Samanera Jayasarano: Guru Agama Buddha Harus Tingkatkan Saddha, Sila dan Bhakti

Karimun (Inmas) -  Samanera Jayasarano dari Vihara Buddharatana Karimun menyampaikan bahwa  Guru Agama Buddha harus tingkatkan Saddha, Sila dan Bhakti memberikan pembinaan kepada guru agama Buddha dalam kegiatan Peningkatan Kompetensi Tenaga Pendidik Agama Buddha yang diselenggarakan oleh Penyelenggara Buddha.  Kamis (27/2/2020) lalu di Vihara Buddharatana Sungai Lakam Karimun.

"Saddha artinya keyakinan. Keyakinan disini bukan berarti kepercayaan yang membabi buta, atau asal percaya saja,  akan tetapi keyakinan yang berdasarkan pada fakta atau kebenaran. Kebenaran yang dimaksud adalah kesunyataan (paramatha Sacca)." Terang Samanera Jayasarano.


Selanjutnya, Samanera Jayasarano menjelaskan makna dari Sila (moralitas) yakni aturan moralitas buddhis (sila) yang pertama kali diajarkan oleh sang buddha kepada lima orang pertapa, diantaranya, Assaji, Vappa, Bhadiya, Kondanna, dan Mahanama. Pada saat menjabarkan Empat kebenaran Mulia yang kemudian disebut Dhamma-cakkapavvattana sutta. Dalam sutta ini disebutkan adanya Jalan Menuju Lenyapnya Dukkha atau penderitaan karena ketidakpuasaan yang dinamakan Jalan Tengah dan  disebut juga jalan Mulia Berunsur Delapan.  

"Sila (Aturan moralitas) merupakan dasar atau fondasi yang utama dalam mengamalkan ajaran suatu agama, sehingga dapat mencapai peningkatan batin yang luhur. Hal ini juga jelas tersirat dari syair Sang Buddha yang tercatat diberbagai sutta dalam kitab suci Tipitaka. Banyak dijumpai sutta-sutta yang mengandung penjabaran tentang aturan moralitas, meditasi, dan kebijksanaan, dalam bentuk tiga rangkain latihan pada  kita suci Tripitaka. Ketiga belas urutan pertama dari sutta-sutta di dalam kitab Digha Nikaya adalah sutta yang membahas tentang aturan moralitas, Meditasi, dan Kebijaksanaan. Dari sutta-sutta tersebut terlihat  bahwa aturan moralitas merupakan salah satu bagian dasar dari ajaran agama Buddha yang sangat penting." jelas Samanera Jayasarano.
Terakhir Samanera Jayasarano  menjelaskan makna dari Bkhakti. Bakti Buddhis merupakan salah satu praktik penting dalam agama Buddha. Bakti kepada praktik spiritual buddhis yaitu Tiga Permata, Buddha, Dhamma, dan Sangha. Contoh paraktik bakti adalah membungkuk/namakāra kepada Buddharūpaṁ, kepada tokoh spiritual, mempersembahkan bunga, lilin, dan lain-lain di altar Buddha
dan berziarah seperti ke tempat kelahirannya di (Lumbini, sekarang Rummindei di Nepal), ke tempat mencapai Pencerahan (Bodh Gaya), ke tempat membabarkan ajaran untuk pertama kalinya (dekat Benares) dan ke tempat kematiannya (Kusinara).

Penulis: Pranata Humas Muntazhir.

Comments