Inilah Profil Keluarga Sakinah Teladan Karimun Tahun 2015

Pasangan H. Atan - Hj. Musriah dari Kecamatan Kundur Pemenang Keluarga Sakinah Teladan 2015
Kabupaten Karimun - Pasangan H. Atan - Hj. Musriah dari Kecamatan Kundur dinobatkan sebagai juara pertama dalam acara Pemilihan Keluarga Sakinah Teladan 2015 tingkat Kabupaten Karimun, yang digelar Seksi Bimas Islam Kantor Kementerian Agama Kabupaten Karimun, Selasa (05/05/2015).

Pasangan H. Atan - Hj. Musriah dari Kecamatan Kundur ini merupakan juara kedua dalam Pemilihan Keluarga Sakinah Teladan tahun 2014 dan berhasil mempertahankan biduk keluarganya selama 41 tahun yang dirajut sejak 05 Agustus 1974. Keluarga sakinah bukan berarti keluarga yang tanpa masalah dan selalu mulus perjalanannya. Berbagai rintangan dan kesulitan pun pernah dialami oleh kedua pasangan ini, namun selalu bisa diatasi.

H. Atan kelahiran Tanjungbatu pada tanggal 26 desember 1949 ini merupakan seorang pensiunan PNS dan memiliki hobi membaca Al-Quran dan bersilaturrahmi, kini tinggal di Kecamatan Kundur dengan alamat Jl. MT. Haryono Tanjungbatu Kota.

Berbagai piagam pernah didapat oleh H. Atan yang tamatan D.II PAI IAIN SUSQO Pekanbaru ini, diantaranya Piagam Pembinaan Konselor Perkawinan Se-Provinsi Kepulauan Riau, Piagam Penghargaan BKKBN, Piagam Penataran Khatib dan Mubaligh. Selain itu ia juga pernah mengikuti kegiatan pembinaan Dai Se-Provinsi Kepri tahun 2012, dan TOT Pembinaan Remaja Masjid Provinsi Kepri tahun 2011 lalu.

H. Atan yang kini aktif di berbagai kegiatan keagamaan, seperti menjadi khatib jumat, sebagai pelaksana fardhu kifayah dan aktif di organisasi Islam seperti DMI, IPHI, FKUB, BP4 Kecamatan dan pengurus masjid Qauman.

H. Atan berkisah bahwa pernah ada satu pasangan yang bertengkar hingga sampai mengucapkan kata cerai tetapi tidak diucapkan didepan petugas, maka ia mempertemukan pasangan tersebut dalam satu majelis yang dihadiri oleh keluarga kedua belah pihak untuk mendamaikan mereka dengan memberikan nasehat-nasehat dan berhasil.

"Saya sampaikan dampak negatif dan keburukan-keburukan serta efek tidak baik jika bercerai, terutama pada perkembangan anak mereka jika sampai bercerai. Dan alhamdulillah, selama ini apa yang saya sampaikan selama ini selalu diterima dan berhasil, dan sampai kini banyak pasangan yang ingin bercerai tersebut tidak jadi bercerai dan kini masih kekal sebagai suami istri." kisahnya.

Meski menjalani kehidupan yang sederhana tetapi H. Atan yang pernah mendapat tanda jasa Satyalancana Karyasatya dari Bupati Karimun tahun 2010 ini sukses mendidik anak-anaknya. 3 anaknya Dessi Ariana Susanti (39), Sukri Aricahyono (36) dan Septy Ariadi Fakhrudin (33) semua sukses dalam menempuh pendidikan hingga S1 dan saat ini telah memiliki pekerjaan tetap sebagai PNS 2 orang dan 1 orang bekerja di Pertamina.

Bersama istrinya Hj. Musriah, H. Atan memunaikan ibadah haji pad tahun 1433 H/2012M silam. Istrinya sangat aktif di BKMT Kecamatan Kundur dan pernah mendapat penghargaan Satyalancana Karyasatya XX tahun dari Presiden SBY tahun 2007 dan Satyalancana Karyasatya Kabupaten dari Bupati Karimun tahun 2013.

H. Atan berbagi resep dalam membina keluarga sehingga jika terjadi perselisihan dan kesalahpahaman dapat segera diatasi. "Apabila ada kejadian yang menimbulkan ketidakharmonisan dalam rumahtangga, maka saya segera mengoreksi diri. Jika kesalahan itu berasal dari saya, maka saya segera meminta maaf kepada istri." ungkapnya.

Comments