perkap 24,Perundang-undangan, Beladiri, Gatur Lantas, HAM, Tehnis Penggunaan Alat Pemadam Kebakaran.

Sementara dalam sambutannya, Kepala Kantor, Drs H. A. Munir, M.Hum, menyampaikan pesan dan harapan kepada peserta untuk mengikuti pelatihan ini dengan serius dan disiplin, karena selama tiha hari ini akan digembleng oleh Tim dari Polres Bojonegoro mengenai dasar-dasar pengamanan yang sesuai dengan prosedur tetap. Mantan Kasubbag TU ini berharap sepulang dari pelatihan ini penampilan seluruh peserta harus berubah, harus lebih disiplin, lebih sigap, lebih professional dan amanah. Paling tidak harus tahu bagaimana cara bertanya kepada tamu, dan mempersilakan tamu.

Sejarah Singkat Manajemen Pengamanan di Indonesia Kebutuhan manusia akan keamanan atas dirinya, keluarga dan harta miliknya sudah ada sejak dahulu kala, baik di Eropa ataupun di Indonesia. Masyarakat menyelenggarakan keamanan lingkungan-nya sendiri, karena kerajaan-kerajaan kuno belum mengenal pemolisian modern. Sering pula tentara melaksanakan penjagaan keamanan. Pemolisian masyarakat yang demikian dikenal dengan sebutan “Kin Police”. Polisi modern lahir saat Robert Peel di Inggris dengan mengangkat pegawai tetap, dilatih, diberi pakaian seragam dan digaji. Di Indonesia, pada zaman Jepang digiatkan ronda kampung dan semasa revolusi fisik dilaksanakan “pertahanan dan keamanan rakyat semesta, yang sekarang ditetapkan sebagai “sistem pertahanan dan keamanan rakyat semesta dalam UUD. Rakyat Indonesia, terutama dipedesaan yang merupakan wilayah Pemerintah Republik Indonesia “mengorbankan segala-galanya” untuk mempertahankan kemerdekaan yang sudah diproklamirkan. Setelah pengakuan kedaulatan pada akhir tahun 1949, Polri sebagai kepolisian nasional terus memelihara ronda kampung, yang kemudian dikenal dengan Siskamling.

Hansip yang jumlahnya cukup banyak pada tahun 1960-an, sehingga di Departemen Hankam dibentuk Pusat Hansip (yang pernah dijabat oleh Jenderal Polisi Sutjipto Judodihardjo sebagai Kapus Hansip sebelum diangkat menjadi Menpangak). Hansip waktu itu dibagi dalam : Hansip Wanra dibina oleh TNI-AD dan Hansip Kamra dibina oleh Polri.

Di Mabes Polri waktu itu terdapat dua unit organisasi, yaitu Badan Pembinaan Kepolisian Khusus (Babin Polsus) dan Badan Pembinaan Keamanan Rakyat (Babin Kamra) di bawah koordinasi Deputi Kapolri Urusan Khusus (Dekhus). Tahun 1968-1971, Dekhus dijabat oleh Irjen Pol. Dr. Awaloedin Djamin. Semasa jabatannya sebagai Kapolri 1978-1982, ditegaskan, bahwa Polri membutuhkan pemberdayaan Pengamanan Swakarsa, Swadaya dan Swadana (1979) yang terdiri atas sektor tradisional, ronda kampung/siskamling dan sektor modern, yang dikenal dengan istilah “industrial security”. Tanggal 30 Desember 1980 ditetapkan pengaturan Satuan Pengamanan disingkat Satpam, yang sekarang diperingati sebagai Hari Ulang Tahun Satpam. Bentuk-bentuk pengamanan swakarsa diatur lebih jelas dan lebih lengkap dalam UU No. 2, tahun 2002, tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia. (frz)

Kemenag Jatim: LOMBA KREASI DAUR ULANG SAMPAH

Kab. Madiun, Jatim (MIN Bancong)- dalam kehidupan manusia sampah merupakan barang bekas yang dianggap sudah tidak bermanfaat lagi , bahkan mendengar kata itu mungkin pikiran kita langsung tertuju pada sesuatu yang bau, tidak berguna, dan kotor. Memang sampah kadang menjadi sumber bencana bagi manusia misalkan sampah yang menumpuk dialiran sungai sehingga dapat menyebabkan bencana banjir.

Namun tidak demikian kiranya bagi Siswa-siswi MIN Bancong Madiun, sampah yang dianggap sesuatu yang tidak berarti ini dapat dimanfaatkan lagi menjadi barang yang berguna. Hal ini dibuktikan dalam lomba kreatifitas daur ulang sampah yang diadakan di MIN Bancong Madiun pada hari sabtu (22/2). Lomba yang dilaksanakan untuk memperingati hari sampah yang jatuh setiap tanggal 21 Februari ini diikuti oleh 16 kelompok dari siswa-siswi kelas 3 s/d 6. Dengan cekatan para siswa mengkreasikan imajinasinya dan memkombinasikan warna untuk menciptakan sesuatu yang berguna dari barang bekas. Mereka bekerja sama bahu membahu dan berbagi tugas dalam kelompoknya masing-masing. Walhasil banyak tercipta hasil karya daur ulang sampah, ada lampu lampion dari rangkaian sendok plastik, tas dan dompet cantik bekas bungkus sabun deterjen, maket rumah dari sendok es krim dan lainnya sebagainya. Ini adalah sesuatu yang membanggakan bagi kita semua akan kemampuan genersi muda untuk memanfaatkan sampah yang sudah tidah berguna lagi.

Dengan adanya lomba kreasi daur ulang sampah diharapkan memberikan inspirasi kepada peserta didik untuk memanfaatkan sampah yang ada di sekitar mereka dan menumbuhkan kreatifitas dalam mengasah ketrampilan serta mengurangi dampak negatif dari sampah. (one)

Kemenag Jatim: BAWA HARUM NAMA KEMENTERIAN AGAMA KAB. JEMBER, PULUHAN SISWA-SISWI MADRASAH RAIH BERBAGAI PENGHARGAAN

Kabupaten Jember, ( Humas ) Ada yang berbeda pada Senin (17/2) di halaman depan Kantor Kementerian Agama Kabupaten Jember. Jika biasanya apel bendera hanya diikuti oleh karyawan-karyawati serta pejabat struktural dan fungsional di lingkungan Kementerian Agama Kab. Jember, kali ini banyak siswa-siswi Madrasah dari MI, MTs maupun MA yang datang dan secara khidmat mengikuti jalannya apel bendera. Siswa-siswi ini adalah para pemenang kejuaraan tingkat nasional, provinsi dan kabupaten yang berhasil mengharumkan nama Kementerian Agama Kab. Jember di beberapa cabang lomba.

Dalam penyampainnya amanatnya, Pembina Apel Bendera pada saat itu ( Bpk. Kasubag TU – Drs. Hamam MH.I ) menyampaikan ucapan terima kasih kepada Kasie, Penyelenggara, Kepala Madrasah dan karyawan/wati yang sudah hadir dalam pelaksanaan Apel bendera. Ucapan selamat juga turut disampaikan kepada siswa-siswi peraih penghargaan baik tingkat kabupaten, provinsi dan nasional. Diharapkan hasil positif ini akan terus dipertahankan, dan bagi siswa-siswi lain yang belum mampu menggapai tangga juara dalam berbagai kejuaraan hal ini dapat menjadi motivasi dan akan mampu melecut semangat positif untuk selalu membawa nama harum madrasah dan Kementerian Agama.

Penyerahan tropi dan hadiah langsung diberikan kepada siswa yang berprestasi sebagai wujud apresiasi dari Kantor Kementerian Agama Kabupaten Jember khususnya dari seksi Penma kepada pemenang kejuaraan. (ratna)

Kemenag Jatim: RAPAT KOORDINASI PENY. SYARI AH DAN PENYULUH

Kab. Pasuruan (Humas)- Penyelenggara Syariah dan Penyuluh Agama Fungsional Kantor Kementerian Agama Kab. Pasuruan mengadakan rapat koordinasi yang dilaksanakan pada hari senin, tanggal 24 Februari 2014, pukul 08.00 WIB, di Ruang Rapat Kantor Kemenmterian Agama Kab. Pasuruan, Penyelenggara Syariah Drs. Sa’ad menyampaikan tentang Surat keputusan Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Timur Nomor 1352 Tahun 2013 tentang Tugas Kepala seksi Bimbingan Masyarakat Islam dan Penyelenggara Syariah pada Kantor Kementerian Agama Kabupaten / Kota se Jawa Timur berdasarkan PMA Nomor 13 Tahun 2013 memutuskan bahwa 1) Kepala Seksi Bimbingan masyarakat Islam mempunyai tugas melakukan pelayanan, bimbingan teknis, pembinaan serta pengelolaan data dan informasi di bidang kepenghuluan, Keluarga Sakinah, Pemberdayaan Kantor Urusan Agama (KUA), Kemasjidan dan produk Halal serta Penerangan dan Penyuluhan Agama Islam, Kemitraan Umat, Publikasi Dakwah dan Hari Besar Islam, Pengembangan Seni Budaya Islam, Muzabaqah Tilawatil Qur’an. 2) Penyelenggara syariah mempunyai tugas melakukan pelayanan, bimbingan teknis dan pembinaan serta pengelolaan data dan informasi di bidang Pembinaan Syariah, Paham Keagamaan, Hisab Rukyat dan Penyumpahan Keagamaan serta Pemberdayaan Zakat dan wakaf. Dengan demikian berdasarkan SK diatas maka Penyuluh Agama Islam akan pindah ke Bimbingan Masyarakat Islam (Bimas Islam). akan tetapi perlu kami ingatkan bahwa a) jumlah majlis taklim kita + 820 harus segera diselesaikan (finishing sertifikat pendiriannya), b) pembinaan penyuluh honorer yang berkaitan dengan pelatihan kewirausahaan, c) lomba penyuluh teladan yang akan dilaksanakan pada bulan April 2014, dan d) lomba MTQ Korpri dilaksanakan pada tanggal 24-27 Maret 2014. (fin)

Comments