Gelar Lomba Video, Dirjen: Tumbuhkan Partisipasi Publik dalam Peningkatan Layanan KUA

Gelar Lomba Video, Dirjen: Tumbuhkan Partisipasi Publik dalam Peningkatan Layanan KUA

  • Selasa, 27 Oktober 2020 16:02 WIB
Foto (Daniel)

Jakarta (Kemenag) --- Ditjen Bimas Islam tahun ini menggelar Lomba Video Layanan KUA bertajuk KUA Fest 2020. Selain pegawai KUA, kompetisi ini diikuti pada jurnalis dan masyarakat umum.

Dirjen Bimas Islam Kamaruddin Amin mengatakan, ajang ini menjadi bagian upaya Kemenag melibatkan publik dalam peningkatan layanan KUA. “Lomba yang baru pertama kali digelar ini dalam rangka menumbuhkembangkan partisipasi publik dalam peningkatan layanan KUA yang bersih dan melayani,” terang Kamaruddin Amin saat menyampaikan laporan pada pengumuman pemenang Lomba Video Layanan KUA pada Masa Pandemi Covid-19, di Jakarta, Selasa (27/10).

Selain itu, lanjut Kamaruddin, KUA Fest 2020 diadakan dalam rangka memotivasi kinerja para kepala dan pegawai KUA, baik PNS maupun honorer atau pramubakti. Mereka semua dapat ikut serta dalam perlombaan kali ini. 

Menurut Kamaruddin, selama ini para penghulu dan pegawai KUA sering termarjinalkan pada isu-isu pada tingkat Kecamatan. Padahal, mereka memiliki peran yang fundamental dalam memperkuat ketahanan keluarga. Kompetisi ini, kata Kamaruddin ingin menarik mereka ke tengah, tidak pada posisi pinggir.

“Kita ingin meningkatkan kinerja mereka. Sebab, jika kinerja mereka meningkat, maka kinerja Kemenag juga akan meningkat,” kata Kamaruddin.

“Tujuan lainnya dari ajang ini adalah memberikan informasi yang aktual dan jelas kepada masyarakat tentang layanan KUA pada situasi pandemi covid-19. Ini sekaligus menjadi upaya penguatan literasi,” jelasnya.

KUA Fest 2020 berlangsung selama kurang lebih empat bulan, Juli hingga Oktoeber 2020, dari penyusunan petunjuk teknis hingga pengumuman pemenang. Antusiasme masyarakat mengikuti lomba ini sangat tinggi. ‘Kompetisi ini diikuti 857 peserta. Mereka terbagi dalam tiga kategori, yaitu: Pehawai KUA (402 video), Masyarakat Umum (339 video), dan kategori Jurnalis (116).

“Ini menandakan bahwa keberadaan Kantor Urusan Agama memiliki makna khusus di kalangan masyarakat,” ujar Kamaruddin.

Selama pelaksanaan lomba ini, Ditjen Bimas Islam melibatkan banyak pihak, di antaranya Komisi Penyiaran Indonesia, Jurnalis TV dan Media Online, Sutradara Filem, Digital Media Analyst, Sinematografer, serta para pakar dibidang kebijakan Kebimasislaman. 

Comments