Karimun (Humas) - Kamis malam (10/9/2015), Kantor
Kementerian Agama Kabupaten Karimun melalui seksi Bimbingan Masyarakat
Islam (Bimas Islam) kembali melaksanakan kegiatan maghrib mengaji/magrib keliling atau kini lebih dikenal dengan Gerakan Masyarakat Magrib Mengaji (GM3).
Kali
ini kegiatan GM3 dilaksanakan di Masjid Al-Muttaqin jalan
Sukajadi Telaga Tujuh Kelurahan Sungai Lakam Barat Kecamatan Karimun.
Acara
yang dipandu oleh Adi Satria, S.Ag. salah satu pegawai seksi Bimas
Islam ini dimulai dengan sambutan dari pengurus Masjid Al-Muttaqin yang
disampaikan oleh bapak Sofyan.
"Alhamdulillah,
dengan kehadiran dari Kantor Kementerian Agama dan KUA kami sangat
bersyukur dan sangat suprise. Seharusnya kita bersama-sama menggerakkan seluruh
masyarakat untuk menyukseskan gerakan GM3 ini, karena gerakkan ini
mengajak kepada yang baik yakni mengajak kita kembali menggalakkan
membaca Al-Quran." ungkap pak Sofyan.
Selanjutnya
sambutan dari Kepala Kantor Kementerian Agama yang diwakili oleh Kepala
Seksi Penhelenggaraan Haji dan Umrah Drs. H. Samsudin.
"Kami
sangat senang bisa bersilaturrahmi bersama pengurus dan jamaah masjid
Al-Muttaqin karena rahmat dari Allah SWT jualah kita bisa bertemu di rmah Allah ini. Kegiatan GM3 ini telah kita
mulai sejak tahun 2013, kenapa kegiatan ini digalakkan, karena kalau
bapak ibu ingat, dulu kita pakai pelita untuk mengaji tapi sangat semangat
untuk mengaji. Tapi sekarang, sudah terang benderang, tetapi kegemaran
membaca Al-Quran mulai berkurang. Jadi tolong pak, bu, setelah magrib
matikan TV kita, ajak seluruh anak dan istri kita untuk mengaji,"
pintanya.
Kegiatan maghrib keliling kali ini diikuti oleh pejabat dan pegawai Kemenag
Kabupaten Karimun, Ka. KUA Kecamatan Karimun, Kecamatan Meral, dan Kecamatan
Tebing dan sejumlah penyuluh agama Islam.
Selanjutnya
ceramah agama singkat yang disampaikan oleh ustadz Guntur Abu Husein
salah satu penyuluh agama Islam honorer dari Kecamatan Karimun.
Dalam
ceramahnya, ia menyampaikan jika Allah ingin memberi kebaikan kepada
seseorang maka Allah akan berikan pemahaman agama kepada mereka.
"Dan kebaikan itu akan diterima orang tersebut baik di dunia maupun akhirat." Ungkapnya.
Selanjutnya ia menyampaikan sebuah kisah tentang sebuah keutamaan berzikir dengan mengambil kisah dari Imam Ahmad bin Hambal. Imam Ahmad merupakan imam yang terkenal dizamannya namun banyak orang yang tidak mengenal wajahnya.
Suatu ketika, kisah ustadz Guntur bahwa Imam
Ahmad bin Hambal yang merupakan salah satu murid Imam Syafi'i pernah
pergi ke Syam dan ingin tidur di masjid tetapi ditolak oleh pengurus
masjid sampai datang seorang pemuda untuk menginap di rumahnya yang kecil dan sederhana.
"Imam Ahmad
melihat ada yang menarik dari pemuda tersebut dan bertanya kepada pemuda tersebut; sejak tadi aku melihat lidahmu terus
bergerak, apa yang engkau ucapkan, pemuda itu menjawab aku mengucapkan subhanallah,
walhamdulillah wallahhuakbar." kisahnya.
"Imam Ahmad takjub dan bertanya lagi sejak kapan ia memulai amalan tersebut, pemuda itu menjawab, sejak aku mendengar hadist nabi tentang keutamaan berzikir. Mendengar jawaban tersebut Imam Ahmad makin takjub dan
bertanya lagi, apa yang engkau dapatkan setelah istiqomah dengan amalan zikir tersebut, ia
menjawab semua doa saya dikabulkan tapi ada satu yang belum dikabulkan Allah SWT. Imam Ahmad pun bertanya apa yang belum dikabulkan itu? Pemuda itu menjawab, doa yang belum dikabulkan ialah bertemu dengan Imam Ahmad bin hambal." kisahnya.
Mendengar jawaban tersebut Imam Ahmad bin Hambal terharu, dan menjawab "akulah Imam Ahmad bin Hambal".
"Banyangkan hanya dengan berzikir, amalan yang ringan dan tidak butuh biaya tetapi
mempunyai nilai yang luar biasa yakni doa kita akan dikabulkan oleh Allah SWT." ungkapnya.
Comments
Post a Comment