Kemenag Pusat: Bahasa Arab dan Tahfiz Al-Quran Karakter Pendidikan Madrasah

Kemenag Pusat: Bahasa Arab dan Tahfiz Al-Quran Karakter Pendidikan Madrasah
Jakarta (Pinmas) —- Sekretaris Ditjen Pendidikan Islam Kamaruddin Amin menegaskan bahwa penguasaan Bahasa Arab dan hafalan Al-Quran adalah karakter pendidikan madrasah. Untuk itu, Kamaruddin meminta madrasah untuk mengembangkan kompetensi peserta didiknya dalam penguasanan Bahasa Arab dan hafalan Al-Quran.

“Bahasa Arab harus menjadi perhatian serius karena karakter pendidikan madrasah adalah Bahasa Arab. Bahasa Inggris juga penting jadi dua-duanya harus bagus,” kata Kamaruddin Amin saat meninjau pelaksanaan Ujian Nasional (UN) di MAN 3 Jakarta Pusat, Senin (14/04).

“Jadi jangan hanya Bahasa Inggris saja, tapi Bahasa Arab juga harus bagus,” saran Kamaruddin ketika mendapat laporan dari Kepala MAN 3 Jakpus bahwa prestasi siswanya di bidang Bahasa Inggris.

Karakter pendidikan madrasah lainnya, lanjut Kamaruddin Amin, adalah hafalan Al-Quran. Program yang baru dilaunching oleh Menteri Agama Suryadharma Ali di Yogyakarta diharapkan bisa menjadi model di seluruh Indonesia.
Kemenag Pusat: Bahasa Arab dan Tahfiz Al-Quran Karakter Pendidikan Madrasah
Pada 30 Maret 2014 lalu, Menag melakukan Deklarasi Madrasah Tahfidz Al-Quran di Gedung Amongraga Yogyakarta. Saat itu, Menag meminta Direktorat Jenderal Pendidikan Islam (Ditjen Pendis) memberikan perhatian yang lebih kepada para penghafal Al-Quran. Menag minta agar Direktorat Jenderal yang diberi tugas membina pendidikan Islam ini  dapat mengalokasikan anggaran bagi  para penghafal Al Quran di seluruh Tanah Air hingga dibebaskan dari seluruh biaya pendidikan.

“Program tahfiz Al-Quran harus diback up penuh karena ini juga salah satu karakter madrasah yang harus dipertahankan dan diafirmasi,” kata Kamaruddin Amin.

Kamaruddin mengaku bahwa sesuai arahan Menag, Ditjen Pendis  sudah mengambil langkah-langkah afirmatif dan antisipatif untuk mendorong siswa-siswa berprestasi dan penghafal Al-Quran memperoleh bantuan beasiswa untuk melanjutkan pendidikan.

“Akan kita beri beasiswa dari Kementerian Agama. Selama ini sudah ada beasiswa bidik misi dan beasiswa miskin, lalu kita akan menyiapkan secara khusus beasiswa untuk para penghafal Al-Quran,” ujar Kamaruddin Amin.

“Tahfiz Al-Quran butuh perhatian serius karena termasuk bagian dari pembentukan karakter. Kalau ini sukses, saya kira madrasah patut untuk optimis berkontribusi signifikan terhadap pembentukan karakter bangsa,” pungkasnya. (cw/mkd/mkd) Kemenag Pusat: Bahasa Arab dan Tahfiz Al-Quran Karakter Pendidikan Madrasah

Comments