Tujuan dan Fungsi Karya Tulis Ilmiah Dalam Profesi Guru

Karimun (Humas) – Karya Tulis Ilmiah (KTI) menjadi syarat penting bagi guru yang hendak naik pangkat sesuai amanat Permen PAN dan RB Nomor 16 Tahun 2009 Tentang Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya.

Sebagai aktor utama  suksesnya pendidikan di Indonesia, ketrampilan menulis guru perlu terus dikembangkan. Dengan menulis dapat dipastikan seorang guru juga akan gemar membaca, karena guru membutuhkan banyak referensi untuk mendukung hasil tulisannya. 

Hal ini sebagaimana disampaikan oleh Kepala SDIT Darul Mukmin Luthfi Abdul Malik, S.Ag kepada 30 guru madrasah saat menjadi narasumber dalam kegiatan bimbingan Karya Tulis Ilmiah bagi guru madrasah Minggu (13/12/2015) bertempat di ruang pertemuan Jamiatul Birri Masjid Agung Kabupaten Karimun.

“Mengapa guru harus bisa menulis, karena sebagaimana bapak dan ibu ketahui bahwa Al Quran bisa sampai kepada kita dan terjaga keasliannya karena adanya penulisan atau pembukuan Al-Quran pada masa Khalifah Utsman. Dengan menulis juga bisa menjadi sarana dakwah oleh para ulama terdahulu hingga zaman sekarang, hadits-hadits juga tersusun dengan ilmiah dalam bentuk tulisan begitu juga dengan berbagai karya ulama terdahulu dalam bidang fiqh, tafsir dan sebagainya semuanya tertuang dalam tulisan ilmiah.” Ungkap Luthfi yang pernah menjadi juara I Guru berprestasi  PAI Kabupaten Karimun tahun 2010 ini.

Secara umum Karya Tulis Ilmiah, jelas Luthfi yang pernah menjadi juara I Guru Berprestasi Provinsi Kepri tahun 2011 ini, dipahami sebagai karya seorang ilmuwan yang berupa hasil pengembangan yang ingin mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni yang diperoleh melalui kepustakaan, kumpulan pengalaman, dan pengetahuan orang lain sebelumnya.

“Adapun tujuan dari karya tulis ilmiah adalah agar gagasan penulis karya ilmiah itu dapat dipelajari, lalu didukung atau ditolak oleh pembaca. Sedangkan Fungsi karya ilmiah adalah
sebagai sarana untuk mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni” Tambah pria kelahiran Bandung, 07 Juli 1977 ini.

Suami dari Mimi Sanusi ini selanjutnya menjelaskan manfaat dari penyusunan Karya Tulis Ilmiah, diantaranya:.
  1. Penulis dapat terlatih mengembangkan keterampilan membaca yang efektif karena sebelum menulis karya     ilmiah, ia mesti membaca dahulu kepustakaan yang ada relevansinya dengan topik yang hendak dibahas.
  2. Penulis dapat terlatih menggabungkan hasil bacaan dari berbagai sumber, mengambil sarinya, dan mengembangkannya ke tingkat pemikiran yang lebih matang.
  3. Penulis dapat berkenalan dengan kegiatan perpustakaan seperti mencari bahan bacaan dalam katalog pengarang atau katalog judul buku.
  4. Penulis dapat meningkatkan keterampilan dalam mengorganisasi dan menyajikan data dan fakta secara jelas dan sistematis.
  5. Penulis dapat memperoleh kepuasan intelektual.
  6. Penulis turut memperluas cakrawala ilmu pengetahuan masyarakat.
“Syarat menulis karya ilmiah itu sendiri tidak sulit, hanya pelaksanaanya saja yang sulit dimana untuk menulis Karya Tulis Ilmiah harus memiliki motivasi dan displin yang tinggi, kemampuan mengolah data, kemampuan berfikir logis dan sistematis dan terakhir adalah kemampuan berbahasa yang baik dan benar dalam penulisan.” Terang ayah dari Zanirah Aini,  Mughiroh Islam, Nailah Karimah, dan Muadz Faqihi ini lagi.

Comments