Thobib Al Asyhar: Pelayanan Prima Bimas Islam Berbasis Teknologi Informasi

Karimun (Inmas) – Lima orang pegawai Kantor Kementerian Agama Kabupaten Karimun saat ini sedang mengikuti kegiatan Workshop Pembangunan Pelayanan Prima di Lingkungan Ditjen Bimas Islam Se-Provinsi Kepulauan Riau. Kegiatan yang dibuka oleh Sekretaris Ditjen Bimas Islam Tarmizi Tohor ini berlangsung dari tanggal 27 Februari hingga 1 Maret 2019 bertempat di Swiss Belhotel Harbour Bay Jl. Duyung, Sei Jodoh, Batu Ampar Kota Batam.

Kelima pegawai dari Kemenag Karimun yang mengikuti kegiatan tersebut adalah Drs. H. Riadul Afkar, Kasi Bimbingan Masyarakat Islam, Muliadi, M.AP, Penyusun Rencana Program dan Anggaran Seksi Bimas Islam, Martin Abas Satriya, S.Sos.I, Ka. KUA Kecamatan Durai, Andi Lala, S.T.H.I, Ka. KUA Kecamatan Ungar dan Selinah, S.Ag. Ka. KUA Kecamatan Tebing.

Salah satu narasumber yang memberikan materi pada acara tersebut adalah Kabag Ortala, Kepegawaian dan Hukum Kemenag RI, DR. H. Thobib Al-Asyhar, M. SI. yang menyampaikan materi tentang  Pelayanan Prima Berbasis Teknologi Informasi, sebagaimana dilaporkan oleh Muliadi, salah satu peserta dari Kemenag Karimun yang mengikuti kegiatan tersebut, Kamis (28/2/2019) melalui pesan WA.

“Arti dari Pelayanan Prima atau excellent service adalah pelayanan yang memenuhi standar kualitas yang sesuai dengan harapan dan  kepuasan pelanggan. Dan dalam Pelayanan Prima ada dua elemen penting yang harus ada dan saling berkaitan yakni pelayanan dan kualitas.” Kata Thobib Al-Asyhar.

Mengapa Aparatur Sipil Negara (ASN) harus memberikan pelayanan yang terbaik (prima) kepada yang masyarakat yang dilayani, menurut penjelasan Thobib Al-Asyhar, sebagaimana dilaporkan oleh Muliadi, ada 10 alasan, yakni karena:
  1. Masyarakat adalah bagian terpenting dalam pemerintahan,
  2. Masyarakat adalah tujuan dari ASN bekerja,
  3. Masyarakat merupakan mitra dari pemerintah,
  4. Masyarakat datang dengan membawa keinginan atau harapan dan tugas pemerintah (ASN) memenuhi keinginan tersebut,
  5. Masyarakat yang datang ketika mengurus sesuatu bukan untuk diajak berdebat tetapi untuk memenuhi kebutuhan yang mereka inginkan,
  6. Masyarakat berhak mendapatkan pelayanan dengan penuh hormat dan dengan penuh perhatian,
  7. Masyarakat adalah urat nadi dari pemerintahan,
  8. Masyarakat adalah aset pemerintah yang sebenarnya,
  9. Masyarakat itu diibaratkan seperti air dan pemerintah itu seperti ikan,
  10. Masyarakat lah yang membayar gaji Aparatur Sipil Negara melalui pajak.
Dan salah satu upaya Kementerian Agama melalui Direktorat Jenderal bimbingan Masyarakat Islam memberikan Pelayanan Prima Berbasis Teknologi adalah melalui aplikasi Sistem Informasi Manajemen Nikah (SIMKAH) yang berbasis web.

Aplikasi SIMKAH Berbasis Web ini dibuat untuk meningkatkan kinerja layanan KUA dengan mengedepankan aspek kemudahan dan transparansi layanan pada KUA. SIMKAH berbasis web ini juga dirancang terintegrasi  dengan aplikasi Sistem Informasi dan Administrasi Kependudukan (SIAK), Sistem Penerimaan PNBP online (SIMPONI) dan Sistem Informasi Penelusuran Perkara (SIPP). (zhir)

Comments