Karimun (Humas) – Kepala Seksi
Bimbingan Islam Kantor Kementerian Agama Kabupaten Karimun menyampaikan ada
berbagai macam pemasalahan yang akan muncul di dalam perkawinan. Hal tersebut
ia sampaikan saat memberikan bimbingan perkawinan kepada 35 pasang catin, Senin
(17/12/2018).
“Permasalahan pertama yang biasanya
muncul pada awal perkawinan adalah masalah psikologi, hal ini terjadi karena
kondisi psikologi sebelum menikah dengan setelah menikah jelas ada perbedaan
dan ini harus dipahami oleh setiap pasang pengantin baru.” Jelasnya.
Kemudian, lanjut H. Riadul Afkar
adalah masalah ekonomi, seringkali pasangan yang baru menikah tetapi belum siap
secara materi atau ekonomi akan menghadapi permasalahan ini. Jika sebelumnya
uang gaji cukup untuk sendiri tetapi setelah menikah gaji yang diterima tidak
lagi mencukupi membiayai keluarga.
“Masalah lain yang akan muncul dalam
perkawinan nanti bisa juga karena permasalahan karir, baik karir suami atau
karir istri, sehingga suami-istri harus hidup terpisah karena pekerjaan. Dan
ini tentunya bisa menjadi bibit permasalahan jika tidak antisipasi jauh-jauh
hari, apalagi jika sudah memiliki anak tetapi suami istri harus hidup
terpisah.” Tambahnya.
Dan masalah lain yang sangat sering
muncul dalam perkawinan, tambah H. Riadul Afkar adalah masalah campur
tangan dari pihak keluarga lain baik dari mertua, ipar, orang tua, dan lain
sebagainya. Untuk permasalahan ini, pasangan suami-istri harus pandai
mensiasati untuk mencari jalan keluar agar jangan sampai keterlibatan dari
pihak keluarga suami atau istri bisa membuat perkawinan menjadi hancur.
“Selanjutnya adalah masalah klasik,
yakni munculnya Orang Ketiga, bisa jadi mantan pacar atau orang lain yang
tiba-tiba masuk dalam kehidupan pasangan suami-istri. Ini harus dijauhi
baik oleh suami atau pun istri. Sudah banyak kasus terjadinya perceraian,
retaknya perkawinan karena adanya pihak ketiga.” Jelasnya.
Masalah lainnya yang juga bisa
muncul dalam perkawinan tambah H. Riadul Afkar adalah karena perbedaan umur
antara suami dan istri, perbedaan pendidikan, kebiasaan, hobby dan kesenangan.
Comments
Post a Comment