Naskah Khutbah Idul Fitri 1436 H dari Seksi Bimas Islam Kemenag Karimun

DENGAN FITRAH DAN KETAQWAAN
KITA RAIH HARI ESOK YANG LEBIH BAIK
Di susun oleh :
Seksi Bimas Islam Kantor Kemenag Kabupaten Karimun

اَ لسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ ا للهِ وَبَرَكَاتُهْ
اَلله ُاَكْبَرْ ,اَلله ُاَكْبَرْ, لله ُاَكْبَرْ ,اَلله ُاَكْبَرْ ,اَلله ُاَكْبَرْ ,اَلله ُاَكْبَرْ, لله ُاَكْبَرْ ,اَلله ُاَكْبَرْ ,اَلله ُاَكْبَرْ
.لَااِلَهَ اِلَّااللهُ وَاللهُ اَكْبَرْ، اَللهُ اَكْبَرْوَلِلَّهِ الْحَمْدُ، اَللهُ اَكْبَرْ كَبِيْرًا وَالْحَمْدُ لِلَّهِ كَثِيْرًا وَسُبْحَانَ اللهِ بُكْرَةً وَاَصِيْلًا. لَااِلَهَ اِلَّااللهُ وَحْدَهُ صَدَقَ وَعْدَهُ وَنَصَرَعَبْدَهُ وَاَعَزَّجُنْدَهُ وَهَزَمَ الْاَحْزَابَ وَحْدَهُ، لَااِلَهَ اِلَّااللهُ وَلَانَعْبُدُ اِلَّا إِيَّاهُ مُخْلِصِيْنَ لَهُ الدِّيْنِ وَلَوْكَرِهَ الْكَافِرُوْنَ.
اَلْحَمْدِلِلَّهِ الَّذِىْ جَعَلَ هَذَا الْيَوْمَ عِيْدًا وَسَعَادَةً لِلْمُسْلِمِيْنَ، وَخَتَمَ بِهِ شَهْرُ رَمَضَانَ الْمُبَارَكَ الَّذِيْ كُتِبَ فِيْهِ الصِّيَامُ لِلْمُؤْمِنِيْنَ، وَأُنْزِلَ فِيْهِ الْقُرْآنُ هُداً لِلْمُتَّقِيْنَ. اَشْهَدُ اَنْ لَا اِلَهَ اِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَاشَرِيْكَ لَهُ، وَاَشْهَدُ اَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ لَا نَبِيَّ بَعْدَهُ. اَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى اَلِهِ وَاَصْحَابِهِ وَالَّذِيْنَ جَاهَدُوْا فِى سَبِيْلِهِ حَقَّ جِهَادِهِ اِلَى يَوْمِ الْقِيَامَةِ.
اَمَّابَعْدُ: فَيَااَيُّهَا الْمُسْلِمُوْنَ اِتَّقُوْااللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ  وَلَاتَمُوْتُنَّ اِلَّا وَاَ نْتُم مُسْلِمُوْنَ.
قاَلَ اللهُ تَعَالَى فِى الْقُرْاَنِ الْكَرِيْمِ اَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ وَلِتُكْمِلُوْا الْعِدَّةَ وَلِتُكَبِّرُاللهَ عَلَى مَاهَدَا كُمْ وَلَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ.

Kaum  Muslimin Muslimat Jama’ah Idul Fitri Yang Dirahmati Allah
Setelah Kita Kumandangkan Takbir, Tahlil Dan Tahmid Marilah Kita Bertafakur Seraya Bersyukur, Betapalah Allah Swt Telah Memberikan Segala Kesempurnaan Hidup, Baik Yang Ada Didalam Diri Kita, Maupun Yang Ada Disekitar Kita.
Dataran Yang Luas Menghijau, Gunung–Gunung, Laut Biru Yang Luas, Begitu Banyak Menyimpan Karunia Allah, Yang Siap Dikelola Untuk Mencukupi Kebutuhan Kita.
“Ya Tuhan Kami Tidaklah Engkau Anugrahkan Semua Ini Dengan Sia – Sia, Maha Suci Engkau Ya Allah, Hindarkanlah  Kami Dari Siksa Api Neraka”
Allahuakbar….Allahuakbar……Allahuakbar Walillahilhamd
Selanjutnya Salawat Dan Salam Marilah Kita Sampaikan Pada Junjungan Kita Nabi Muhammad Saw.
اللهم صل على سيدنا محمد وعلى ال سيدنا محمد
Kaum  Muslimin Muslimat Jama’ah Idul Fitri Yang Dirahmati Allah
Pada Kesempatan Yang Berbahagia Ini Sebagai Khatib Kami Wasiatkan Kepada Kita Bersama, Untuk Selalu Meningkatkan Kadar Iman Dan Taqwa Kita Kepada Allah Swt. Yaitu Berusaha Dengan Sungguh–Sungguh Melaksanakan Perintah Allah Dan Usaha Yang Sungguh–Sungguh Untuk Menjauhi Larangan – Larangannya.
Kaum  Muslimin Muslimat Jama’ah Idul Fitri Yang Dirahmati Allah
Pada Kesempatan Ini Kami Akan Menyampaikan Sebuah Wacana Judul Khutbah Yaitu : Dengan Fitrah Dan Ketaqwaan  Kita Raih  Hari Esok Yang Lebih Baik.
Kaum  Muslimin Muslimat Jama’ah Idul Fitri Yang Dirahmati Allah
Bulan Ramadhan Telah Meninggalkan Kita, Banyak Pesan Dan Kesan Yang Tentunya Melekat Dihati Kita. Hari Kemenangan Idul Fitri Yang Pagi Ini Kita Rayakan, Ibaratnya Adalah Sebagai Puncak Proses Daur Ulang Terhadap Perjalanan Rohani Kita,  Sebelas Bulan Sebelumnya Kita Telah  Menempuh Perjalanan Hidup, Mendaki, Menyelesaikan Permasalahan Dan Menurun Menikmati Keberhasilan,  Berlari Mengejar Kesuksesan Dan Berdiam Diri Menyesali Kegagalan.
Puasa Ramadhan Yang Baru Saja Meninggalkan Kita, Adalah Ibarat Tangga Yang Terus Mendaki, Untuk Mengantarkan Rohani Kita, Ke Tempat Yang Tertinggi, Yaitu Fitrah.
Kaum  Muslimin Muslimat Jama’ah Idul Fitri Yang Dirahmati Allah
Fitrah Kesucian Dan Kebersihan Jiwa Adalah Modal Utama Untuk Melangkah, Meneruskan  Perjalanan Hidup, Persoalan Yang Besar Ada Dihadapan Kita, Maka Patut Disayangkan Apabila Jiwa Kita Yang Sudah Bersih Di Hari Raya Ini Kita Kotori Lagi Dengan Hal – Hal Yang Tidak Berguna Apalagi Yang Berbau Maksiat Dan Kejahatan.
Allahuakbar….Allahuakbar……Allahuakbar Walillahilhamd
Puasa Ramadhan Telah Mendidik  Kita Untuk Bersikap Yang Luhur, Mengendalikan Diri, Menahan Hawa Nafsu, Menahan Amarah Yang Tak Tentu Arah, Maka Akan Berdampak  Melahirkan Sikap Mental Yang  Perwira.
Begitu Juga Dengan Kebiasaan Menahan Lapar Dan Dahaga, Akan Melatih Kita Untuk Memiliki Kepekaan Dan Empati, Serta Timbang Rasa Kepada Orang Lain Yang Serba Kekurangan.
Kaum  Muslimin Muslimat Jama’ah Idul Fitri Yang Dirahmati Allah
Puasa Ramadhan Yang Kita Laksanakan Sebulan Penuh, Hendaknya Membekas Dan Berkesan Didalam Kehidupan Kita, Kita Harus Melestarikan Nilai – Nilai Ritual Dan Spiritual  Ramadhan, Diluar Bulan Ramadhan. Karena Puasa Yang Sesungguhnya Adalah Puasa Diluar Bulan Puasa, Yaitu Puasa Menghadapi Kehidupan.
Kita Harus Menyadari Bahwa Setan Tidak Pernah Tinggal Diam, Menyaksikan Umat Manusia Merayakan Kemenangan Idul Fitri, Setan Selalu Berusaha Untuk  Kembali Menjerumuskan Kita, Dengan Berbagai Umpan, Diantaranya  Dengan Berbagai Macam Kesenangan, Kemeriahan, Dan Sikap Berlebih-Lebihan. 
Allahuakbar….Allahuakbar……Allahuakbar Walillahilhamd
Kaum  Muslimin Muslimat Jama’ah Idul Fitri Yang Dirahmati Allah
Masa Depan Akan Terus Menjelang, Hari Esok Akan Segera Datang, Sebagai Orang Yang Beriman Tentu Kita Menginginkan Adanya Peningkatan Dan Perbaikan Kualitas Hidup Kita, Yang Mengarah Kepada Sebutan Insan Yang Bertakwa.
Nilai Ketaqwaan Adalah Muara Dari Segala Amal Soleh Dan Amal Ibadah Yang Kita Lakukan. Ketaqwaan Yang Kita Bina Hendaknya Memancar Bukan Saja Untuk Diri Pribadi Kita, Namun Juga Untuk Masyarakat Dan Lingkungan Kita.
Keadaan Yang Ada Dihadapan Kita, Adalah Medan Yang Harus Kita Tempuh, Besarnya Cobaan Dan Rintangan Akan Menjadikan Kita Sebagai Hamba–Hamba Allah Yang Teruji, Apakah Akan Menjadikan  Kita Naik Kelas, Atau Tinggal Kelas Tergantung Dari Kita Dalam Mensikapinya
Kaum  Muslimin Muslimat Jama’ah Idul Fitri Yang Dirahmati Allah
Kalau Hari Ini Kita Memakai Pakaian Yang Baru,  Maka Sebenarnya Itu Merupakan  Simbol, Bahwa Kita Menginginkan Adanya Perubahan Dalam Kehidupan Kita. Bila Kita Merujuk Kepada Firman Allah Dalam Surah Al-A’raf Ayat 26 Maka Al-Qur’an Menggambarkan Taqwa Sebagaimana  Pakaian :
يَا بَنِي آدَمَ قَدْ أَنْزَلْنَا عَلَيْكُمْ لِبَاسًا يُوَارِي سَوْآتِكُمْ وَرِيشًا ۖ وَلِبَاسُ التَّقْوَىٰ ذَٰلِكَ خَيْرٌ ۚ ذَٰلِكَ مِنْ آيَاتِ اللَّهِ لَعَلَّهُمْ يَذَّكَّرُونَ
 “Wahai Anak Adam Sesungguhnnya Kami Telah Menurunkan Padamu Pakaian Untuk Menutupi Auratmu Dan Pakaian Indah Untuk Perhiasan, Dan Pakaian Taqwa Itulah Yang Paling Baik, Yang Demikian Itu Adalah Sebagian Tanda – Tanda Kekuasaan Allah Agar Mereka  Selalu Ingat”
Kaum  Muslimin Muslimat Jama’ah Idul Fitri Yang Dirahmati Allah
Seperti Halnya Pakaian, Taqwa Adalah Seragam Umat Beriman  Yang Menyebabkan  Sanggup Mensikapi Orang Lain Sama Dengan  Dirinya.
Inilah Watak Umum Yang Masuk Dalam Semangat Berkehidupan Sosial, Kesadaran Seperti Ini Tentunya Akan Melapangkan Sesaknya Kehidupan Yang Ditimbulkan Oleh Ancaman Pelecehan Hak – Hak Dan Martabat Sosial Per Orangan.
Oleh Karena Itu Allah Swt. Mengingatkan Kepada Kita Dengan Firmannya Dalam Al – Qur’an Yang Sudah Sering Kita Dengar.
يَا أَيُّهَا النَّاسُ إِنَّا خَلَقْنَاكُمْ مِنْ ذَكَرٍ وَأُنْثَىٰ وَجَعَلْنَاكُمْ شُعُوبًا وَقَبَائِلَ لِتَعَارَفُوا ۚ إِنَّ أَكْرَمَكُمْ عِنْدَ اللَّهِ أَتْقَاكُمْ ۚ إِنَّ اللَّهَ عَلِيمٌ خَبِيرٌ
Wahai Sekalian Manusia Sesungguhnya Kami Menciptakan Kamu Dari Laki –Laki Dan Perempuan, Dan Kami Jadikan Kalian Ber Bangsa–Bangsa Dan Bersuku–Suku Agar Saling Mengenal, Sesungguhnya Orang Yang Paling Mulia Diantara Kamu Adalah Yang Paling Bertaqwa Diantaramu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui Lagi Maha Mengenal. (Surat Al-Hujurat (49) Ayat 13)
Kaum  Muslimin Muslimat Jama’ah Idul Fitri Yang Dirahmati Allah
Ketaqwaan Yang Ditamsilkan Sebagaimana Pakaian, Maka Secara Fungsional Pakaian Berguna  Untuk Menutupi Segala Yang Menyebabkan Malu, Selain Itu Juga Bermanfaat Untuk Memperindah Penampilan. Oleh Karena Itu Taqwa Juga Mengandaikan Terwujudnya Budaya Malu Dalam Kehidupan Sosial Kita.
Hal Ini Tentunya Sesuai Dengan Sabda  Baginda Rasuluwllah Saw
الحياء من الايمان           
Malu Itu Sesungguhnya Merupakan Bagian Dari Iman Seseorang
(Hr.Bukhori Dan Muslim )
Memiliki Rasa Malu Berarti Memiliki Kesadaran Penuh, Bahwa Allah Dan Malaikatnya Senantiasa Melihat Dan Memperhatikan Kita, Secara Sosial Kita Akan Merasa Malu, Melakukan  Kesenangan Dan Kemewahan Di Tengah–Tengah Orang Lain Yang Sedang Menderita, Malu Tidak Mampu Berbuat Sesuatu Untuk Menolong Tetangga Kita Yang Sedang Mengalami Kesulitan. Oleh Karena Itu Dihari Raya Ini, Jangan Sampai Ada Diantara Saudara  Atau Tetangga Kita Yang Mengalami Kekurangan Tidak Memiiliki Bekal Untuk Berhari Raya.
Kaum  Muslimin Muslimat Jama’ah Idul Fitri Yang Dirahmati Allah
Selanjutnya Jika Taqwa Dipakai Sebagai Pakaian Kebesaran, Maka Hal Itu Bukan Saja Menyebabkan Ia Dihormati Oleh Sesama, Melainkan Juga Martabat Dan Kebesarannya Tidak Untuk Mengecilkan Orang Lain, Bahkan Akan Menumbuhkan Sikap Rendah Hati.
Rendah Hati Adalah Sikap Yang Selalu Menyadari Keberadaan Dan Fugsinya, Di Tengah Pergaulan Masyarakat, Hormat Kepada Orang Lain Yang Dibuktikan Dengan Mau Mendengarkan Pendapat Orang Lain, Dan Senang Bermusyawarah, Santun Yang Dibuktikan Dengan Budi Bahasa Yang Menyelamatkan, Serta Bila Menghadapi Orang Awam Yang Kurang Ilmunya Maka Ia Senantiasa Memberikan Penyuluhan Dan  Pembinaan.
Sebagai Mana Firman Allah Dalam Surah Al-Furqon  Ayat 63
وَعِبَادُ الرَّحْمَٰنِ الَّذِينَ يَمْشُونَ عَلَى الْأَرْضِ هَوْنًا وَإِذَا خَاطَبَهُمُ الْجَاهِلُونَ قَالُوا سَلَامًا
Dan Hamba–Hamba Yang Baik Dari Tuhan Yang Maha Pemurah Itu Ialah Orang–Orang Yang Berjalan  Di Muka Bumi Dengan Rendah  Hati, Dan Apabila Orang–Orang Jahil  Menyapa Mereka, Mereka Mengucapkan Kata–Kata Yang Mengandung Keselamatan.
Kaum  Muslimin Muslimat Jama’ah Idul Fitri Yang Dirahmati Allah
Dalam Kehidupan Sosial, Orang Yang Rendah Hati Senang Bekerjasama Dengan Orang Lain, Bertukar Fikiran, Bila Pendapatnya Diterima Tidak Lantas Menunjukkan Kebanggaan, Dan Bila Pendapatnya Tidak Diterima Ia Tidak Mudah Merajuk, Justru Ia Bersyukur Karena Merasa Tidak Terbebani Dengan Pendapat Yang Dikemukakanya.
Kaum  Muslimin Muslimat Jama’ah Idul Fitri Yang Dirahmati Allah
Ciri Khas Lain Dari Sikap Orang Yang  Bertaqwa  Adalah Bijak Dalam Membelanjakan Harta, Bagi Orang Yang Bertaqwa Ia Memiliki Pandangan Bahwa Harta Adalah Titipan Allah, Dan Didalam Harta Terdapat Hak- Hak Orang Lain.
Harta Adalah  Sebagai Sarana Beribadah, Selain Juga Sebagai Sarana Berdakwah, Dengan Semakin Banyaknya Harta Yang Dimiliki Maka Semakin Besar Jugalah Tingkat Pengabdianya Kepada Allah Dan Semakin Besar  Kepedulianya Kepada Orang Lain.


Sebagaimana Firman Allah Dalam Surah Al – Al Isra Ayat 26
وَآتِ ذَا الْقُرْبَىٰ حَقَّهُ وَالْمِسْكِينَ وَابْنَ السَّبِيلِ وَلَا تُبَذِّرْ تَبْذِيرًا
Dan Berikanlah Kepada Kaum Kerabat Hak - Haknya,  Orang-Orang Miskin Dan Orang-Orang Yang Dalam Perjalanan, Dan Janganlah Kamu Menghambur-Hamburkan Hartamu Secara Boros.
Kaum  Muslimin Muslimat Jama’ah Idul Fitri Yang Dirahmati Allah
Ketaqwaan Seseorang Akan Mendorong Tumbuhnya Sikap Peduli Terhadap Kesusahan Orang  Lain Dan Ia Lebih Suka Menempuh Hidup Dengan Cara Yang Sederhana. Yaitu Sesuai Dengan Kadar Yang Diperlukan, Meskipun Ia Mampu Membeli Dan Memiliki Segala Yang Di Inginkan Tetapi Tetap Memprioritaskan Mana Yang Dibutuhkan.
Allahuakbar….Allahuakbar……Allahuakbar Walillahilhamd
Kaum  Muslimin Muslimat Jama’ah Idul Fitri Yang Dirahmati Allah
Hikmah Terbesar Dari Perayaan Hari Raya Idul Fitri Kita Ialah Tumbuhnya  Sikap Bersilaturrahmi Dengan Sesama, Saling Memaafkan Satu Dengan Yang Lain. Dan Ini Termasuk Akhlak Yang Paling Mulia
Sebagaimana Sabda Baginda Rasulullah Saw Dari Anas Ra. :
Barang Siapa Ingin Di Luaskan Rizkinya, Dipanjangkan Umurnya Maka Hendaklah Ia Menyambungkan Silaturahmi.
Selain Bersilaturahmi, Memberi Maaf Kepada Orang Lain Juga Termasuk Akhlak Yang Mulia, Maka Hendaknya Kita Menjadi Orang Yang Berjiwa Besar Untuk Mau Meminta Maaf Atau Memberi Maaf Kepada Orang Lain
Sebagaimana Firman Allah Dalam Surah   Al-A’raf Ayat 199


خُذِ الْعَفْوَ وَأْمُرْ بِالْعُرْفِ وَأَعْرِضْ عَنِ الْجَاهِلِينَ
Jadilah Kamu Orang Yang Pemaaf  Dan Suruhlah Orang  Mengerjakan Yang Ma’ruf  Serta Berpalinglah Dari Orang – Orang Yang Bodoh
Pada Saat Sesudah Menerima Wahyu Ini, Rasulullah Saw Bertanya Kepada Jibril Tentang Maknanya, Selanjutnya Malaikat Jibril Bertanya Kepada Allah Swt, Dan  Allah Swt Menjelaskannya   Melalui Jibril Bahwa Maknanya Adalah : Engkau Harus Memaafkan  Orang Yang Menzalimimu, Engkau Harus Memberi Kepada Orang Yang Kikir Kepadamu Dan Engkau Harus Menjalin Hubungan Dengan Siapapun  Yang Memutuskan Hubungan Denganmu.
Kaum  Muslimin Muslimat Jama’ah Idul Fitri Yang Dirahmati Allah
Demikianlah Diantara Uraian Khutbah Kita Pada Pagi  Hari Yang Penuh Berkah Ini, Kita Berharap Semoga Allah Swt Memberikan Taufik, Hidayah Dan Karunianya Kepada Kita, Keluarga Kita, Dan Masyarakat Kita. Dan Kita Selalu Diberikan Kesabaran Atas Segala Situasi Dan Kondisi Yang Melingkupi Kita
Amin.......Amin........Amin....... Ya Mujiba Ssaailiin....................
بَارَكَ اللهُ لِي وَلَكُمْ فِي الْقُرْآنِ الْعَظِيْمِ. وَنَفَعَنِي وَاِيِّاكُمْ بما فيه مِنَ الآيَاتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيْمِ. وَتَقَبِّلَ الله مِنِّي وَمِنْكُمْ تِلاوَتَهُ اِنَّهُ هُوَاالسَّمِيْعُ الْعَلِيْمُ. أقُوْلُ قَوْلِي هَذا وَأسْتَغْفِرُوا اللهَ الْعَظِيْمَ لَيْ وَلَكُمْ وَلِسَائِرِ الْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ فَاسْتَغْفِرُوْهُ إنَّهُ هُوَ الْغَفُوْرُ الرحيم

Comments