Karimun (Inmas) – Lima orang pegawai Kantor Kementerian Agama Kabupaten Karimun mengikuti kegiatan Workshop Pembangunan Pelayanan Prima di Lingkungan Ditjen Bimas Islam Se-Provinsi Kepulauan Riau.
Kelima pegawai tersebut adalah Drs. H. Riadul Afkar, Kasi Bimbingan Masyarakat Islam, Muliadi, M.AP, Penyusun Rencana Program dan Anggaran Seksi Bimas Islam, Martin Abas Satriya, S.Sos.I, Ka. KUA Kecamatan Durai, Andi Lala, S.T.H.I, Ka. KUA Kecamatan Ungar dan Selinah, S.Ag. Ka. KUA Kecamatan Tebing.
“Kegiatan Workshop Pembangunan Pelayanan Prima dibuka oleh Sekretaris Ditjen Bimas Islam Tarmizi Tohor dan berlangsung dari tanggal 27 Februari hingga 1 Maret 2019 bertempat di Swiss Belhotel Harbour Bay Jl. Duyung, Sei Jodoh, Batu Ampar Kota Batam.” Kata Muliadi, salah satu peserta yang mengikuti kegiatan tersebut, Kamis (28/2/2019) melalui pesan WA.
Sekditjen Tarmizi Tohor dalam penyampaiannya menyoroti 7 hal permasalahan terkait Pelayanan Publik di KUA, yakni:
Kegiatan workshop tersebut, masih menurut keterangan Muliadi diikuti sebanyak 55 peserta utusan dari Kanwil Kemenag Kepri dan dari Kemenag Kabupaten/Kota Se-Provinsi Kepri yakni dari Kemenag Kota Tanjung Pinang sebanyak orang, Kemenag Kabupaten Bintan sebanyak orang, Kemenag Kota Batam sebanyak 25 orang, Kemenag Kabupaten Karimun sebanyak 5 orang, Kemenag Kabupaten Lingga sebanyak 1 orang dan dari Kanwil Kemenag Kepri sebanyak 12 orang.
“Narasumber dalam kegiatan tersebut diantaranya adalah dari Ditjen Bimas Islam Kemenag RI, Ka. Kanwil Kemenag Kepri, Kemenpan RB, dari Praktisi Pelayanan Prima,” Tambah Muliadi.
Materi yang disampaikan, lanjut Muliadi, diantaranya adalah tentang Pelayanan Prima Berbasis Teknologi Informasi, Strategi Penerapan Lima Nilai Budaya Kerja Kementerian Agama Menuju Pelayanan Prima, Membangun Pelayanan Prima dalam Menghadapi Revolusi Industri 4.0, Simulasi Model Pelayanan Prima, Kebijakan Ditjen Bimas Islam dalam Membentuk Budaya Pelayanan Prima dan Evaluasi Pelayanan Publik Bimas Islam pada lingkungan Kanwil Kemenag Provinsi Kepri. (zhir)
Kelima pegawai tersebut adalah Drs. H. Riadul Afkar, Kasi Bimbingan Masyarakat Islam, Muliadi, M.AP, Penyusun Rencana Program dan Anggaran Seksi Bimas Islam, Martin Abas Satriya, S.Sos.I, Ka. KUA Kecamatan Durai, Andi Lala, S.T.H.I, Ka. KUA Kecamatan Ungar dan Selinah, S.Ag. Ka. KUA Kecamatan Tebing.
“Kegiatan Workshop Pembangunan Pelayanan Prima dibuka oleh Sekretaris Ditjen Bimas Islam Tarmizi Tohor dan berlangsung dari tanggal 27 Februari hingga 1 Maret 2019 bertempat di Swiss Belhotel Harbour Bay Jl. Duyung, Sei Jodoh, Batu Ampar Kota Batam.” Kata Muliadi, salah satu peserta yang mengikuti kegiatan tersebut, Kamis (28/2/2019) melalui pesan WA.
Sekditjen Tarmizi Tohor dalam penyampaiannya menyoroti 7 hal permasalahan terkait Pelayanan Publik di KUA, yakni:
- Standar layanan KUA di seluruh Indonesia belum sama
- Desain informasi layanan sangat beragam
- Belum ada standar informasi layanan yang baku
- Belum semua KUA telah memenuhi standar minimal Sarana dan Prasarana
- Media Pengaduan Masyarakat di KUA yang belum semuanya tersedia dan efektif berjalan
- Masih ada beberapa laporan tindak Pungli di KUA terkait dengan layanan
- Beberapa petugas front office KUA belum memahami secara utuh tentang Pelayanan
Kegiatan workshop tersebut, masih menurut keterangan Muliadi diikuti sebanyak 55 peserta utusan dari Kanwil Kemenag Kepri dan dari Kemenag Kabupaten/Kota Se-Provinsi Kepri yakni dari Kemenag Kota Tanjung Pinang sebanyak orang, Kemenag Kabupaten Bintan sebanyak orang, Kemenag Kota Batam sebanyak 25 orang, Kemenag Kabupaten Karimun sebanyak 5 orang, Kemenag Kabupaten Lingga sebanyak 1 orang dan dari Kanwil Kemenag Kepri sebanyak 12 orang.
“Narasumber dalam kegiatan tersebut diantaranya adalah dari Ditjen Bimas Islam Kemenag RI, Ka. Kanwil Kemenag Kepri, Kemenpan RB, dari Praktisi Pelayanan Prima,” Tambah Muliadi.
Materi yang disampaikan, lanjut Muliadi, diantaranya adalah tentang Pelayanan Prima Berbasis Teknologi Informasi, Strategi Penerapan Lima Nilai Budaya Kerja Kementerian Agama Menuju Pelayanan Prima, Membangun Pelayanan Prima dalam Menghadapi Revolusi Industri 4.0, Simulasi Model Pelayanan Prima, Kebijakan Ditjen Bimas Islam dalam Membentuk Budaya Pelayanan Prima dan Evaluasi Pelayanan Publik Bimas Islam pada lingkungan Kanwil Kemenag Provinsi Kepri. (zhir)
Comments
Post a Comment