Ady Satria: Tatacara Identifikasi Wilayah dan Sasaran Penyuluhan

Karimun (Inmas) - Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Karimun secara resmi membuka kegiatan Pembinaan Penyuluh Agama Islam PNS dan Non-PNS, Senin (23/10/2019) yang berlangsung di Aula Kantor Kemenag Kabupaten Karimun. Dan salah satu narasumber dalam kegiatan tersebut adalah Ady Satria yang menyampaikan materi tentang Tatacara Identifikasi Wilayah dan Sasaran Penyuluhan.

"Kegiatan  Penyuluhan Agama Islam dapat dikatakan berhasil apabila dilaksanakan dengan sistematik dan adanya saling mendukung berbagai faktor yang terkait baik dalam perencanaan, oprasional dan evaluasinya. Dalam kaitan ini, unsur-unsur penyuluhan harus berjalan dengan baik, yaitu dasar, tujuan, subyek, obyek, materi, media, waktu, evaluasi dan pelaporanya." jelas Ady Satria.

Dan dalam pelaksanaan penyuluhan agama islam itu hendaknya ada kesadaran penyuluh agama islam itu sendiri dalam dua hal : pertama, bahwa masyarakat berkembang sangat cepat dan suasana demokrasi semakin mengemuka sehingga sikap masyarakat bukan saja kritis tetapi   juga korektif. Kedua, bahwa upaya pribadi dalam meningkatkan pengetahuan dan memperluas wawasan dalam mengadapi perkembangan masyarakat sangat penting dan menentukan guna keberhasilan penyuluhan.

"Artinya dalam penyuluhan agama islam jangan seperti membuang batu ke laut. Artinya melaksanakan penyuluhan hanya sekedar melakukan kewajiban formal untuk menyampaikan sesuatu kemudian ditinggal begitu saja. Kalau demikian maka penyuluhan agama islam tidak akan mencapai tujuan yang telah ditetapkan." Jelas Ady Satria.

Untuk menunjang kesuksesan tugas penyuluh, jelas Ady Satria lagi maka di perlukan upaya pemetakan wilayah dan kelompok sasaran yang di sebut Identifikasi. Mengidentifikasi adalah upaya untuk memetakan/ memberikan ciri-ciri khusus bagi keadaan suatu tempat atau wilayah yang memiliki potensi kelebihan dan kekurangan, yang selanjutnya di berikan sebutan positif untuk yang berpotensi kebaikan dan sebutan Negatif untuk yang berpotensi kekurangan, kelemahan ataupun kemunduran.

"Oleh karena itu setiap penyuluh harus membuat perencanaan sebelum terjun memberikan pembinaan." Tambah Ady Satria.

Sasaran penyuluh Agama Islam adalah umat Islam dan masyarakat yang belum menganut salah satu agama di Indonesia yang terdiri dari: 1. Masyarakat Pedesaan, 2. Masyarakat Perkotaan, dan 3.  kelompok-kelompok masyarakat tertentu.

Adapun kelompok-kelompok masyarakat tertentu yang menjadi sasaran penyuluhan diantaranya : masyarakat Lembaga Pemasyarakatan, Generasi Muda, Pramuka, Kelompok Orang Tua, Kelompok Wanita, Kelompok Masyarakat Industri, Masyarakat suku Terasing, Rumah Sakit, Masyarakat  Perumahan, Kampus/masyarakat akademis, Tuna Susila, Majelis Taklim dan Masyarakat Pasar. (Zhir)




Comments