Kemenag DIY: Dirjen PHU Dorong Optimalisasi Dana Haji Untuk UMKM

Kemenag DIY: Dirjen PHU Dorong Optimalisasi Dana Haji Untuk UMKM

Yogyakarta (Humas) – Dirjen Penyelenggara Haji dan Umrah Kemenag RI Anggito Abimanyu mengaku kerap prihatin dengan aneka perlengkapan haji yang ternyata buatan Cina. “Saya sering tertegun melihat tikar sajadah jamaah haji buatan Cina, sandal buatan Cina, kenapa tidak kita bikin sendiri atau kita berdayakan pengusaha dalam negeri?” ujarnya di depan peserta kegiatan Penyerahan Produk Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dan Pembinaan Pengusaha Muslim. Kegiatan ini dilaksanakan di Asrama Haji Yogyakarta, Jalan Ringroad Utara, Mlati, Sleman, pada Kamis (24/4).

Acara yang dihadiri Bupati Sleman serta puluhan pengusaha muslim ini merupakan hasil kerjasama antara Dirjen PHU Kemenag RI dengan Bank Penerima Setoran (BPS) Biaya Perjalanan Ibadah Haji (BPIH) Syariah yang terdiri dari Mandiri Syariah, BNI Syariah, Bank Mega Syariah, Permata Bank Syariah, BRI Syariah, Bank DKI Syariah, dan Bank Jateng Syariah.

Lebih lanjut Dirjen Anggito mengatakan, dana haji yang sekarang tersimpan mencapai Rp 65 T. “Baru sekitar 50 persen yang sudah berada di bank syariah, untuk itu mulai Juli tahun ini akan kita pindahkan semua ke bank syariah,” ujarnya yang disambut tepuk tangan jajaran direksi BPS Syariah yang hadir. Namun, Anggito mengingatkan agar dana haji ini ada hasilnya. “Bantulah usaha kecil menengah sehingga dapat mendorong mereka untuk tumbuh berkembang,” pesannya.
Kemenag DIY: Dirjen PHU Dorong Optimalisasi Dana Haji Untuk UMKM
Penyerahan Cek Senilai Rp 91 juta lebih

Dalam kesempatan ini Anggito melalui BPS Syariah membeli Tikar Mendong asli buatan Sleman senilai Rp 91.420.000. Uang diserahkan kepada Bupati Sleman Sri Purnomo yang langsung memberikannya kepada Dwiyanto, 45, salah seorang pengusaha Tikar Mendong. Lalu Dwiyanto balik memberikan Tikar Mendong kepada Bupati yang lalu menyerahkannya kepada Dirjen Anggito. Selanjutnya menurut Anggito, tikar ini sangat membantu jamaah saat berada di Armina karena bisa  untuk alas sholat maupun tikar melepas lelah.

Sementara Bupati Sri Purnomo mengucapkan terima kasih kepada Dirjen PHU berikut seluruh jajarannya yang telah memberikan kesempatan UMKM Sleman berpartisipasi dalam pelaksanaan haji tahun ini. “Dan sepertinya pada 2015 kita mendapat isyarat untuk memenuhi kebutuhan tikar jamaah haji DIY-Jateng sejumlah 30.000 tikar,” kata Bupati seraya berjanji akan menggandeng pihak Perguruan Tinggi untuk penyediaan bahan baku guna produksi massal.

Sedang Ketua BPS Syariah Tutuy Guntara mengatakan pihaknya telah memberikan bantuan operasional dan infrastruktur kepada madrasah di bawah Kemenag. “Sampai saat ini BPS Syariah telah membantu 102 madrasah dengan total Rp 1,75 milyar,” ungkapnya. Selain itu pihaknya juga membantu UMKM di bidang batik, makanan, dan sebagainya. [bap] Kemenag DIY: Dirjen PHU Dorong Optimalisasi Dana Haji Untuk UMKM

Comments