Kabid Pakis H. Lukman Paparkan 10 Program Bidang Pendidikan Agama dan Keagamaan Islam Kanwil Kemenag Kepri
Karimun (Humas) – Kepala Bidang Pendidikan Agama dan Keagamaan Islam Kanwil Kemenag Provinsi Kepulauan Riau Drs. H. Lukman, M. Pd. I menyampaikan 10 Program/Kegiatan bidang Pakis Kanwil Kemenag Kepri dihadapan 50 peserta Rakor Pendis yang dilaksanakan oleh Kantor Kementerian Agama Kabupaten Karimun, Senin (21/8/2017) di Ruang Pertemuan Hotel Karimun City.
“Memperkuat tradisi akademik tafaqquh fiddin pada Pondok Pesantren, dalam kerangka menjadikan pesantren sebagai pusat pembelajaran ilmu-ilmu keislaman, penjaga nilai-nilai kearifan dan tradisi ke-Islam-an, dan lembaga yang paling otoritatif untuk mendidik dan mempersiapkan kader ulama.” Ungkapnya.
Selanjutnya dalam pemaparan makalahnya juga ada program meningkatkan mutu dan kapasitas kelembagaan Pesantren Salafiyah, Madrasah Diniyah Takmiliyah (MDT), Pendidikan Diniyah Formal (PDF), Satuan Pendidikan Muadalah (SPM), Ma’had Aly, Pendidikan al-Qur’an (TPA/TPQ), Program Wajib Belajar Dikdas pada Pesantren Salafiyah, Program Pendidikan Kesetaraan (Paket A, B, C ) pada Pesantren.
“Selanjutnya adalah menginisiasi pesantren sebagai center of excellence atau pusat-pusat keunggulan, terutama pengembangan tradisi keilmuan pesantren; dan kekhususan bidang kajian dan keahlian atau spesialisasi pada pondok pesantren seperti sepsialisasi pada ilmu alat nahwu-shorof, aqidah, fiqh, tafsir, hadits, tahfidz, falak, faraidz, tasawwuf, dan lain-lain. Selain itu menginisiasi program dan kegiatan dalam rangka Kemandirian Pesantren melaui sejumlah program pengembangan life skills, agrobisnis, agroindustri dan lainnya di lingkungan pesantren.” Tambahnya.
Berikutnya ada jga program pengembangan Pesantren Maritim /Pesantren Bahari sebagai Instrumen pengembangan potensi kelautan pada pesantren di wilayah pesisir, memberikan pendampingan secara terpadu dalam rangka akselerasi mutu dan pengembangan kapasitas kelembagaan pesantren, khususnya di wilayah perbatasan, dan di wilayah-wilayah marginal, serta penyelenggaraan Program pengiriman Ustadz melalui Tabadul al-asatidzah untuk memperkuat Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren di Wilayah Perbatasan, tertinggal, terluar dan terisolir.
“Dan terakhir ada program aau kegiatan menyelenggarakan event nasional seperti POSPENAS, Musabaqah Qiraatil Kutub (MQK), Perkemahan Pramuka Santri Nusantara, dan lainnya sebagai media aktualisasi dan unjuk prestasi santri nasional. Memberikan bantuan biaya personal atau operasional bagi santri dari kelompok marginal dan keluarga miskin melalui sejumlah program: al. Program DIKTERAPAN, Program Indonesia Pintar (PIP), dan jenis bantuan lain. Serta Layanan Beasiswa Santri seperti PBK-TD (Program Beasiswa Kemitraan Tafaqquh Fiddin), PBSB (Program Beasiswa Santri Berprestasi), PB-PKU (Program Beasiswa Pend Kader Ulama), Beasiswa Tahfidz bagi 10.000 Santri, dan program-program Pelatihan profesional lainnya.” Tutupnya.
Comments
Post a Comment